29

205K 7.1K 103
                                    

Keesokan harinya, Sonya dan Dava memutuskan untuk kencan setelah pulang sekolah.

Sepanjang pelajaran, Sonya dan Dava tidak fokus pada pelajaran di papan tulis. Dava fokus menatap Sonya sedangkan Sonya menahan malunya karena sedari tadi Dava terus memperhatikannya.

"Paan sih liat-liat mulu" ucap Sonya tidak tahan lagi diperhatikan.

"Ga, Pacar aku cantik" ucap Dava menyunggingkan senyuman ke arah Sonya.

"Ih baru tau kalo pacar kamu cantik?" Ucap Sonya cemberut.

"Aku udah tau dari dulu dong sayang" ucap Dava lagi lagi membuat Sonya malu.

"Yang ya-" ucapan Sonya terpotong karena bunyi keras di depan kelas. Semua murid pun tersentak karena guru yang sedang mengajar, mengetok papan tulis dengan penghapus papan tulis.

"SONYA! DAVA! KALIAN KENAPA TIDAK MEMPERHATIKAN PELAJARAN SAYA!" Ujar guru killer di sekolahnya itu.

"Hehe saya fokus ngeliatin Sonya bu lagian dia enak dipandang ga kayak tulisan tulisan ibu itu" ucap Dava.

"APA?! KAMU DAN SONYA KELUAR DAN HORMAT KEPADA TIANG BENDERA! CEPAT!" ujar bu guru yang diangguki mereka.

"Ish Dava lagian kamu kenapa jawab gitu ke mak lampir" ujar Sonya saat mereka sudah di tengah lapangan untuk hormat kepada tiang bendera.

"Yee emang bener kan aku fokus liatin kamu karena cantik hehe" ujar Dava dengan wajah tanpa dosanya.

"Dava!" Teriak Sonya karena malu akan ucapan Dava. Lalu mereka pun kejar-kejaran di tengah lapangan sampai Sonya jatuh akibat kepeleset.
Dava yang menyadari itu langsung menghampiri Sonya yang sedang meringis kesakitan. Tanpa ba-bi-bu Dava langsung menggendong Sonya ala bridal style menuju ruang UKS.
Sedangkan Sonya yang diperlakukan seperti itu hanya bisa tersipu malu.

"Sakit ga Nya?" Tanya Dava.

"Sakit lah gimana sih?" Ucap Sonya.

"Yaudah aku tiup ya" ucap Dava lalu meniup luka yang ada di lutut Sonya.
Saat Dava tengah meniup luka Sonya, seorang murid anggota PMR pun masuk ke dalam ruangan dan kegiatan Dava pun terhenti.

"Sonya luka lo obatin" ucap Dava kepada cewek itu dan cewek itu hanya mengangguk.

Setelah dibersihkan lukanya, Sonya dan Dava pun menuju kantin untuk beristirahat karena sudah waktunya istirahat.

"Mau makan apa Nya?" Tanya Dava sesampai di kantin.

"Mau jus stroberi aja" ucap Sonya.

"Gaboleh kamu harus makan nasi kalo ga maag loh" ucap Dava menasihati pacarnya itu.

"Ih yaudah nasi goreng telor aja" ucap Sonya lalu Dava mengangguk.

"Hai Nyaaaa" teriak teman-temannya saat Sonya sedang menunggu Dava memesan makanan.

"Berisik kalian mah" ujar Sonya.

"Hehe sans Nya" ucap Gina.

"Cie yang tadi dihukum bareng sama pacarnya" ledek Retta.

"Ih apaan sih Ret" ujar Sonya yang blushing.

"Iya deh yang dihukum bareng pacar" ucap Retta.

"Ish udah ah" ucap Sonya cemberut.

"Hai" ucap Dava yang sedang memegang makanan milik Sonya dan dirinya.

"Hai Dav udah kita pergi dulu gamau ganggu" ucap Bianca sambil melirik jahil Sonya. Sedangkan Sonya hanya membuang muka. Lalu mereka meninggalkan Sonya berdua dengan Dava.

[SUDAH DIREVISI]

A Fake Nerd [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang