1

405K 16.8K 264
                                    

Setelah teriakan-teriakan histeris dari para siswi, seorang laki-laki pun berjalan ke arah Sonya. Ia pun menaruh tasnya di sebelah kursi Sonya dan menatap Sonya tajam.

Sekolah ini ternyata ada cogannya, lumayan sih cuman galak amat pake melotot segala terus kenapa dia duduk di sebelah gue lagi?

Niat Sonya yang tadinya ingin duduk sendiri pun musnah karena seorang cowok ganteng yang bernama Dava itu.

Setelah menaruh tasnya di atas kursi sebelah Sonya, ia pun beranjak pergi ke arah tiga cowok yang kayaknya merupakan sahabatnya.

Bel pun berbunyi, Guru-guru sudah mulai masuk ke dalam kelas dan mulai mengajar.

"Selamat pagi anak anak" ujar Bu Nila, selaku wali kelas baru Sonya.

"Pagi bu" jawab semuanya kompak.

"Kamu anak baru ya? Ayo perkenalkan diri kamu" ucapnya lalu menatap Sonya.

"Iya bu" ucap Sonya ramah.

"Aku Sonya Anggia Louise, panggil aja Sonya" ucap Sonya ramah tanpa lupa memasang senyum manisnya.

"Pindahan dari desa ya culun?" Celetuk satu siswa membuat satu kelas menertawai Sonya.

"Sudah sudah, Kembali ke tempat dudukmu ya Sonya" ucap Bu Nila.

"Baik bu" ucap Sonya sopan.

Sonya pun kembali ke tempat duduknya dan melirik sekilas Dava yang duduk di sebelahnya.

Bu Nila pun mengajar selama dua sesi pertama. Mungkin kalau Sonya yang dulu akan membolos tetapi sekarang ia akan berusaha menjadi anak baik-baik di mata para guru.

Saat Sonya sedang melamun, tiba-tiba ada penggaris yang jatuh ke bawah meja Sonya. Sonya pun refleks mengambilnya.

Kemudian, sebuah tangan mengambilnya dengan kasar dan ternyata tangan itu adalah milik Dava.

Gila ga ber-terima kasih banget sih ini orang udah bagus gue ambilin huh!

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Sonya berniat pun menghampiri abangnya di kelas 11 IPA 1.

Saat Sonya sudah berada di lorong kelas 11 ia pun ditatap oleh banyak kakak kelas yang tidak ia kenal.

Sebenernya ada satu lagi yang dirahasiakan Sonya. Sonya merupakan anak orang kaya, nama belakang Sonya yang asli adalah Louisemiller


Tiba-tiba segerombol orang melewatinya, Sonya menoleh dan menangkap Fino sedang bercanda tawa dengan temannya dan baru saja ingin memanggil,

Deg

Anjir abang temennya Dava and the geng? Ko bisa ya dia temenan ama mereka?

Beberapa saat Sonya hanya memperhatikan mereka dalan diam, Dava yang menyadari dirinya diperhatikan pun menoleh dan menemukan Sonya diam mematung.

Aduh mampus! Ketahuan ngeliatin kan!

Setelah sadar dari lamunannya, Sonya pun melewati mereka dengan malu, Sonya yang tadinya berniat menghampiri Fino akhirnya mengurungkan niatnya.

---Keesokan harinya

"Nya bangun woi sekolah anjir" ujar Fino kesal melihat adiknya itu masih tidur pulas.

"Ih bentar lagi aja napa?!" ucap Sonya sedikit membentak dan malas-malasan, tetapi Sonya pun akhirnya terbangun lalu menuju kamar mandi dengan mata yang masih terpejam.

"Pagi sayang, Ayok sarapan" sapa mama saat Sonya turun.

"Iya ma" jawab Sonya lalu langsung menghampiri meja makan.

"Eh adek masih mau nyamar jadi nerd? Nanti kalau kamu dibully gimana?" tanya papanya Sonya.

"Sejauh ini sih belom hehe, entar Sonya lawan kok tenang" ucap Sonya dengan menepuk pundaknya layaknya seorang preman.

"Ya sudah kalau ada apa-apa wajib kasih tau papa ya" ucap papanya Sonya lalu mengelus rambut Sonya pelan.

"Siap bos" ucap Sonya patuh lalu Sonya pun berpamitan setelah ia selesai makan.

Sesampainya di sekolah, Sonya mendengar banyak siswa siswi yang sedang ngegibah.

"Eh lo udah denger belom?"

"Hah apaan?"

"Katanya hari ini bakal ada murid baru lagi loh"

"Cewek apa cowok?"

"Cewek, katanya pindahan dari luar negeri terus cantik katanya"

"Ih masa sih? Ah nanti bukannya dateng cecan malah dateng culun pagi kayak Sonya yang kemarin"

Emang ya para netijen mulutnya emang ga bisa ditutup

Bel masuk pun berbunyi, Guru pun masuk ke kelas, Semua pun langsung balik ke kursi masing-masing dan memberi salam.

Di sebelah guru itu berdiri seorang siswi cantik. Kulitnya putih, hidungnya juga mancung. Matanya berwarna cokelat kemerahan.

Kok kayak kenal ya? Siapa ya? Eeeh itu bukannya Loretta?

"Selamat pagi semuanya hari ini kita kedatangan murid baru lagi. Silahkan perkenalkan dirimu" ucap Bu Nila.

"Iya bu, Hai semua kenalin gue Loretta Rosawarman, Salam kenal ya" ucap Retta.

Kelas yang tadinya hening pun langsung ricuh.

"Rosawarman? Orkay dong"

"Gila orkay cecan lagi"

"Keluarga terkaya ke lima kan di Indo?"

"Baik Retta kamu bisa duduk di belakang Sonya"

"Baik bu"

---Bel istirahat

Kelas sudah mulai sepi, Ya karena Sonya belum memiliki teman ia pun duduk sendiri di kelas.

"Hai, Sonya ya?" Sapa Loretta atau biasanya dipanggil Retta.

"Eh hai Retta" balas Sonya.

"Nya, kok gue ngerasa pernah ngeliat lo ya?" ucap Retta sambil berpikir.

"Lo engga kenal gue lagi?" Tanya Sonya membuat Retta semakin bingung. Sonya pun membisikkan sesuatu.

"WHAT?!!! LO SONYA?!" teriak Retta.

Sonya pun membekap mulutnya agar Retta tidak teriak.

"Sst diem napa ni orang" ucap Sonya sedikit berbisik saat Retta sudah tidak histeris lagi.

"Lah kok lo jadi ehm, nerd sekarang?" Tanya Retta bingung.

Gue pun menceritakannya perlahan pada Retta.

"Oh lo lagi nyamar ceritanya" ucap Retta manggut-manggut.

"Ya udah deh ke kantin kuy laper hehe" ajak etta sambil mengusap perutnya yang sudah meminta makan sejak tadi.

"Kuy!"

A Fake Nerd [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang