Bagian 34

676 33 1
                                    


Happy Reading.....

Jangan lupa vote dan komen nya

*********

Sudah beberapa jam setelah pulang dari bandara, Dinda selalu mengecek ponselnya melihat jika Niko menelpon nya. Sudah beberapa kali gadis itu mengecek ponselnya, namun masih belum ada telpon dari Niko. Karena sudah merasa ngantuk, Dinda kemudian menyimpan ponselnya disamping tempat tidur nya. Namun baru beberapa detik gadis itu menyimpan ponselnya, ponselnya kemudian berdering.

Dring dring...

Gadis itu tersenyum ketika melihat nama yang tercantum dilayar ponsel nya adalah nama Niko. Sedari tadi Dinda selalu mengecek ponselnya, menunggu kabar dari Niko dan syukurnya cowok itu telah menghubungin nya. Dinda mengangkat telpon tersebut dengan perasaan bahagia.

'Hallo'

Suara dari seberang sana.

'Halo Nik, kamu udah sampai kan?'

'Iya udah kok, aku baru aja nyampe di apartemen sekarang sama papa'

Dinda bernapas lega, akhirnya Niko telah sampai dengan selamat.

'Alhamdulillah kalo gitu, oh yah? Kamu udah makan?'

Tanya Dinda..

'Udah kok sayang, sebelum ke apartemen, aku sama  papa mampir ke restoran dulu'

'Syukur deh'

'Kamu udah makan gak?'

Senyum Dinda mengembang, walaupun hanya menanyakan dia sudah makan atau belum membuat nya bahagia. Benar yah apa kata orang, apapun yang dikatakan oleh orang tersayang kita pasti akan membuat kita bahagia dan ini lah yang dirasakan nya sekarang.

'Udah kok, kapan kamu mulai daftar di universitas di sana?'

'Mungkin besok mulai pendaftaran nya'

'Oh, semangat yah buat besok, sama satu juga jangan ngelirik cewek lain disana!'

Terdengar suara kekehan disana.

'Iya sayang tenang, aku gak bakalan lirik cewek lain kok'

'Oh ya sayang, aku tutup yah telpon nya aku mau urus dulu data-data pendaftaran nya but besok'

Dinda menghela nafasnya, sebenarnya dia masih rindu dengan Niko, tapi apalah daya.

'Iya deh' aku kangen kamu'

'Aku juga, I love yoy sayang'

'Love you too sayang'

Setelah Dinda memgucapkan kaliamat itu, Niko langsung mematikan sambungan telpon nya sepihak. Dinda menghela nafas nya, kemudian gadis itu pun menyimpan kembali ponselnya di samping tempat tidurnya. Dinda pun mulai memejam matanya, dan beberapa menit pun Dinda telah masuk di bawah alam sadarnya.

*********

Cowok yang kini sudah rapi dengan pakaian biasa kini tengah melangkah keluar dari apartemen nya beserta laki-laki tua yang masih terlihat tampan yang kini tengah memakai setelan kerja nya masih melekap pada tubuh laki-laki itu, walaupun umur nya sidah terbilang tua, namun wajah tampan dan tubuh nya masih seperti layaknya remaja yang masih berumur 25 tahun keatas.

Kedua laki-laki tampan itu mulai memasuki mobil mereka.  Niko menyetir mobil dan papa nya yang berada di samping nya.  Niko sudah hafal negara ini, karena dulu ketika SMP dia berlibur disini bersama keluarga nya, tak heran kini Niko lah yang akan menyetir mobil nya. Niko mulai menyalakan mesin mobil nya dan melajukan nya dengan kecepatan rata-rata.

"Ternyata kamu masih ingat ya jalanan disini." Ujar Faro.

"Iya pah masih, lagian kan Niko sudah sering datang kesini." Ujar Niko sambil tetap fokus menyetir.

Faro mengangguk mengiyakan perkataan anak kedua nya itu.

"Ohya! Kamu udah kabarin mama kamu sama Dinda gak kalo kita udah nyampe di Amerika?" Tanya Faro sambil menengok ke arah Niko yang masih fokus menatap lurus kedepan.

"Iya pah udah." Jawab Niko tanpa melirik papa nya.

Setelah pembicaraan itu, tidak ada lagi yang membuka suara, Niko yang tetap fokus menyetir sedangkan Faro yang kini tengah mengangkat telpon dari klien yang bekerja sama dengan perusahaan mereka yang berada di Amerika saat ini.

Tidak terasa kini mereka telah sampai di depan Universitas ternama di Amerika, Universitas yang akan menjadi tempat perkuliahan nya. Niko dan Faro keluar dari mobil dan berjalan beriringan memasuki Universitas tersebut.

********

Sekitar dua jam lebih berada di dalam ruangan Rektorat yang berada di dalam kampus tersebut, akhirnya Niko dan Faro keluar dari ruangan tersebut.  Setelah semua selesai, Niko dan Faro akhirnya pergi dari kampus tersebut. Keduanya masuk kedalam mobil dan Niko yang menyetir mobil tersebut.

"Kita makan dulu, papa lapar." Ujar Faro membuka suara. Niko mengangguk mengiyakan ucapan papa nya.

Niko memarkirkan mobil nya didepan restoran yang terkenal di Amerika. Setelah itu, keduanya keluar dari mobil dan kemudian berjalan memasuki restoran ternama tersebut.

********

Dua bulan kemudian.....

Pagi ini Dinda akan pergi ke kampus yang dia daftarkan untuk melanjutkan study nya. Dinda, Lina, Daniel dan Reza memilih masuk ke universitas yang terkenal di jakarta atau UI sedangkan Sandi lanjut mengikuti TNI dikalimantam.

Dinda mengambil jurusan kedokteran, sedangkan Lina mengambil Akutansi, Daniel mengambil jurusan teknik industri dan Reza mengambil teknik informatika. Walaupun mereka satu kampus tapi mereka beda fakultas, apalagi ditambah nanti nya ketika mereka sama-sama sibuk dan pastinya akan jarang untuk berkumpul.

Dinda, Lina, Daniel dan Reza berjalan beriringan memasuki kampus yang akan mereka tempati nantinya.

"Din, Niko udah kabarin lo gak hari ini?." Tanya Reza mulai membuka suara dan masih berjalan memasuki kampus mereka.

Semua teman-teman nya melirik ke arah Dinda melihat jawaban dari Dinda.

"Udah kok, tadi pagi dia udah ngabarin sebelum dia pergi ke kampusnya." Jawab Dinda

Semua teman-teman nya mengangguk mengiyakan perkataan Dinda.

Kring

Ponsel Dinda bergetar, ada pesan masuk. Dengan cepat Dinda mengambil ponsel nya yang berada di tas nya.

Dinda tersenyum ketika melihat siapa yang mengirim pesan kepada nya, dan kalian tau kan itu siapa? Ya Niko, Niko yang mengirim pesan kepadanya.

Karena tidak melihat jalan dan fokus terhadap ponsel nya, Dinda menabrak seseorang. Dan ponsel nya jatuh entah kemana.

Dinda tidak merasakan sakit akibat jatuh nya ini, dan dia merasa ada yang menahan nya. Karena Dinda menutup matanya dia tidak biaa  melihat apapun.

"Hey!"

Suara itu membuat dahi Dinda mengerut dan karena penasaran, dia pun membuka matanya dan terkejut melihat seorang cowok yang kini jarak diantara mereka berdua sangat dekat.

TBC

Jangan lupa kasih vote dan komen nya, jangan pelit yah heheheh

TENTANG KITA (END)✔Where stories live. Discover now