daging tusuk.

2.2K 264 0
                                    

H A E C H A N membawa kotak makan tingkat. Isinya makanan kuliner seperti daging tusuk yang kemarin dikatakan Mark jika ia menyukainya. Maka Haechan membuat itu spesial untuk Mark.

"Mark, mau coba daging tusuk buatan ku?" Mata Mark berbinar.

Ia mengambil satu tusuk, dan memakannya dengan satu huapan.

"Ini daging babi?" Kata Mark tidak terlalu jelas karena mulut yang penuh daging itu.

Haechan tertawa kecil, "itu daging sapi." Ia menata kotak makan, kotak pertama di isi daging tusuk. Di kotak kedua ada nasi gulung. Dan kotak ketiga ada dimsum.

"Daging babi itu kurang bersih, mark. Hindari daging babi." Sambungnya yang membuat Mark tertawa. Ia ingat dulu Haechan memarahi dirinya saat makan daging babi bakar.

"Iya iya." Sejujurnya Mark menahan tawa.

"Ini kau yang buat?" Mark membuka suara lagi ketika makanannya sudah habis di mulutnya.

"Ya.. dibantu Jaemin."

Mark menoleh kearah bangku Jaemin. "Dia belum datang?"

"Ibu dirawat di rumah sakit. Jaemin yang menunggunya."

Mark terdiam sejenak. "Aku ingin menjenguk ibu, boleh?"














"Cafe tidak ada yang jaga." Suara letihnya Haechan sesudah mendapatkan pesan singkat dari Jaemin.

"Tidak ada seorang pun?"

"Ada sih, tapi aku kurang mempercayainya." Kata Haechan sambil menggaruk tengkuknya.

"Aku saja yang jaga. Nanti bergantian dengan Jaemin."

Sesuai ekspektasi Mark, akhirnya ia diijinkan untuk menjaga Cafe. Tidak banyak yang harus ia lakukan. Hanya memantau, atau bisa menjaga kasir.

Mark melangkahkan kakinya menuju Cafe. Banyak staff yang memandang mereka.

Beberapa staff juga melihat kaget dengan kedatangan Mark. Bukan apa apa sih, tapi yang bekerja disana sebagian orang yang pernah Mark kirim untuk bekerja.

"Bos, pacar baru ya?" Kata salah satu staff.

"Dia ini atasan mu."

"E-eh?"

Haechan tertawa.

"Sudah sudah, Mark hanya memantau ya. Jangan membuat ia bekerja."

"Aku jaga kasir ya." Kata Mark sambil masuk ke dalam tempat kasir. Menyimpan jaket nya, lalu membersihkan meja kasir tersebut.

"Aku pergi dulu,oke?"

Mark membulatkan tangannya, memberi sinyal 'oke'.

.

Markhyuck - Sebangku [END]Where stories live. Discover now