Bagian 39

528 28 2
                                    

HAIIII HAIIIII....
JUMPA LAGI DENGAN AKUUUU
JANGAN LUPA SELALU PANTAU CERITA KU KARENA SEBENTAR LAGI B2ANG AKAN END GENGSS....

WAH WAHH SIAPA YANG GAK SABAR NUNGGUIN B2ANG END?

OKEE SELAMAT MEMBACA........

                            ●●●●●●●●

NOMOR YANG ANDA TUJU BERADA DI LUAR JANGKAUAN COBALAH BEBERAPA SAAT LAGI

Suara operator itu lah yang selalu keluar, sudah lebih dari lima puluh kali panggilan untuk Niko namun nihil tidak ada jawaban sama sekali.

Dinda mengecek pesan whatsappnya bersama Niko. Namun, terdapat centang satu dan foto profil Niko tidak ada di sana. Pertama Dinda tidak merasa curiga atau apa kalau Niko telah memblokirnya. Namun, ketika Dinda tanya ke Lina tentang foto profil Niko, Lina  menjawab Jika foto profil Niko ada dan foto profilnya berwarna hitam. Dan mulai dari situ lah, Dinda tau jika Niko telah memblokirnya.

Berbagai pertanyaan yang Dinda ingin tanyakan ke Niko. Kenapa Niko memblokirnya? Apa dia melakukan kesalahan? Tapi apa? Apa kesalahannya sanagt besar sehingga Niko langsung memblokirnya?

"Niko kamu di mana?" lirih Dinda. Gadis itu mulai mengeluarkan air matanya. Ia bingung harus melakukan apa sekarang.

●●●●●●

Karena sudah mengetahui bahwa Niko memblokirnya, Dinda langsung pergi ke rumah orang tua Niko. Karena jarak antara rumahnya dengan Niko, Dinda memutuskan untuk berjalan kaki saja.

Setelah beberapa kilo meter jarak rumahnya dengan Niko, akhirnya Dinda sampai di depan gerbang rumah kekasihnya itu.

"Assalamualaikum, Mama!"

Pintu terbuka dan terlihatlah gadis berparas cantik dengan lesung pipi yang berada di kedua pipinya.

"Eh, Kak Dinda." Ujar Nilam. "Kenapa ya, kak?" lanjut Nilam.

"Ohiya, Niko baik-baik aja kan?" tanya Dinda.

"Iya kak, kenapa emangnya kak?" tanya Nilam balik.

"Gue gak tau apa salah gue sama Niko, tapi hari ini Niko gak ada ngasih kabar ke gue dan Niko juga blok nomor gue. Gue bingung dia kenapa. Tolongin gue Lam, tanyain kenapa Niko ngeblok gue." Jelas Dinda. Hatinya mulai sesak, ia sama sekali tidak tau apa kesalahannya.

"Loh kok bisa kak? Nanti Nilam telpon Kak Niko yah, kak Dinda sabar dulu." Ujar Nilam. Gadis berparas cantik itu mendekati Dinda kemudia memeluk kekasih kakaknya itu yang sudah menangis di depannya itu.

"Udah kak, jangan nangis. Nanti Nilam berusaha bujuk kak Niko, udah yah kak." Ujar Nilam berusaha membuju Dinda agar tidak menangis lagi.

Dinda melepas pelukan Nilam, kemudian menghapus air matanya. "Yaudah gue pulang dulu ya, sampein minta maaf gue ke Niko." Ujar Dinda  dengan senyum paksa yang ia tunjukan.

"Iya kak."

Dinda pun berpamitan dengan Nilam. Nilam yang melihat Dinda yang begitu acak-acakan membuatnya merasa iba. Nilam sedikit berlari mendekati Dinda. Gadis itu akan mengantar Dinda pulang.

●●●●

"Gue pulang dulu yah kak." Pamit Nilam ketika sudah berada di depan pintu rumah Dinda.

"Gak mmpir dulu?" tanya Dinda. Nilam menggeleng. "Gak kak, gue langsung pulang aja."

Dinda mengangguk. Nilam pun kembali pulang ke rumahnya dengan berbagai pikirin di kepalanya.

TENTANG KITA (END)✔Место, где живут истории. Откройте их для себя