16

242K 9.7K 159
                                    

"Fiuhh" ucap Sonya saat masuk ke dalam rumahnya.

"Heh lo kenapa dek?" Tanya Fino pada Sonya.

"Gapapa" ucap Sonya lalu ia pergi menuju kamarnya. Sampai di kamar ia pun langsung membuka ponselnya dan mendapat banyak notif dari line.

Bianca
Woii gue bosen njir!

Retta
Sama elah

Bianca
Ke rumah gue kuy!

Sonya
Haiiii

Retta
Aloo

Bianca
Aloo (2)

Bianca
Ke rumah gue kuy gaes!

Retta
Yodah!

Sonya
Oksip!

Setelah gue membersihkan diri gue pun siap-siap ke rumah Caca.

"Bang, Gue pergi dulu ya ke rumah Caca" ucap gue.

"Iya" hening sejenak.

"Hah?! Lo ke rumah Caca?!" Tanyanya.

"Iya napa sih teriak teriak" ucap gue.

"Nitip salam ke Caca ya hehe" ujarnya cengengesan.

"Sip yauda gue pergi dulu ya" lalu gue pun meninggalkan rumah menuju rumahnya Caca.

*di rumah Bianca*

"Gaes gue mau balapan nih hehe" ucap Sonya.

"Hah?! Lo bisa balapan Nya?" Tanya Retta.

"Iyalah gue mah serba bisa camkan itu!" Ucap gue.

"Elah yauda gue juga mau" ucap Bianca.

"Hah? Lo juga bisa Ca? Lah gue sendiri gabisa" ucap Retta memanyunkan bibirnya.

"yodah kuy kita berangkat!" Ucap gue.

***
Di lain tempat.

"Dav lo mau ikut balapan malem ini ga?" Tanya Damian.

"Boleh lah kuy!" Ucapnya pada Damian dan Lionel.
***
*di tempat balapan*

Karena Sonya tidak ingin dikenali, ia pun memakai topeng untuk menutupi wajahnya. Begitu juga dengan Bianca dan Retta.

"Lawan gue siapa hari ini?" Tanya gue ke temen balap gue.

"Lawan lo gue!" Ucap seseorang dari belakang Sonya. Saat Sonya membalikkan badan.

Deg!

Lawan gue Dava?

"Taruhan yuk! Kalo gue menang lo harus kasih mobil lo ke gue!" Ucapnya dengan menantang.

"Kalo gue yang menang?" Ujar Sonya.

"Em terserah. Tapi ga mungkin gue kalah karena gue 'king of the road' yang artinya 'raja jalanan'" Ucap Dava sombong

Eleh lo king of the road gue Queen of the road

"Sip" ucap gue.
***
Saat perlombaan dimulai, gue dan Dava pun langsung ngegas. Dan pertamanya Dava berada di depan gue. Lalu sekarang gue berada di depannya. Dan pada akhirnya gue pun menang! Semua orang pun menatap gue dengan kagum karena selama ini belom ada yang pernah mengalahkan Dava si 'king of the road'.

"Gue salut sama lo! Cewek tapi bisa ngalahin gue. Lo minta apa gue kasih" ucap Dava.

"Gue ga minta apa-apa. Yuk gaes cabut!" Ucap gue ke Retta dan Bianca. Mereka pun hanya mengangguk dan mengikuti gue.

Siapa sih tuh cewek suaranya kayak familiar gitu.
***
Hari ini hari Senin yang berarti SEKOLAH!

"Mah aku berangkat dulu ya soalnya udah mau telat!" Ucap gue. Lalu gue pun tanpa sengaja membawa mobil sendiri. Dan tentu harganya mahal.

Karena terburu-buru Sonya pun membawa mobilnya sampai ke parkiran sekolah.

Ah sial! Pake bawa mobil segala! Ah bomat dah

Saat gue sampai di depan kelas gue pun melihat jam tangan gue.

"Fiuh untung ga telat" ucap gue lalu berniat menghampiri Retta.

Sebelum Sonya duduk di samping Retta, seseorang memanggilnya sehingga kegiatannya terhenti.

"Nya!"

"Oh iya kenapa Ga?" Tanya gue kepada Angga di hadapannya.

"Gue rencana mau ke rumah lo buat ngeliat abang sama ortu lo, bisa ga hari ini?" Tanyanya.

Hah? Ngapain lagi.

"E-Eh laen kali bisa ga? Soalnya gue ada janji nanti sama Retta buat temenin dia beli baju hehe" ucap gue berbohong.

Retta yang mendengar Sonya ngomong seperti itu pun bingung.

'Emang iya?' Batin Retta entah nanya ke siapa.

"Oh gitu yaudah deh lain kali aja baii" Ucap Angga kecewa.

"Iya maaf ya Ga, lain kali deh" Ucap Sonya tidak enak hati.

"Oke" balas Angga singkat.

Pas saat itu, bel masuk pun berbunyi.

[SUDAH DIREVISI]

A Fake Nerd [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang