Bagian 03

2.4K 171 110
                                    

Dinda masuk diam-diam di dalam kelas yang sudah sepi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dinda masuk diam-diam di dalam kelas yang sudah sepi. Kalian tahu kan? Sejak berangkat ke sekolah tadi dia tidak masuk kelas karena ia dihukum karena telat dan kemudian disekap oleh Angel beserta geng-gengnya.

Dinda berniat untuk absen karena takut jika ia dikira tidak masuk dan hari ini ia akan membuat surat izin jika dia sedang sakit di UKS.

"Dinda?" Dinda langsung membalik badan dan melihat Lina yang ada di depan kelas.

"Kok lo ada di sini? gue kira lo gak masuk tadi?" tanya Lina.

"Em iya, tadi gue dihukum karena terlambat, Lin," jawab Dinda.

"Tangan lo kenapa? kok diperban?" tanya Lina panik sambil memegang tangan Dinda yanh diperban.

"Ini itu ...." Dinda memikirkan kalimat apa yang harus ia katakan kepada Lina agar bisa meyakinkan Lina untuk mempercayainya. Namun ....

"Dinda pliss cerita ke gue," mohon Lina.

Akhirnya Dinda mengajak Lina ke taman sekolah untuk menceritkan semua kejadian hari ini yang telah ia dapatkan di sekolah barunya.

                             ●●●●●

"Jadi lo disekap sama Angel? Astaga, gue nggak tahu, Din makanya gue kira lo hari ini nggak masuk, Dian juga nggak cerita juga ke gue," ujar Lina ketika Dinda telah selesai menceritakan kejadian yang terjadi padanya. Lina merasa bersalah kepada Dinda karena tidak bisa melakukan apa-apa kepada sahabat barunya ini.

"Iya gue juga nggak tahu dan gue juga nggak minta Niko gendong gue kaya gitu," ujar Dinda sambil menghela napas kasarnya.

"Dinda, namanya juga cowok, kalo ngeliat cewek pingsan di depannya, pasti mereka bantulah, masa ia Niko ngebiarin lo pingsan di bawah bendera," ujar Lina. "Dan ternyata gue baru sadar kalo Niko itu ternyata baik juga, gue kira dia itu cowok brandal yang gak punya rasa kasian sama semua orang," sambung gadis itu.

"Gue tuh jadi sebal sama Niko, sok banget gitu dia, paling nemuin gue ada di gudang juga si Reza, cuma dia doang tadi yang nolongin gue sampe bukain talinya segala macam, Niko aja cuma ngeliatin gue, nggak ada bantuin gue sama sekali," ujar Dinda dengan nada kesal.

"Ya udah, kalo gitu sekarang lo nggak usah dekatin Niko sama Angel deh, lo jadi anak netral aja kaya gue, Din."

Dinda hanya mengangguk paham, lagian siapa juga yang mau cari masalah dengan bad boy dan cabe-cabean.

                             ●●●●●

"Dinda, sini Nak bentar!" teriak Mama.

Dinda keluar dari kamar menuju mamanya berada yang kini sudah rapi dengan memakai dress selutut.

"Kenapa, Mah?" tanya Dinda ketika telah berada di samping Shinta.

"Ikut Mama, yuk!" seru Shinta.

"Ke mana?" tanya Dinda sambil mikir.

'Kalo sore-sore gini biasanya mama gue pasti pergi ke ....,' batin Dinda.

"Arisan."

'Tuhkan apa gue bilang!' batin Gadis itu lagi.

"Aduh Mah, Dinda banyak tugas, nih lain kali aja, yah?"

"Tugasnya ntar malam aja ngerjainnya,  Mama mau kamu ikut, sana kamu siap-siap dulu."

'Oke apa di dunia ini cuma mama gue yang menomorduakan tugas?' batin Dinda.

Dinda dengan gontai menuju kamar untuk mengganti pakaiannya. Kenapa sih? Kadang ibu-ibu itu suka banget ngajak anaknya ke arisan? biar apa?

