2

345K 16.7K 591
                                    

Sekarang Sonya dan Retta sedang memesan makanan di kantin.

Kebanyakan orang berbisik-bisik sambil menunujukkan rasa tidak suka.

Itu Retta kenapa sama si culun?

Sonya nyebelin banget sih deket-deket Retta

Retta kenapa mau sama sonya ya?

Sonya memilih untuk mengabaikannya dan kemudian Retta dan Sonya pun memilih duduk di meja paling pojok.

"Eh Nya gue mau nanya" ucap Retta yang membuat Sonya menyernyit.

"Apaan?" Tanya Sonya.

"Gue takut lo dibully deh" ucap Retta menatap intens Sonya.

"Bodo amat deh, nanti pas gue udah  buka penyamaran gue baru pada tau rasa hehe" ucap Sonya santai lalu cengengesan tidak jelas.

Tiba-tiba ada satu geng yang berisi segerombol siswi datang menghampiri meja Sonya dan Retta.

BRAK!

"Heh lo culun jangan sekali-kali deketin Fino, he is mine you know" ucapnya dengan nada menyebalkan.

"Jauhin dia, dia itu pacar gue"

'Lah lah kok tiba-tiba abang gue punya pacar?' batin Sony bingung.

'Astaga amit-amit gue punya kakak ipar macam cabe gini' batinnya lagi.

Lalu mereka meninggalkan meja kita dan kita pun balik ke kelas karena waktu istirahat sudah habis.

Gue pun banyak bertukar cerita dengan Retta. Mulai dari hal yang penting sampai yang tidak penting sekali pun.

***
Besoknya Sonya berangkat ke sekolah bersama Fino.

Sonya menatap balik orang-orang yang menatap dirinya sinis karena telah berjalan berduaan Fino.

Sonya pun menuju kelasnya dan Fino pun jalan menuju ke arah sahabatnya.

"Hai Nyaaa" teriak Retta dengan suara cemprengnya yang khas.

"Jangan teriak teriak napa ni orang" ujar Sonya menutup kedua telinganya.

"Sans mbak" ucapnya lalu duduk di belakang gue.

Saat itupun pintu kelas terbuka dan munculah sosok cabe yang sedang mengamuk.

Betul! Siapa lagi kalo bukan cewek nyebelin kemarin, Calista.

Ia adalah keluarga terkaya di Indo yang ke-19.

Keluarga Sonya juga sempat berkerjasama dengan perusahaan Keluarga Calista.

Ia menghampiri gue lalu langsung menampar gue.

Gue pun memegangi pipi kiri gue.

Terasa panas dan sakit, Tapi gue berusaha mengabaikannya dan saat satu tamparan lagi hendak mengenai pipi kanan gue tetapi tangannya sudah dicegat oleh tangan seseorang.

Dia abang gue, hebat kan dia.

Terlihat bahwa muka Calista kaget dan langsung menunduk.

"Lo ngapain main nampar nampar orang" tanya kak Fino marah.

"A-Aku tadi di t-tampar duluan kak jadi aku b-bales" ucap Calista masih sambil menunduk.

"Pergi sekarang!" Bentak abang gue.

"Lo gapapa kan Nya?" Tanya Fino setelah Calista pergi.

Gue pun hanya mengangguk singkat karena sudah banyak yang menatap gue dengan sinis bahkan ada yang memaki karena katanya gue deket dengan salah satu cogan sekolah.

Mereka gak tau kali aja kalo gue adiknya kalo lo pada tau gue percaya ga bakal lo pada giniin gue huh dasar fake banget dong:)

***

Gue merasa diperhatikan sama sebelah gue.

Dia adalah Dava, gue bingung deh kenapa dia ngeliatin gue mulu.

Gue pun menoleh ke arahnya dan sialnya ia masih menatap gue dengan tajam.

Shit!

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Seperti disihir, gue baru memalingkan wajah sekarang.

Gue berusaha menyembunyikan pipi gue yang sudah memerah.

Ngapain sih dia ngeliatin gue mulu! Salting kan gue

Saat pelajaran selesai gue pun lari tergesa-gesa menuju parkiran menunggu abang gue jemput.

Disitu ponsel gue berbunyi. Gue melihat layar hp.

Tertera nama abang gue disana gue pun mengangkat panggilan telepon itu.

"Apa bang?"

Maaf dek gue ada latian basket gabisa nganter lo pulang. Gue udah suruh Dava buat anter lo pulang terdengar suara Fino di seberang sana.

"Tapi-" sambungan telepon pun terputus secara sepihak.

Kenapa harus dava sih argh kesel gila. Takutnya nanti awkwarddddd

Setelah lima menit menunggu munculah sosok Dava yang sedang berjalan menuju mobil abangnya sambil memegang kunci mobil abang gue. 

Pasti abang gue yang memberikannya. Sekarang sosok itu mendekat dan mendekat dan sekarang ia berada di depan gue.

***

Hai semua❤
Suka ga ceritanya ? Vote dulu ya gaes di tunggu next update:)

A Fake Nerd [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang