rindu

2.9K 351 2
                                    

M A R K menenggelamkan setengah wajahnya karena syal tebal menyelimuti leher nya. Cuacanya sangat buruk.

Suara sepatu mendekat ke arah Mark membuat ia mendongakan pandangan nya. Jeno.

"Kau kenapa huh?" Jeno duduk di samping Mark. Ia terlihat sangat segar meski udara dingin sekali.

Mark sedikit berpikir, seperti ingin bertanya, tapi ragu.  "Apa kau tahu Cafe nya Johnny?"

"Johnny wakil ketua osis?" Mark mengangguk.

"Tahu, kenapa?"

Ekspresi wajah Mark berubah menjadi berbinar, "Antar aku kesana."









"Haechan, kurasa kau harus istirahat saja." Ucap Jaemin yang terus menerus mengecek suhu badannya Haechan. Tak lepas pada pipi gembul Haechan yang Jaemin cubit cubit.

"Biar aku yang ambil alih kasir." Sambung nya.






JOHNNY'S CAFE.

Perlahan Mark memakan setengah potong cheese cake yang ia pesan tadi. Menahan rasa manisnya kue yang dipenuhi oleh keju.

Mark tidak suka kue, apalagi rasanya sangat manis.

Dan meneguk kopi yang rasanya sangat pait meski sudah diberi gula.

Mark juga tidak suka Americano.

Jeno melihatnya sangat terheran setengah mati. Jelas jelas teman yang duduk di depan nya ini tidak menyukai Americano, dan makanan manis seperti cheese cake.

"Kenapa kau melakukannya?" Jeno bertanya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Apa?"

"Ini" tangan Jeno menunjuk ke arah kopinya.

"Aku suka mencoba hal baru." Mark mengunyah dan menelan dengan susah payah sebenarnya.

"Kau akan tambah buruk. Jangan dilanjut." Jeno menarik piring yang berisi cheese cake itu.

Mark menarik kembali.

"Kau berhutang cerita padaku."


Mark kembali berkutat dengan pikiran nya. Berpikir, apa harus ku beri tahu hal ini kepada Jeno?

Ia pikir menyembunyikan sesuatu dari sahabat dekat adalah dosa terbesar.

Mark menghela nafasnya. Lalu menyapu bersih sekitar isi Cafe dibalik kacamata. Aura nya masih sama seperti dulu meski ada banyak perubahan.

Perang pikiran ketiga.




























Aku melakukan ini karena aku ingin kau selalu berada di sekitar ku, meski kau sedang tidak ada di samping ku. Aku rindu.
-Mark

Markhyuck - Sebangku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang