Markhyuck - Sebangku [END]

cemburu pada orang mati.

K O N Y O L cemburu pada orang mati, sumpah. Mark merasakan hal itu. Bukannya mendoakan.

Sebenarnya ia harus sampai kapan untuk mengungkapkan semua pada Haechan? Diam seperti biasa saja, berjalan biasa saja.

"Coba untuk menjauh dulu, apa dia mencari mu atau tidak. Jika ia mencari mu berarti kau berharga baginya." Kata Jeno saat Mark menanyakan pendapat.

Jujur, itu ide tua. Semua orang pasti melakukan itu.

"Jika tidak, ya sudah, tinggalkan." Kenyataan pahit pasti semua orang di dunia ini tidak mau hal seperti ini terjadi.

Mengingat mimik muka Jeno saat mengatakan ini dengan mata berkaca-kaca, ia sudah pernah mengalami hal tersebut. Ia paling berpengalaman.

Sebenarnya membuang waktu untuk memikirkan ini.

"Kenapa?" Jeno menyenggol tangan Mark yang dari tadi diam saja.

"Ada hal yang ingin ku tanyai." Mata tajam Mark memekik suasana kamarnya.

"Apa?"

"Apa orang yang tegar juga bisa mundur dari kenyataan?"

Jeno tertawa kecil, "Setegar apapun orangnya, jika ia terus di sakiti juga pasti akan mundur."

"Orang itu terus di sakiti, tapi orang itu tidak mau mundur, apa itu termasuk orang tegar?"

"Jika aku bisa melihat hati orang itu, pasti dia sudah berdarah-darah. Tapi bodoh nya dia masih mempertahankan."

Mark mengangguk kecil.

"Siapa sih? Kau tengah jatuh cinta?"

"Tidak juga."

Sekarang coba untuk tidak membuat pusing. Mark akan melakukan kata Jeno, menghilang dulu.

.