24

223K 9.9K 194
                                    

Keesokan harinya, Sonya sudah diperbolehkan untuk pulang. Hari ini adalah hari dimana Sonya akan membuka identitas aslinya.

Ia bersiap-siap ke sekolah lalu berpamitan kepada orangtuanya.

Saat sampai di sekolah, Sonya didatangi oleh Retta, Bianca, Richelle, dan Gina.

"Lo udah sembuh Nya?" Tanya Retta.

"Udah. Hari ini gue mau ngebongkar identitas gue, enak aja gue dibully kayak kemaren lagi" ucap Sonya.

"Yodah kita juga deh" ucap Richelle sambil melirik Gina.

"Sip!" Ucap Sonya.

Saat sedang asik-asiknya ngobrol dengan teman-temannya, seorang pun mendatangi meja Sonya.

"Nya lo udah sembuh? Gue denger lo kemaren pingsan di gudang. Maaf kemaren gue ga sempet jenguk" ucap Angga.

"Iya udah sembuh. Gapapa kok Ga" ucap Sonya.

"Yaudah get well soon ya Nya" ucap Angga lalu meninggalkan mereka.

"Eh itu bukannya Angga?" Tanya Gina.

"Iya" ucap Sonya lalu Gina hanya ber 'oh' ria.
***
Kring...kring...kring...

"Mohon perhatian bagi siswa siswi SMA untuk berkumpul di aula. Mohon perhatian bagi siswa siswi SMA untuk berkumpul di aula"

Suara broadcast pun membuat semua orang berbincang-bincang.

"Eh ada apaan ya?" Tanya salah satu murid.

"Gatau yaudah yuk! Penasaran ada apaan" Ucap seorang siswi.

Sekarang aula sudah dipenuhi banyak sekali murid SMA. Keadaan di aula sangat berisik sampai pemilik sekolah yaitu Rega datang sambil membawa microfon. Semua orang pun terdiam menyaksikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ish papa ngapain ke sekolah? Batin Sonya.

"Selamat pagi semua!" Ucap Rega.

"Pagi!" Ucap murid-murid serentak.

"Hari ini saya datang ke sekolah untuk memeriksa keadaan sekolah, juga ingin mengatasi kasus
pembullyan di sekolah ini" ucap Rega. Semua orang pun langsung berbisik-bisik. Sonya melihat ke arah Agatha dkk, wajah mereka sudah pucat.

"Saya kecewa sama murid-murid yang telah membully temannya yang lain. Bagi Agatha, Calista, ... dipersilahkan untuk maju ke depan." Ucap Rega yang membuat semua mata tertuju kepada mereka.

"Apakah benar kalian telah membully Sonya?" Tanya Rega.

Sonya yang namanya terpanggil membuat semua orang menoleh ke arahnya.

"E-Engga pak itu f-fitnah" ucap Agatha memberanikan diri untuk berbicara.

Lalu tiba-tiba layar di dekat aula pun memutar sebuah rekaman CCTV. Disana tampaklah Agatha dkk yang sedang membully Sonya. Semua murid pun kaget sama seperti Agatha dkk.

"Eh gila ya ngebully-nya sadis amat" ucap seorang siswa.

"Kejam amat mereka kasian Sonya" ucap beberapa murid lain.

"Itu pasti ada yang edit pak bukan kita kok" ucap Calista masih tidak mau kalah.

Karena Sonya sudah tidak tahan lagi ia pun maju ke depan. Semua mata tertuju padanya.

"Fitnah? Terus kalo fitnah luka di tubuh gue siapa yang buat?" Tanya Sonya sambil menunjukkan lukanya.

"E-Eh" ucap Calista gugup. Lalu Rega pun menyuruh mereka untuk ke ruang BP untuk dipanggil orangtuanya.

"Sekian dari saya. Saya harap tidak ada lagi kasus seperti ini" ucap Rega lalu pergi karena Rega ada meeting penting di kantornya.
***
Setelah keluar dari ruang BP, Agatha dkk langsung menghampiri Sonya yang sedang berada di kantin.

"Heh! Lo gausah pake ngadu ngadu segala dasar cupu!" Ucap Agatha dengan marah. Saat Agatha hendak menampar Sonya, Sonya menepisnya.

"Lo berani sama gue?!" Ucap Agatha meninggikan suaranya. Semua orang yang berada di kantin pun menoleh ke arah mereka untuk menonton adegan mereka itu.

"Kenapa nga berani? Emang lo siapa?" Tanya Sonya berani.

"Gue? Gue Agatha Caroline Karmel. Keluarga terkaya ke sepuluh di dunia. Lo apa-apaan? Keluarga lo yang miskin bisa gue buat lebih miskin lagi!" Ucap Agatha.

"Oh ke sepuluh, Gue ke pertama dong" ucap Sonya tersenyum penuh kemenangan.

"Mimpi kali lo!" Ucap Calista menimpali. Lalu Sonya pun membuka kacamata yang ia pakai, membuka juga kepangan yang ia pakai. Calista pun memandang Sonya tidak percaya.

"L-lo?" Tanya Agatha dengan takut.

"Iya gue SONYA ANGGIA LOUISEMILLER! CEO PERUSAHAAN LOUISEMILLER. ADIK DARI FINO YANG SELAMA INI LO BULLY!" ucap Sonya meninggikan suara.

"Lo Agatha. Udah bagus gue nga keluarin lo dari sekolah ini. Lo dulu pernah ngambil pacar gue, dasar FAKE FRIEND! Dan lo udah ngutang bermilyar-milyar sama keluarga gue." Ucap Sonya yang membuat Agatha menunduk.

"Oh iya satu lagi, gue gasuka sama PELACUR!" Ucap Sonya yang bikin Agatha makin pucat. Semua orang pun menatap Sonya tidak percaya. Sonya pun melempar foto-foto Agatha bersama cowok lain.

"Lo keterlaluan" ucap Agatha. Richelle dan Gina yang ga tahan sama kelakuan Agatha pun membuka semua samarannya. Semua orang di kantin pun menatap mereka tak percaya.

"Lo diem bisa ga sih? Fake Friend!" Ucap Gina.

"Richelle? Gina?" Ucap Agatha membulatkan matanya tidak percaya.

Anjir cans banget ternyata Sonya

Wah culun berubah jadi cantik

Ah cantik banget ih mereka

Aduh gatahan gue

Semua orang pun berbisik-bisik setelah Sonya dkk keluar dari area kantin.

[SUDAH DIREVISI]

A Fake Nerd [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang