Bagian 41

591 31 11
                                    


Haiii haiiii
Gimana nihhh sama ceritanya?
Jangan lupa rekomendasikan cerita B2AND ke teman-teman kalian yah...

B2AND itu menurut kalian gimana sih?

Okee SELAMAT MEMBACA..... :):)

********

"Niko, kapan kamu tidak terlambat lagi!" teriak pak Yudi.

Niko hanya memasang wajah datarnya tanpa memperdulikan teriakan dari pak Yudi itu. Tau lah dia sudah kebal dengan ceramah yang diberikan oleh pak Yudi setiap harinya.

"Sekarang kamu bapak hukum bersihkan toilet cewek, sekarang!" perintah Pak  Yudi.

Niko tidak menjawab apapun, cowok itu langsung  pergi keluar dari ruangan itu tanpa memperdulikan teriakan dari pak Yudi karena bapak itu belum selesai memberikan nya ceramah.

Ini kenapa guru-guru suka banget dah nyuruh gue bersihin toilet cewek, batin Niko

Pak Yudi hanya menggeleng-gelengkan kepala dan beberapa kali membuang nafas beratnya.

Niko berjalan menuju toilet cewek, yah walaupun dia sering melanggar peraturan namun dia aka tetap menjalankan tanggungjawabnya.

Saat Niko menuju toilet, perhatiannya hanya fokus ke ponselnya. Tanpa disadarinua seorang gadis berlari dengan terburu-buru dan...

BRUKK

"Eh maaf, gue gak sengaja," ucap Cewek itu.

Niko mengangkat satu alisnya, sepertinya dia pernah melihat cewek ini tadi, tapi di mana?

Ini nih gue jadi lupa gara-gara dengan ceramahnya tuh guru, batin Niko

Dinda kaget melihat siapa yang dia tabrak tadi.

Anjirr, sial banget gue hari ini kenapa setelah gue mimpi itu kok sekarang gue ketemu terus sih sama nih cowok, batin Dinda

"Kenapa lo?" tanya Niko. Tidak yang masih merutuki dirinya langsung melihat kearah Niko yang mengajaknya berbicara.

"Eh, gak gak papa, kok," ucap Dinda gugup

Niko hanya membulatkan mulutnya sembari menyebutkan kata O.

"Lo tadi, kan?" tanya Niko. Dinda bingung apa yang dimaksud dengan ucapan Niko, karena dia memang agak loding lama jadi gitu. Tapi ini bukan karena dia yang loding lama. Namun, perkataan yang Niko lontarakanlah yang tidak jelas apa maksudnya.

Dinda mengerutkan keningnya bingung atas ucapan Niko. Niko masih menunggu jawaban dari Dinda. Namun, tak lama kemudian Niko kembali melontarkan pertanyaan yang sama.

"Lo yang tadi, kan?" tanya Niko masih dengan wajah datarnya. Dinda diam beberapa saat karena mencerna pertanyaan Niko. Entah kenapa Dinda merasa gugup saat ini.

"Gue tanya sama lo bukan sama patung." Setelah mengucapkan kalimat itu, bukannya menunggu jawaban dari Dinda, Niko langsung pergi meninggalkannya.

Ah kok Niko beda ya sama yang ada di mimpi gue semalam, batin Dinda

"Ah, Bodo amat lah gue." Dinda pun langsung pergi dari tempat tersebut dan kembali ke kelasnya.

Tiba di depan pintu kelas, Dinda  langsung mengintip lewat jendela. Dan yang dilihat pertamanya adalah guru killer yang tengah menjelaskan materi dengan serius. Dinda mulai menarik nafas nya dan membuangnya dengan pelan. Setelah dia mengumpulkan keberaniannya, dia pun denga pelan membuka pintu kelasnya dan melihat teman-teman dan guru yang tengah mengajar kini melihatnya dan sekarang dia tengah menjadi pusat perhatian.

TENTANG KITA (END)✔Where stories live. Discover now