TUJUH BELAS [END]

1.6K 86 88
                                    

"Halo, Tha. Buka jendela, dong!"

Tengah malam tepat tanggal satu Januari, tidur Athaya terganggu dengan ponsel yang dering. Dia langsung turun dari tempat tidurnya, menyalakan lampu meja belajar, dan menjalankan perintah Elgra.

"Kenapa sih, El?" tanya Athaya setengah sadar. "Lo butuh apalagi?"

Athaya tetap menjalani tugas sebagai perawat sahabatnya itu. Hal terakhir yang lakukan untuknya adalah menemani Elgra berkeliling kompleks dengan berjalan kaki. Mereka baru pulang ke rumah usai makan sate padang dekat sekolah dasar.

Sesampainya Athaya di rumah, dia langsung meraih ponselnya yang sengaja ditinggal di meja belajar. Hal itu atas perintah Elgra tentunya.

Dia menemukan tiga notifikasi WhatsApp dari Rayyan.


Rayyan:

Hi, Athaya.

Apa kabar? Maaf kalau aku ganggu kamu malem2.

Aku cuma mau minta maaf ttg perlakuanku kmrn.

Maaf, krn aku berbuat kasar ke kamu.

Maaf, krn aku enggak bisa kontrol emosi.


Rayyan:

Athaya, aku mau jujur.

Aku suka kamu dr awal pertemuan kita.

Selama ini aku tahan krn kamu cewek

satu2nya yg beda buat aku.

Semoga bahagia dg Elgra, ya!


Rayyan:

Athaya, aku sekalian pamit.

Nanti malem aku brngkt ke Sydney.

:')


Athaya tidak berniat untuk membalasnya. Tapi perasaannya kini lega. Dengan begitu, dia hanya akan fokus pada tugasnya terhadap Elgra.

"Happy birthday, Tha!" Elgra meniup terompet. Dia meniupnya bertepatan dengan kembang api diledakkan di langit.

Antara senang, malu, dan marah bercampur aduk di hati Athaya. Tanpa berkata lagi, dia membalikkan badannya, meraih Red, lalu berjalan keluar.

"El, enggak usah pakai tiup terompet segala lagi," gerutu Athaya sambil berjalan ke arah Elgra. Dia menguap. "Bunda sama Ayah lagi tidur."

Elgra tersenyum melihat Cewek Kesayangan-nya itu ada di hadapannya. "Selamat ulang tahun, Tha!"

"Makasih, El." Athaya berkedip-kedip untuk memperjelas pandangannya.

"Berarti tugas lo jadi perawat gue selesai. Makasih ya udah ngerawat gue dengan baik dua hari ini."

"Sama-sama, El. Gue juga seneng kok bisa nolongin lo." Athaya menguap lagi. "Udah ya, El. Gue mau lanjutin tidur."

"Tapi gue mau lo jadi perawat hati gue, Tha."

Niat Athaya yang hendak melangkah meninggalkan Elgra terhenti. Tatapan Athaya penuh ke arah Elgra. Rasa kantuknya pun hilang seketika. "Maksud lo?"

Elgra menghela napasnya. Ditatapnya Athaya dengan penuh cinta. "Tha, mau enggak jadi pacar gue?"

Athaya melangkahkan kakinya untuk mendekati Elgra hingga beberapa senti di depannya. Dia mengelus pipi Elgra dengan lembut. Dia menghela napasnya. "Thanks, El. Lo udah jadi temen hidup gue dari waktu kita kecil. Thanks karena lo udah berhasil ngubah hidup gue. Thanks karena lo menjaga dan ngelidungin gue. Dan thanks untuk lo yang udah nepatin janji dua tahun yang lalu."

Athaya meremas jemari Elgra. "Masih banyak rasa terima kasih gue yang belum gue sampein ke lo. Jadi ...."

"Jadi?"

"Iya. Gue mau jadi perawat hati lo."

Ledakan kembang api kembali mewarnai langit.

"Karena gue sayang lo, El."

Elgra langsung memeluk Athaya. "Makasih, Tha! Makasih!"

Athaya mengangguk dalam pelukan. Dia melepaskan Red hingga boneka itu jatuh tertelungkup. Air mata bahagia membasahi kedua pipi Athaya. Dia pun memeluk Elgra erat. "El, pokoknya jangan pernah tinggalin gue lagi!" Dia melepaskan pelukannya.

Elgra merangkum pipi cewek di hadapannya. Dihapusnya air mata Athaya.

"Karena gue sebenernya sayang banget, banget, banget sama lo." Perasaan Athaya sekarang benar-benar lega karena dia sudah mengucapkan apa yang dia tahan selama ini kepada sahabatnya. Ternyata memang benar selama ini dia menjaga hatinya selama dua tahun hanya untuk Elgra.

Elgra kembali merengkuh tubuh Athaya. Dikecupnya puncak kepala Athaya. "Gue janji, Tha. Gue janji!"

Sesaat Elgra menengadah menatap warna-warni langit. Dia tersenyum. Dia yakin setelah ini kehidupannya akan sempurna. Dengan adanya Athaya sebagai pelengkap kebahagiaannya.

Ma, aku janji akan membuat Athaya bahagia karena dia adalah perempuan yang aku cintai. []


THE END


^_^

Halo... :)

Enggak terasa sudah di penghujung cerita, ya! Terima kasih sudah nemenin aku beberapa minggu ini dan sudah mau jadi pembaca setia kisahnya "ATHAYA & ELGRA".

Gimana kesan kamu selama baca cerita ini?

Oh, ya. Ini cerita pertama yang berhasil aku posting di Wattpad sampai tamat, lho! Sebelumnya? Pernah posting dua cerita, tapi aku enggak yakin. Jadi aku tarik lagi.

Hmm, mudah-mudahan banyak yang suka, ya.

Aku juga minta doa darimu untuk cerita ini. Sekarang aku deg-degan banget. Aku takut baca hasilnya nanti :'(

Apa pun nanti hasil dewan juri dari lomba #SWEEK, tolong tetap semangatin aku, ya! :')

Next, aku bakal bikin sequel seperti yang kamu minta. Kamu maunya aku cerita apa tentang Athaya & Elgra? Tulis di sini, ya!


Thanks,

Aya

Athaya & Elgra [TERBIT GRASINDO]Where stories live. Discover now