"Astagfirullah padahal itukan gibah," ujar Dinda.

Dinda mengambil ponselnya yang sedari tadi belum ia pegang sama sekali.

                             ●●●●●

"Di mana sih, Mah?" tanya Dinda ketika masuk ke dalam mobil.

"Di rumah Ibu Dwi, tetangga kita itu loh," jawan Shinta dan Dinda hanya mengangguk malas.

Sampe di rumah Ibu Dwi, di sana telah berkumpu para ibu rempong yang tengah bergosip ria.

"Eh Jeng Shinta, anaknya udah jadi gadis yah ternyata," kata Ibu-Ibu sambil ngerangkul Dinda.

"Bu shinta udah datang, ayo duduk dulu," sapa Dwi. "Ngajak Dinda juga ya? wah tambah cantik aja sih kamu," sambung Dwi. Dinda hanya tersenyum malu.

Dinda merasakan bosan. Ia pun mencari tempat yang pas untuk ia beristirahat dan ide langsung muncul di kepalanya. Gadis itu pergi ke teras yang berada di rumah Dwi. Namun, ketika Dinda telah sepenuhnya membuka pintu, ia melihat seorang cowok di sana dan itu adalah ....

Niko

'Wait, kenapa gue ketemu lagi sama ni anak,' batin Dinda.

Niko melirik Dinda sekilas seakan-akan dia tahu jika gadis itu akan datang ke sini. Dinda kemudian duduk di samping cowok itu.

"Gimana keadaan, lo?" tanya Niko tetap dengan wajah datarnya. Cowok itu melirik Dinda dan spontannya Dinda melirik cowok itu balik yang membuat kedua insan tersebut saling berpandangan. Beberapa menit saling berpandangan, Dinda pun langsung menyudahinya.

"Udah," jawab Dinda sambil mengambil memainkan ponselnya agar tidak salah  tingkah melihat Niko.

"Ohya, lo tinggal di sini?" tanya Dinda. Niko hanya mengangguk dan setelah itu pun keduanya tidak berbicara lagi.

Setelah beberapa menit setelah percakapan itu Dinda dan Niko diam tanpa bersuara.

Cewek itu memainkan ponselnya sambil sesekali melihat ke arah mamanya.

"Kalo lo nungguin sampe lebaran tahun depan juga gak bakalan selesai tuh arisan,"  ujar Niko.

Dinda balik melirik Niko sekilas sambil memainkan ponselnya lagi. Sesaat kemudian Niko berjalan melewati Dinda dan kemudian langsung masuk ke dalam rumah.

'Ohh, jadi ternyata ini adalah rumah Niko? What, berarti Ibu Dwi orang tua Niko dong?' batin Dinda.

                             ●●●●●

"Dinda, kamu satu sekolah sama anaknya Bu Dwi, ya?" tanya Shinta saat dalam perjalanan pulang.

"Humm," jawab Dindamalas.

Dinda dan Shinta baru saja pulang dan saat ini sudah jam 21:20 malam. Padahal, kedua Ibu dan anak itu berangkat sekitar jam setengah lima sore.

"Namanya siapa? kok kamu gak kasih tau ke Mama?" tanya Shinta.

"Namanya, Niko."

"Ganteng ya, Mama senang deh punya mantu kaya dia, sopan lagi," ujar Shinta.

Dinda melirik mamanya sambil memasang wajah jijik. Bagaimana bisa mamanya berkata tersebut itu, masa iya ia harus dijodohkan dengan seorang bad boy.






























TBC......
Vommennya di tunggu.

JANGAN LUPA FOLLOW IG un_fdllh03 dan Subscribe youtube aku karena di sana aku buat short movie BAD BOY AND NERD GIRL.

Jangan lupa nonton yah

SALAM

UUN FADILLAH

TENTANG KITA (END)✔Where stories live. Discover now