Bangsat VS

17. Sepi

.
.
.
.
.

"Hmm !!" Erang Viola ketika merasakan tangan kekar yang melingkar berat di perutnya. Satria yang melingkarkan dan menarih wajahnya di tengkuk leher Viola tidak bangun dan masih menikmatinya. "Bangun Sat! Berat tauk!" Rengek Viola. Tidak menanggapi istrinya, Satria malah mengeratkan pelukannya dan memperdalam ciumannya di leher Viola. Viola yang tidak bisa apa apa hanya diam saja putus asa.

"Aku laper banget sayang" Rengek Satria sambil menggeliat di leher Viola. Viola yang geli hanya diam saja tak merespon. "Salah siapa sendiri nggak boleh pergi?" Jawab Viola lalu melanjutkan tidurnya tanpa memperdulikan Satria yang sudah ngomel nggak jelas.

Lalu Satria dengan kelaparan yang meuncak, langsug menggendong Viola ke dapur untuk masak bersama. "Apaan sih! Lepasin. Malu tau nggak!" Rengek Viola neminta untuk dilepaskan. "Bakalannya kalo udah kaya malam jumat kamu bakal jadi milik aku di ranjang kok". Bukannya dilepas, tapi Satria malah mengeratkan pelukannya dan sesekali mencium Viola sampai pipinya memerah.

.

(Dapur)

"Kamu tungguin aja dikursi, jangan peluk peluk. Entar aku tonjok baru kapok kamu!" Ujar Viola. Karena dari tadi Satria menunggu Viola tidak sambil duduk. Tapi tetap memeluk Viola dari belakang, dan menaruh mukanya di leher Viola.

"Lama banget Vi? Udah laper tauk!" Rengek Satria. Lalu Viola mengangkat makanan yang sudah matang, dan menaruhnya di piring saji. Setela itu Satria membawa makanannya ke ruang makan.

"Kamu nggak makan sayang?" Tanya Satria sambil memeluk possessiv pinggang Viola. Viola yang risih langsung menjauh. "Kenapa?" Tanya Satria lagi. Viola hanya memutat bola matanya jengah. "Udah deh, makan aja. Jangan banyak bacod kamu!" Jawab Viola ketus. Kalau Viola sudah narah, Satria hanya akan mendiamkannya sampai dia balik lagi lembut.

.

12.00
"Sampek siang cuman gini aja kah honey?" Tanya Satria menggeliatkan tubuhnya di bawah Viola.

Posisi mereka sekarang sedang melihat TV di ruang tengah dan Viola sekarang ada di pangkuan Satria. "Satria!" Rengek Viola ketika Satria menggigit kecil telinga Viola. "Hmm" Erang Satria antara menikmati leher Viola dan menjawab pertanyaan Vio.

.

Setelah beberapa menit debat. Akhirnya Satria memutuskan mengajak istrinya jalan.

Just The Way You Are

Bruno Mars

Oh, her eyes, her eyes make the stars look like they're not shinin'
Her hair, her hair falls perfectly without her trying
She's so beautiful and I tell her everyday
Yeah, I know, I know when I compliment her she won't believe me
And it's so, it's so sad to think that she don't see what I see
But every time she asks me "Do I look okay?"
I say

When I see your face
There's not a thing that I would change 'cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl you're amazing
Just the way you are
Yeah

Her lips, her lips, I could kiss them all day if she'd let me
Her laugh, her laugh she hates but I think it's so sexy
She's so beautiful, and I tell her everyday

Oh you know, you know, you know I'd never ask you to change
If perfect's what you're searching for then just stay the same
So don't even bother asking if you look okay, you know I'll say

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause, girl, you're amazing
Just the way you are

The way you are
The way you are
Girl, you're amazing
Just the way you are

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause, girl, you're amazing
Just the way you are

Yeah

.
.
.
.
.

Itulah lagu yang di putar Satria saat di mobil. Romantis tapi sayangnya Viola nhgak baper.

.
.
.
.
.

Maaf chapter pendek
11September2018