19.KEAJAIBAN

385 31 4
                                    

Beruntung aku tidak telat dalam memberikan pertolongan. Nyawa dad selamat. Terimakasih atas malfoy yang sudah berkata seperti itu.

Entahlah jika dad tersadar dia akan bagaimana denganku. Aku bersusah payah menutupi kehamilan ini,  dan dia dengan gamblangnya berbicara hal itu pada saat makan bersama.

Ya lelaki itu penuh dengan kejutan. Dan bahkan kejutan itu membuat dirinya terbunuh. Entahlah aku hanya bisa pasrah.

Kemungkinan aku tidak akan diperbolehkan kembali ke dunia sihir semakin besar. Persetan dengan itu semua. Aku sudah tidak akan menghiraukan itu lagi. Jujur aku juga sudah lelah untuk kembali kesana. Toh usahaku untuk membuat mereka aman tidak dibalas dengan sebagaimana mestinya.

Entahlah,  setelah ini aku hanya akan menuruti apa kata dad.

"mione dear,  aku ingin bicara denganmu dan draco. "

" yes mom. Wait aku mencari draco dulu. "

Sungguh sangat menjengkelkan. Selepas datang ke rumah sakit tiba tiba dia menghilang. Entah pergi kemana dirinya. Mungkin dia juga merutuki dirinya sendiri bahwa dia benar benar bodoh berbicara seperti itu.

Aku berkeliling rumah sakit. Mencari batang hidungnya tapi nihil. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke ruangan ICU. Saat aku melewati taman tiba tiba aku menemukan sosoknya. Duduk di bangku di bawah pohon rimbun. Langsung saja aku menghampirinya.

" ikut aku,  mom ingin bicara padamu."

" mom ingin bicara padaku? Mati saja aku. Aku benar benar minta maaf,  aku tidak bermaksud mencelakakan dadmu.  Aku benar benar bodoh. "

" nanti saja merutuki dirimu dan minta maaf bukan padaku tapi pada mom dan dad. Ayolah cepat berdiri dan ikut denganku. Apa kau tega? Aku mencarimu ke seluruh bagian dari rumah sakit ini. Kau tidak kasihan padaku dan juga bayi ini? Kami lelah mencarimu. Dan kau merajuk tak mau ikut? Yasudah terserah kau saja. Aku mau kembali. "

"tunggu!  Iya aku ikut. "

Apa maunya lelaki itu? Dia malah pergi menghindar. Tak bisa berpikirkah dia bahwa dia penyebab dari semua ini?

Tapi aku juga merasa kasihan,  seharuanya dia tak usah ikut campur dalam hal ini. Maafkan aku. Semua kesalahan bodohku.

"  hei mengapa raut wajahmu begitu cemas? Maafkan aku,  aku sempat shock. Dan tidak pernah bisa memaafkan kebodohanku. Tak seharusnya aku mengatakan hal itu. Maafkan. Aku bereskan semuanya. Aku janji. "

Aku hanya tersenyum simpul. Mengelus kepalanya,  mencoba menenangkannya.

" berikan penjelasan kepadaku. Sebenarnya apa yang terjadi? "

Aku mencoba membuka suara,  tapi langsung di cegah oleh draco.

" saya  akan menjelaskan semuanya mam. "

Dia menjelaskan secara detail. Apa yang dialami olehku. Aku melihat raut wajah mom yang berbeda. Ada perasaan sedih, marah, terluka,  rapuh dan hancur.

" mione ku,  oh dear....  Aku tak menyangka hidupmu seberat ini. Kemarilah nak. Maafkan aku tak bisa menjagamu. Dan aku tak tahu bagaimana menyelesaikannya. Tapi aku hanya bisa menyemangatimu.  Dan juga ingat! Kau mampu melewatinya dear. Dan kau draco,  jagalah dia. Jagalah putriku. Kau harus berjanji padaku,  lindungi dia dengan seluruh jiwamu. Dan jika dalang dari semua ini sudah ditemukan buat pelajaran setimpal. Untuknya. "

Aku memeluk mom dengan erat. Tak terasa air mataku jatuh lagi. Kali ini sangat sangat berat. Berat sekali. Aku menangis dan menahan suaraku agar tidak mengganggu istirahat dad. Suaraku tercekat,  menahan semua rasa sakit ini.

PLEASE GIVE ME A CHOISEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora