Prolog

5.8K 297 34
                                    

The Guardian Angel


Tahun 1574 bulan 7 Kalender Garda

Dunia Bawah

Kerajaan Gardania

Di depan Kastel Grimonia

Kobaran api menjilat angkasa. Langit merah pertanda besarnya api yang melahap ratusan bangunan dan ribuan mayat Deman.

Tujuh makhluk bersayap hitam kini tengah terbang meliuk-liuk di angkasa, tengah bertarung. Enam dari mereka tengah melawan seseorang bersayap rangkap tiga yang memiliki aura paling kuat dari yang lainnya.

"Linus, hentikan semua ini!" teriak seorang perempuan dengan sebuah cambuk di tangannya. Surai ombre hijau dan hitam itu ikut bergerak mengikuti arah angin yang dituju empunya.

Perempuan itu terbang cepat ke arah pemuda dengan cahaya hitam menyelubungi tubuhnya itu sambil menyabetkan cambuknya. Namun, gerakan itu membuat pertahanannya lemah hingga dimanfaatkan oleh sang target untuk menyerang.

"Flaine, awas!" tepat sebelum tiga buah pisau angin yang tercipta dari kepakan sayap Linus mengenai tubuh Flaine, Avram sudah berteleportasi dan melindungi Flaine dengan tombak miliknya. "Kau tidak apa-apa?" tanyanya setelah melihat keadaan Flaine yang terlihat tidak menyangka datangnya serangan itu.
Gelengan kepala menjadi jawaban perempuan beriris hijau tua tersebut.

Seorang pemuda dengan cahaya emas yang menyelubungi tubuhnya tiba-tiba muncul di belakang Flaine. "Avram, bagaimana ini? Tuan Azazel memerintahkan kita untuk tidak membunuhnya," ucapnya sembari menatap seorang pemuda yang terbang gagah di langit dengan tiga Fallen Angel yang terus menyerangnya.

Pemuda dengan surai panjang ombre merah hitam itu mengembuskan napasnya. "Kau benar, Felix. Tapi kita sendiri juga tidak bisa melukainya." Avram menatap tubuh Linus dan mengeratkan genggaman pada tombak miliknya. "Bukan kita yang tidak bisa melukai. Namun, dialah yang tidak bisa dilukai. Linus terlalu kuat untuk kita," lanjutnya sembari mengetatkan rahangnya memendam gejolak amarah.

Felix, Flaine, dan Avram kembali bergerak untuk menyerang Linus dengan berbagai cara dan kesemuanya gagal. Linus tidak bisa diserang dengan kekuatan horn mereka. Hingga akhirnya sebuah spiral awan hitam tercipta di langit dan mengeluarkan puluhan rantai yang menjerat tubuh Linus.

Erangan menyakitkan terdengar di penjuru Grimonia saat rantai itu terus menjerat tubuh Linus.

Setelahnya, seorang laki-laki berstelan jas formal hitam turun dari tengah spiral itu. Pangkal dari rantai yang menjerat Linus berasal dari tangannya. "Aku sedih dengan perbuatanmu ini, Linus."

Azazel, penguasa dunia bawah itu berjalan di udara tanpa sayap menuju ke arah Linus. Potongan pendek rambut hitamnya tidak bergerak se inchipun walau angin besar mengembus.

Sesampainya di depan pemuda berambut panjang hitam itu, Azazel mengangkat sebelah tangannya untuk mencengkeram lembut dagu Linus. "Hanya untuk manusia itu kau rela menghancurkan tempat asalmu? Arogan sekali," ucapnya dengan nada merendahkan. "Kau pikir siapa yang memungutmu?"
Linus tidak bisa bergerak. Dia hanya menggeram marah bahkan saat Azazel menancapkan kuku hitamnya di dahi Linus.

