13; Calum dan masa lalu

737 173 157
                                    

"Jadi ini ya yang namanya Athena? Cantik ya emang," kata tante Joy atau mama Calum.

"Makasih tante," balasku, tersenyum.

Sok-sok malu kamu Athena

Biasanya aja kalo sama Luke, Ashton sama Lia begidasan nggak karuan

Kemoncolen

"Ugh, mama nggak usah terlalu baik sama Athena. Jujur aja, gak apa-apa, Athena itu tipe menantu yang menerima apa adanya," Calum berkata sambil merangkulku dari samping, tersenyum. Aku menatapnya dengan tatapan, apaan sih kamu Calum kok huelek gitu? Calum hanya cengar-cengir kayak nggak punya salah apa-apa. "Athena itu kayak kota kejujuran. Jadi ya jujur aja."

Ini pada ngomongin apa sih.

"Halah kamu sukanya gombal aja," kata mama Calum.

"Aku kan membahagiakan cewek aku, nggak gombal atuh," Calum membalas sambil manyun.

Membahagiakan cewek aku gaes:"

"Aku mandi dulu ya, bau asem," kata Calum, pamit kepadaku dan mamanya. Tante Joy mengangguk, lalu Calum tersenyum lalu berbisik kepadaku, "Mau ikut?" yang jelas-jelas kubalas tatapan tidak percaya . Ini orang, gombal mulu ah. Eh, tapi bikin hati senang deng, hehehe. Mama Calum kemudian mencubit pipi Calum dengan gemas, "Udah sana mandi! Malah ngajak-ngajakin segala." Calum hanya manyun, sebuah balasan signifikan yang membuatku ingin menciumnya.

Sebenarnya, dalam kebudayaan orang Jawa, apalagi Jawa Timur, dan bagi kebudayaan orang Jombang, (ribet banget sih Athena, minta disleding), gombal, adalah sebuah kain lepek, yang biasanya digunakan untuk lap meja, lap kaca, atau lap-lap seperti itu. Biasanya, gombal adalah hasil recycle atau daur ulang dari kaos-kaos yang tidak terpakai, atau kaos kaki tidak terpakai, atau kain-kain perca. Ya seperti itu sih, intinya. Jadi gombal sebenarnya itu buka berkata-kata manis, tapi, kain lap yang bentuknya huelek. Gitu sih.

"Duduk sini yuk, Ath, sama tante," Mama Calum kemudian berbicara kepadaku, sambil menepuk pundakku pelan. Aku mengangguk, "Iya tante."

"Jadi kamu pacarnya Calum?" tanya tante Joy.

YA GIMANA YA TANTE ANAKNYA NGEGANTUNG MULU SIH

"Bukan tante," balasku. Tante Joy menanggapi dengan tidak percaya, beliau tertawa kecil, "Ah masa sih? Tapi Calum suka lho nyeritain kamu. Masa nggak pacaran?"

"Iya tante, nggak pacaran," balasku sambil tertawa kecil.

"Belum kali," balas beliau. Aku mengangguk, "Nah, itu mungkin Tante, belum. Hehe, doain aja ya Tan."

"Bisa aja kamu," Tante Joy tertawa, "Lucu juga ya kamu anaknya."

Saya bukan komedian tante, hehehehehe.

"Jadi kenapa kalian belum pacaran?" tanya beliau.

"Itu tante," Aku pura-pura berpikir, lalu menjawab, "Nggak tahu tante."

Beliau tertawa, "Kok nggak tahu sih? Ya ampun, anak jaman sekarang ya, ada aja namanya hubungan tanpa status. Kalo jaman tante dulu ya, kalo suka ya ditembak, kalo nggak ya temenan. Lagi jaman banget ya hubungan tanpa senter, eh, tapi status?"

"Gimana ya tante, saya kalo pacaran emang nggak boleh sama orangtua. Lagipula Calum bilang sendiri kita nggak bisa pacaran," balasku, "Katanya langsung nikah aja, hehehe. Soalnya dia belum sukses, gitu sih tante."

"Ah anak itu!" seru beliau dengan gregetan, "Sukanya ngaco deh. Ya bener sih, tapi sok tahu banget dia."

Aku hanya tertawa. Kemudian beliau melanjutkan, "Tapi bener lho Athena, semenjak dia kenal kamu, dia berubah gitu. Dia sering senyum-senyum sendiri."

ethereal • cth ✔Where stories live. Discover now