Pertunangan

5.2K 361 2
                                    

Suasana ruang perawatan Dwija Nasution kali ini tampak beda, yang biasanya hanya dihadiri oleh Raras, Angkasa dan Aubrey. Terlihat ada Lyla Kim beserta oom dan tante dari pihak keluarga yang mewakilkan kedua orang tua Lyla yang tidak bisa hadir.

Lyla Kim hari ini tampak sangat cantik dengan dress sebetis berwarna merah hati dan rambut yang ia tata sedemikian rupa. Di sisi Lyla ada Angkasa yang tengah berdiri gelisah, hari ini Angkasa juga tak kalah memukau dengan setelan kemeja yang pas di tubuhnya yang atletis.

Senyum merekah tak pernah luput dari wajah Diwja yang hari ini duduk di atas kursi rodanya, Raras serta Aubrey berdiri bersisian sambil turut tersenyum. Aubrey menatap adik lelakinya dengan penuh iba, ia tahu sebenarnya adiknya sangat tidak ingin acara pertunangan ini terjadi tapi Angkasa tetaplah Angkasa. Si bungsu yang tak pernah menyangkal apa kata ayah mereka.

Kini Angkasa dan Lyla tengah berdiri saling berhadapan dengan jari Angkasa yang sudah memegang kotak cincin yang cincinnya itu akan ia sematkan di jari manis Lyla. Lyla tampak tersenyum manis sambil menyodorkan jarinya ke hadapan Angkasa.

Cincin berukiran matahari yang ia beli kemarin.

Dengan pelan dan sedikit perasaan yang campur aduk Angkasa mulai memasukan cincin tersebut. Hingga cincin itu hampir terpasang dengan sempurna di jari indah Lyla.

"Stop!" seru Lyla Kim tiba-tiba yang membuat orang-orang yang di dalam ruangan terkejut.

Angkasa menaikan sebelah alisnya tak mengerti dengan maksud Lyla Kim.

Lyla Kim menurunkan jarinya dan memutar tubuhnya sehingga langsung berhadapan dengan keluarga Angkasa serta kedua oom dan tantenya.

Lyla Kim menalan ludahnya kepayahan seraya membasahi bibirnya yang kering.

"Saya.. saya rasa, saya tidak bisa melakukan pertunangan ini," ucap Lyla terbata-bata yang membuat Raras membelalakan matanya.

"Lyla," seru tantenya yang terkejut atas perkataan keponakannya tersebut. Lyla menatap wajah tantenya sendu.

Angkasa diam.

"Saya tahu mungkin ini memang keinginan Om Dwija agar kami segera bertunangan tapi maaf seribu maaf, saya tidak bisa melanjutkan ini semua,"

"Lyl," panggil Angkasa yang membuat gadis itu menoleh ke arahnya dan tersenyum getir. Angkasa meminta Lyla untuk tidak bertindak konyol. Sudah cukup acara pertunangannya ini sebagai suatu yang absurd.

"Saya sudah lama putus dengan Angkasa. Kami putus karena kesalahan fatal yang telah saya buat dan kali ini saya benar-benar tidak bisa, mengingat apa yang telah saya lakukan kepada Angkasa,"

"Lyla!" kali ini Angkasa berseru supaya gadis ini diam.

Setelah itu Lyla Kim berlari meninggalkan ruangan yang membuat Dwija terkejut. Angkasa membeku di tempatnya seolah kakinya tak bisa digerakan untuk mengejar gadis itu.

"Maafkan kami, maaf, maaf," ucap kedua tante dan oom Lyla lalu mereka juga turut keluar dari ruangan.

Raras menghela nafasnya berat sedangkan Aubrey ia hanya diam tak bereaksi apa-apa.

"Aku ingin istirahat," ujar Dwija yang langsung membuat Raras membantu suaminya itu untuk kembali ke ranjang.

***

Lyla kembali ke hotelnya dengan mata yang sembab akibat menangis di sepanjang perjalanannya menuju hotel. Tante dan Oomnya tampak berulang kali menghubungi ponselnya tapi tak ia gubris.

Lyla melemparkan tubuhnya ke atas ranjang. Ia sudah memikirkan matang-matang atas keputusannya kali ini. Ia sudah cukup membuat hati Angkasa terluka dan ia tak mau lagi membuat Angkasa kembali merasakan sakit hati. Cukup sudah.

Fat Love (COMPLETED)Where stories live. Discover now