26

232K 8.8K 298
                                    

Dava membawa Sonya ke pantai milik ayahnya.

"Dav, bagus banget!!!" Ujar Sonya kagum. Tanpa Sonya sadari, Sonya memeluk Dava saking senangnya. Dava hanya diam di tempat, jantungnya berdegup kencang.

"Eh sorry" ucap Sonya seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gapapa kuy" ucap Dava sambil menggandeng tangan Sonya ke restoran daerah sana.

Restoran itu sudah dipenuhi lampu kelap-kelip yang sangat indah.

"Wah bagus banget Dav" ucap Sonya kagum.

"Hehe yuk masuk" ucap Dava.

Saat mereka masuk, keadaanya gelap gulita dan tiba-tiba Dava meninggalkannya.

"Dav?" Tanya Sonya ketakutan. Tak lama kemudian lampu pun nyala dan nampaklah Dava yang sedang memegang gitar di hadapannya. Sonya pun hanya menutup mulutnya tidak percaya.

Heart beats fast

Colors and promises

How to be brave

How can I love when I'm afraid to fall

But watching you stand alone

All of my doubt, suddenly goes away somehow

Dava pun melirik Sonya sambil tersenyum manis.

One step closer

I have died everyday, waiting for you

Darling, don't be afraid, I have loved you for a thousand years

I'll love you for a thousand more

Air mata Sonya pun sudah siap akan jatuh.

Time stands still

Beauty in all she is

I will be brave

I will not let anything, take away

What's standing in front of me

Every breath, every hour has come to this

Sonya menjatuhkan air matanya yang sudah ia tahan. Ia tidak nyangka Dava akan seromantis ini. Dava pun melanjutkan nyanyiannya yang merdu khusus untuk Sonya Anggia Louisemiller. Cewek yang telah merebut hatinya. Cewek yang telah membuatnya merasakan kenyamanan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Nya" panggil Dava lembut sehabis ia nyanyi.

"I love you, you're the reason i smile and laugh. You are the most beautiful girl i've ever seen. I like your smile, your eyes, your everything. You are the person who make me fall in love. So Will you be my girlfriend?" Ucap Dava membuat Sonya menangis terharu lagi.

"Yes i will" ucap Sonya lalu memeluk Dava. Dava pun membalas pelukannya.

"Prok...prok...prok..."

Suara tepuk tangan pun menggema di restoran itu. Sonya dan Dava pun melepas pelukannya dan menatap sekitar. Sonya pun terkejut dan senang.

"Wih hebat bro" ucap Lionel menghampiri Dava.

"PJ mana PJ" ucap Retta membuat Sonya malu setengah mati.

"Iya nanti kalian boleh pesen makanan disini sepuasnya gue traktir!" Ujar Dava.

"Yes!" Teriak mereka semua.

"Yaudah yuk makan gue udah laper banget nih" ucap Bimo.

Setelah itu mereka pun memesan makanan. Sonya dan Dava duduk berhadapan. Daritadi Sonya menatap Dava seakan tidak mau Dava pergi.

"Ngapain natap aku gitu sayang? Aku tau aku ganteng hehe" ucap Dava cengengesan. Sonya yang tertangkap basah menatap Dava pun malu mukanya memerah.

"Paan sih siapa juga yang liatin" ucap Sonya mengalihkan pemandangan malu tercyduk.

"Udah weh makan dulu" ucap Retta.
Ah Retta makan mulu!

"Dek, selamat ya udah jadian" ucap Fino.

"Hehe makasih bang. Btw Caca kapan mau ditembaknya?" Ucap Sonya menggoda membuat Fino dan Caca bertatapan malu.

"Ehm ehm" ucap Damian.

"Duh keselek gue" timpal Bimo.

"Ish paan sih" ucap Fino menoyor kepala Sonya. Sonya pun hanya meringis pelan. Lalu makanan mereka pun datang, mereka menyantapnya dengan senang.

Setelah selesai makan mereka pun berfoto bareng.

"Nya pulang bareng aku ya?" Tanya Dava lembut.

"Oke" ucap Sonya.

Sesampai di mobil, Dava membukakan pintu mobilnya untuk Sonya. Sonya yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum senang.

"Makasih Dav buat hari ini" ucap Sonya di mobil.

Dava membalas perkataan Sonya dengan genggaman di tangan Sonya.

"I will never let you go cause i love you" ucap Dava melirik sekilas Sonya.

"I love you too my prince" ucap Sonya mengeratkan genggaman tangannya.

Mereka pun sampai di depan rumah Sonya.

"Makasih ya Dav" ucap Sonya lalu dibalas anggukan dengan Dava.

"Aku pulang dulu ya bye princess" ucap Dava lalu melaju pergi.

"Eh sayang udah pulang" ucap mama saat Sonya pulang.

"Hehe iya ma Sonya ke atas dulu ya" ucap Sonya lalu senyam-senyum sendiri.

"Itu Sonya kenapa ya pa?" Ucap mamanya Sonya bingung karena Sonya senyam-senyum sendiri daritadi.

"Gatau ma lagi seneng kali" ucap Papanya Sonya.

[SUDAH DIREVISI]

***
Double update! Maap ya kalo chapternya dikit

A Fake Nerd [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang