seq2

2.2K 194 9
                                    

[sequel> sebangku-
seprinsip<]

.

"Hyung telat menjemput. Tapi Hyung yang memaksa kalau aku harus pakai jaket dan helm nya. Hyung juga pelan pelan bawa motor sehingga aku tidak takut kalau motor nya jatuh keseleo."

Haechan menarik nafasnya saat melihat Renjun bercerita tentang tadi.

"Hyung super hero bagi aku. Jangan di marahi."

Haechan menangkup wajahnya. Dia menagis perihal yang tadi Renjun bicarakan.






Jaemin masuk ke kamar Mark sambil membawa air hangat. Lalu memeras kompresan dan ditempelkan ke dahi nya.

Mark demam.

"Haechan mana?" tanya Mark.

"Renjun tadi cerita. Terus nchan nangis mendengar nya." Jaemin meraih termometer yang di tempelkan di ketiak Mark.

"ketiak lo asem." canda Jaemin. "Eh serius ini 38 derajat." lanjutnya.

"paling besok juga turun." Mark membalikkan badannya menghadap ke kiri dan memeluk guling kesayangannya.

"Nekat banget sih, letoy juga lo kalau hujan hujanan." Jaemin keluar kamar sambil cekikikan.

"Gimana?" Tanya Haechan ketika Jaemin baru saja keluar.

"Lagi tidur, jangan di ganggu."


°moueggroll

"Renjun, tidak boleh kesana sendirian." Haechan memperingati Renjun yang selalu kabur-kaburan saat dirinya memilih list belanjaan.

"Mark Hyung katanya ingin---

"Haechan?" Seseorang memotong Renjun yang sedang berbicara dengan Haechan. Sontak Haechan membalikkan badannya.

"Kamu belanja juga?"

Haechan tersenyum tipis. "Ya begitulah."


Kang Mina.


"Untuk kebutuhan cafe ya? Aku dengar cafe kamu bagus."

"Tidak, ini untuk keperluan rumah saja."

"Ngomong-ngomong, di grup kelas Mark bilang dia sakit, itu benar?"

"Ya begitulah." Dia langsung menepis pikiran negatif nya. Mina ini teman sekelas Mark.

"Kalian kan dekat, aku ingin mengatakan terimakasih pada Mark."

"Untuk?" Haechan melongo. Maksud Mina apa?

"Kemarin Mark mengantar aku sampai halte. Untung saja Baejin melihat aku, jadi aku tidak kehujanan saat itu."

Oh ini gara gara Mark telat jemput Renjun,

Lo nggak kehujanan, tapi Mark yang kehujanan. Batin Haechan.

"Itu salah aku malah minta antar. Padahal nggak maksa juga." Lanjut nya.

Memang. Batin Haechan kembali.

"Oiya, kemarin Mark memberi pinjam payung. Bisakah kamu kembalikan?"

Haechan menatap malas, payung dia itu.

"Kenapa tidak kamu saja? Kamu kan teman sekelas." ketus Haechan.

"Aku kira kamu bakal jenguk Mark."

Serumah. batin Haechan, lagi.

"Yasudah sini." Haechan menerima payung itu dan memasukan ke tas Renjun.

"Itu adik kamu, Chan?"

"Min, maaf kita harus cepat-cepat pulang." Haechan menarik tangan Renjun dan menjauh dari Mina.

Haechan meninggalkan Mina yang menatap aneh Haechan.

"Siapa Noona itu, Hyung?"

"Teman Hyung."

"Tadi kamu ingin bicara apa?" Lanjut Haechan.

"Mark Hyung ingin es krim. Dia tadi bilang padaku."

"Kamu juga? Hyung tidak akan membelikan, nanti kamu sakit."







.

Markhyuck - Sebangku [END]Where stories live. Discover now