Markhyuck - Sebangku [END]

masih ingat tidak?

M A R K berdiri saat Jaehyun-ketua OSIS menyuruh Mark untuk memilih kelompok saat MOS nanti.

"Aku akan satu kelompok dengan Haechan."

Uh?

Haechan juga berdiri,
"Kau.." ia mengepalkan tangannya, sudah siap mendarat di pipi Mark.

Mark melirik Haechan sebentar, lalu fokus kepada Jaehyun.

Bukan apa apa, sebelum OSIS masuk kelas, Haechan dan Mark berdebat kecil karena Mark berkata, "aku tidak akan satu kelompok dengan mu."

Namun nyatanya,

Cih, dasar tsundare.

"Tidak." Ucap Haechan cepat.

"Ya." Timpal Mark.

"Tidak."

Jaehyun menghela nafas, "Yasudah, lalu bagaimana?"

"Aku dengan Haechan."

"Bagaimana dengan mu?" Mata coklat Jaehyun menatap Haechan yang siap mencatat nama mereka berdua.

"Aku dengan Renjun."

Huft.

Satu kelas merasa heran.

Dikelas ini tidak ada yang bernama Renjun.

"Renjun adalah Mark." Pekik Mark.

"Astaga."

"Baiklah. Haechan dan Mark, kelompok terakhir di kelas ini." Ucap Jaehyun yang merapihkan buku kecilnya itu.

"Tidak bisa diganti?"

"Tidak."

"Tidak bisa sendiri?"

"Tidak."

Lalu mereka duduk kembali saat Jaehyun meninggalkan kelas.

"Dasar tsundare."

"Tadi kau bilang apa?"

"Tidak."

Haechan terdiam.

Kenapa rasanya sama seperti 3 tahun yang lalu?

Haechan seperti mempunyai cakra. Abaikan.

Tapi ia bisa merasakan ini.

Bahwa orang yang dulu sangat berharga baginya sekarang seperti berada di sekitar nya.

Mantan pacar nya,

Mark,

Yang dulu meninggalkan Haechan,

Apa dia masih mengingat ku?

Sudah tidak diragukan lagi, teman sebangku nya ini mantan pacar nya 3 tahun yang lalu.

Nama yang sama,
Tapi wajah sedikit berbeda. Suara nya juga.

Apa aku harus memberitahu nya?

Apa aku harus mengingatkan nya?

Apa aku harus berpura pura tidak tahu?

Lalu bagaimana jika ternyata dia bukan Mark ku yang dulu?

Tentu saja ia akan menjauhi ku.

Dan sekarang Haechan tengah perang pikiran.

Perang pikiran pertama.

Ah sial.

Yang suka nonton Naruto pasti tau apa itu cakra.:v

Dabel up ah.