"Tuan, apa yang akan kau lakukan?" sebuah pertanyaan membuat Azazel menoleh pada sumber suara. Avram tengah menatapnya dengan ngeri.
Azazel tersenyum miring. "Aku hanya memberi pelajaran pada anjing yang baru saja menggigit majikannya, Avram. Apa kau keberatan?" tanya Azazel.

Avram terdiam, hingga sebuah tepukan pada bahunya menyadarkannya.
"Tuan Azazel tidak akan membunuh Linus. Bagaimanapun dia adalah aset berharga. Tak usah khawatir," ucap pemuda berambut ombre nila hitam dengan poni hampir menutup matanya. Elroy mencoba menenangkan Fallen Angel terkuat kedua tersebut.

Embusan napas keluar dari mulut Avram dengan sebuah anggukan samar. Laki-laki yang memiliki kuasa atas dunia bawah itu terkekeh, lalu kembali fokus pada bawahannya yang kini masih berusaha melepaskan diri. "Jangan khawatir, Linus. Kau tidak akan mati. Kau hanya akan sedikit lupa," ucap Azazel pelan. Ujung jari yang tertancap pada kening Linus mengeluarkan bola-bola kecil hitam yang menembak langsung tubuh Linus hingga terpental jauh, tetapi kembali lagi karena rantai itu ditarik secara kasar oleh Azazel.

Manik sklera hitam milik Linus menatap tajam Azazel.
"Aku akan membalas dendam atas kematian Attila, Azazel!"

Azazel mengerjapkan matanya saat mendengar suara itu. Suara yang berasal dari dalam pikiran Linus dan tersampai padanya.

"Wah, wah.... Sepertinya mode Pentahorn membuatmu tidak bisa bicara ya ...." Azazel menyeringai. "Maaf saja, aku tak akan terbunuh semudah itu," lanjutnya.

Sebelah tangan Azazel terangkat dan terciptalah sebuah bola hitam yang berisi kekuatannya. Sebelah tangan Azazel yang bebas mengatur cengkeraman rantai pada tubuh Linus. "Sudah waktunya kau tidur, Linus."

Setelah mengatakan itu, bola hitam itu meluncur dan mengenai tubuh Linus. Seruan serta teriakan kesakitan terus menggema menghiasi langit hampa dunia bawah. Bola itu menyelimuti tubuh Linus dan perlahan terserap pada luka bekas jari Azazel di dahi Linus.

Lima detik berlalu setelah hal itu, ledakan besar berasal dari tubuh pemuda berambut hitam tersebut membuat sebuah kekuatan besar seolah terlepas dari tubuhnya. Ledakan yang membuat terbang enam Fallen Angel itu goyah, namun tidak untuk Azazel yang masih melayang santai dengan penampilan yang sama rapinya dengan tadi.

"Aku masih memberimu kesempatan karena kau adalah satu-satunya yang berhasil memasuki mode Pentahorn. Untuk itu aku menyegel setengah kekuatanmu agar kau tidak lari, juga ingatanmu agar kau tidak mengingat manusia itu," desis Azazel dingin menatap tubuh Linus yang masih diselimuti kabut hitam dari bola hitam itu. Tubuh Linus berangsur kembali ke wujud manusianya.

Baru saja Azazel akan kembali dan menyerahkan sisanya pada Fallen Angel yang lainnya, tiba-tiba kening Azazel mengkerut tidak suka. Lebih tepatnya murka.

"Lancang! Berani sekali kau untuk tidak menyerahkan ingatan yang akan kuhapus," ucapnya sembari menatap Linus. "Kenapa kau mempertahankan setengah ingatanmu yang masih berhubungan dengannya?!" teriak Azazel menimbulkan goncangan besar pada dunia itu.

***

Halo saya Syalva.

Nikmati The Guardian Angel yang akan update setiap hari. Jika saya tidak meng-updatenya berarti saya lagi ngutang.... Tehe~

Trivia :

* Horn : Tingkatan kekuatan Fallen Angel

The Guardian Angel #ODOCThewwg [✓]Kde žijí příběhy. Začni objevovat