Sebuah Kabar

4.5K 353 3
                                    

Akhir pekan merupakan waktu Ian untuk berolahraga santai dengan berlari keliling perumahan.

Ian sudah mulai berlari mengelilingi perumahan dan ketika ia tak sengaja melewati rumah Angkasa, rumah tersebut tampak sepi. Lampu teras dan garasi sengaja dinyalakan meskipun hari sudah mulai terang dan pagar rumah Angkasapun terkunci rapat. Hal itu benar-benar membuat Ian penasaran, ke mana Angkasa yang sudah sebulan ini tak terlihat lagi batang hidungnya? Sudah berapa kali ia menghubungi Angkasa tapi selalu tak ada hasil dan sudah tak terhitung lagi pesan-pesan yang Ian kirim yang selalu berujung tak ada balasan.

Dengan pikiran yang berkecamuk memikirkan di mana Angkasa dan bagaimana kabarnya, akhirnya gadis itu memutuskan untuk menyudahi aktifitas lari paginya.

"Non, ini kartu nama kecuci sama Bibik kemarin sewaktu Bibik nyuci celana Non Ian," Bik Ning tergopoh-gopoh menghampiri Ian yang hendak melepaskan sepatu olahraganya. Di tangan Bik Ning terdapat sebuah kartu nama yang beberapa waktu lalu Abdul berikan kepada Ian yang kata Abdul jikalau Ian ingin menghubungi Angksa lebih baik ke nomer itu. Tapi sayang, kartu nama tersebut telah pudar akibat tidak sengaja tercuci.

"Buang saja, Bik," kata Ian kepada Bik Ning. Bik Ning langsung memasang wajah menyesal. Ian yang menyadari hal itu langsung tersenyum.

"Tidak apa-apa, kok, Bik, bukan hal yang penting," bohong Ian. Kartu nama itu sangat teramat penting sekali sebenarnya tapi ia tidak bisa begitu saja menyalahkan Bik Ning yang memang tidak sengaja mencuci kartu nama tersebut. Seharusnya Ian yang lebih teliti lagi untuk memeriksa saku celananya sebelum dicuci.

Akhirnya, Bik Ning berlalu dengan perasaan tak enak hati. Ian berjalan menuju ruang tengah di mana kedua orang tuanya sedang khusyuk menonton acara gosip pagi.

Ian hendak mengambil minum ketika sebuah tayangan gosip membuat ia gagal fokus.

"Kabar terbaru, nih, genks, dari model kenamaan Lyla Kim yang kabarnya akan segera melangsungkan pertunangannya," kata pembawa acara gosip tersebut yang kita ketahui bernama Milky.

"Oh, ya, apakah dengan pengusaha tampan atau dengan si dokter yang tak kalah tampannya yang sempat digosipkan, ya?" kali ini kata Evan rekan Milky.

Mendengar pembawa acara yang tengah mengosipkan Lyla Kim membuat Ian mengurungkan  niatnya untuk mengambil minum. Ia berjalan menuju ruang tengah.

"Acara apaan sih ini? Sudah-sudah ganti saja salurannya," protes Harris.

"Jangan diganti!" seru Ian melarang Dona yang hendak menuruti perintah Harris. Dona terkejut.

"Tumben kamu mau nonton gosip?" tanya Dona heran yang tak digubris oleh Ian.

"Lyla Kim model keturanan Korea, Jerman dan Jawa ini santer dikabarkan akan melangsungkan pertunangannya dengan pengusaha yang namanya sudah malang melintang di dunia bisnis. Pengusaha tersebut bernama Angkasa Dwija Nasution. Angkasa sendiri diketahui merupakan kekasih dari Lyla Kim yang telah menjalin hubungan pacaran selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Pertunangan mereka bocor setelah Luki manajer Lyla Kim tak sengaja menceritakan kalau Lyla Kim akan bertunangan dengan Angkasa dalam waktu dekat."

"Kan kita sama-sama tahu ya, Mas. Lyla dan Angksa memang sudah lama berpacaran bahkan keluarga dari kedua belah pihak sudah saling kenal maka dari itu keduanya memutuskan untuk bertunangan dan segera menikah juga," terang Luki yang kini wajahnya sedang ditayangkan di tv.

Tiba-tiba Ian merasa kedua lututnya lemas diiringi gemuruh di dadanya.

"Hah?! Angkasa anaknya Raras? Angkasa yang suka main ke sini, jadi dia pacarnya Lyla Kim?" komentar Dona yang tak kalah terkejutnya atas berita yang ditanyangkan oleh acara gosip tersebut.

Fat Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang