J E N O merebahkan tubuhnya disamping Mark yang sedang mengerjakan tugas power point.
"Kemarin lusa aku mengantar Jaemin pulang. Tapi kerumah sakit."
"Ibunya sakit." Tambah Jeno.
Mark kaget. Ia kira ibu Haechan sakit biasa. Ternyata masuk rumah sakit.
"Tadi juga aku mengantar nya lagi. Kasihan ibu nya masuk ruang ICU."
Mark tersentak. Ibu Jaemin, ibu Haechan juga. "Sakit apa, Jen?"
Jeno mengangkat bahu nya, "tidak tahu."
Pantas saja Haechan sekolah dengan keadaan kusut. Kantung mata, seperti tidak mandi. Karena dengan hanya memakai parfum saja terlihat tidak segar. Begitu pula dengan Jaemin.
Oh, mungkin ini jawaban Jaemin yang selalu ijin di jam istirahat ke dua. Tapi kenapa Haechan terlihat biasa saja?
"Nanti aku akan menjenguk ibu nya. Mau ikut?"
"Mmmm... jen,"
¶
"Jaemin?" Jeno kaget. Sedang apa dia ditoilet dengan lap pel ditangan nya. Apa dihukum?
"Sedang apa?"
Jaemin senyum kikuk, "ah, ini, aku dihukum tidak mengerjakan tugas"
"Aku bantu." Baru saja ingin merebut lap pel nya, sudah ditahan oleh Jaemin. "Tidak usah."
"Tidak apa apa, Jaemin.."
Mereka membersihkan toilet dalam diam.
"Besok aku ingin menjenguk ibu mu ya?"
Jaemin sedikit tersentak, "besok?"
"Iya."
.
![](https://img.wattpad.com/cover/154696766-288-k884377.jpg)
YOU ARE READING
Markhyuck - Sebangku [END]
Teen Fictionaku sangat senang jika kita bertemu lagi. di bangku sekolah yang sama. ingat kan? tentu. "apapun itu aku akan berada di belakang mu."