17

243K 9.8K 119
                                    

Kenapa gue harus boong? Karena gue merasa agak risih aja jujur deh. Lalu seorang menepuk pundak gue.

"Nya lo ada waktu ga?" Tanya Dava.

"Kenapa?" Tanya gue.

"Gue mau ajak lo pergi malem nanti jam tujuh bisa ga?" Tanya Dava.

"Yodah" setelah itu gue pun pergi meninggalkan kelas.

What? Kenapa gue setujuin?

***

'Sial, jadi gue harus ke mansion gue yang satu lagi dong' batin Sonya.

Karena Sonya tidak ingin Dava curiga, ia akan bersiap-siap di mansion miliknya, bukan rumahnya ya gais.

Sonya segera bersiap-siap dan men-share location mansionnya ke Dava.

Sonya menunggu Dava dengan diam.

Karena Sonya masih menyamar di depan Dava jadi Sonya pun masih memakai kacamatanya.

Karena Sonya masih menyamar di depan Dava jadi Sonya pun masih memakai kacamatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yang Sonya pakai

Hairdo yang Sonya buat sedikit acak acakan tapi gapapa lah ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hairdo yang Sonya buat sedikit acak acakan tapi gapapa lah ya.

19.07

From : Dava

Gue udah di depan (read)

Saat gue keluar mansion, tampaklah sosok Dava yang sedang berdiri di depan mobil. Saat ia menyadari kehadiran gue ia pun tersenyum.

"Lo cantik Nya" ucapnya pelan namun masih tetap kedengeran.

Lo cantik Nya.

Lo cantik Nya.

Suara Dava seperti terbayang terus di kepala. Kata yang sederhana namun memberikan efek yang parah buat jantung gue.

Anjir nih jantung harus dibenerin kali yak

"Nya, Lo kenal ya sama Lea?" Tanya Dava tiba-tiba.

"H-Hah? O-Oh iya dia sepupu gue" ucap gue gugup. Gue ga nyangka Dava bakal nanya tentang itu.

"Oh pantes" gumam Dava pelan.

"Lo punya rumah gede ya?"

"Hah masa sih?" Tanya Sonya.

"Iya, ya udah yuk pergi" ajak Dava.

***
[DAVA POV]

Setelah sampai di tujuan, Dava pun menoleh ke arah Sonya yang sedang tertidur.

Cantik juga ya dia

"Nya bangun" ucap gue membangunkannya.

"Enghh...udah nyampe ya?" Tanya Sonya yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Iya kuy!" Ucap gue.

Tempatnya adalah sebuah restoran milik tante aku. Nama restorannya adalah 'Ell's Resto' lalu kami pun masuk ke dalam restorannya.

"Eh Dava!" Ucap Tante Ellie yang melihat kehadiran gue.

"Hai tante! Dava bawa temen" Ucap gue lalu gue pun mengajak Sonya untuk duduk di pojok ruangan.

"Restorannya tante lo ya?" Tanyanya dengan muka yang menurut gue sangat menggemaskan.

"Iya" ucap gue lalu mencubit pipinya.

"Ih paan sih Dav sakit tau" ucapnya memonyongkan bibirnya.

"Ih jangan monyong monyong gitu nanti gue cium loh" Ucap gue menggodanya.

Sehabis mendengar gue ngomong itu Sonya pun blushing.

"Elah gitu aja blushing apalagi kalo ditembak ya" ucap gue terus menggodanya.

Mukanya Sonya pun memerah dua kali lipat. Sonya memalingkan wajahnya malu.

Kita pun memesan makanan dan memakannya dengan perasaan senang.

Setelah makan, gue pun mengantar Sonya pulang ke rumah. Sesampai di depan rumahnya, Sonya tampak masih tertidur.

Dasar kebo.

"Nya bangun" ucap gue berusaha membangunkannya.

Karena melihat Sonya yang tidak bereaksi gue pun menggendongnya menuju rumahnya. Gue pun mengetuk pintu.

"Tok...tok...tok..."

Saat pintu terbuka tampaklah sosok perempuan yang sepertinya ada seorang pembantu di rumah Sonya.

"Non kenapa?" Tanya perempuan itu melihat Sonya terlelap.

"Ketiduran, Anterin saya ke kamarnya dong" Ucap gue.

Lalu iapun mengantar gue menuju kamarnya.

Sesampai di kamar, gue pun membaringkan tubuh Sonya dan mengecupnya pelan di kening.

"Sweet dreams" ucap gue sebelum meninggalkan kamarnya.

Lalu gue pun meninggalkan rumah Sonya menuju rumah gue sendiri.

[SUDAH DIREVISI]

A Fake Nerd [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang