27. To The Poin !!

1.3K 27 3
                                    

.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari aniv Satria dan Viola. Tidak terasa bahwa pernikahan mereka sudah menginjak 6 tahun. Sementara saat ini Davin sedang berada di rumah nenekmya yang tak lain adalah mama Satria. Dan saat diajak Satria pulang Dabjn selalu mencari alasan jitu untuk tetap bersama Omanya.

"Tapi pa ! Sekarang Davin masih nungguin kucingnya oma lairan ! Davin gak mau pulanh pokoknya!"

Ujar Davin di sebrang sana. Sementara Viola yang mendengar alasan aneh Davin hanya terkekeh geli dengan anaknya itu.

"Tapi kan besok Davin udah mulai sekolah. Mama juga udah kerja terus papa harus keluar kota selesain urusan kantor papa sayang!"

Terang Satria dengan menekan setiap kata yang dia ucapkan.

"Kan yang keluar kota papa bukan Davin. Besok Oma juga bisa nganter Davin terus mama nginep di rumah Oma juga bisa. Papa berangkat berangkat aja yang penting hati hati dijalan ya papah ! Muah muah !"

Lagi dan lagi Satria serta Viola dibuat tertawa dengan sikap Davin yang sangat lucu. Bahkan dia tidak mau lulang hanya karena Omanya selalu memberikan es krim coklat ketika Davin mendapat nilai 10 oleh Tasya yang tak lain adalah guru TKnya.

"Yaudah lah betarti kalau papa pulanh ntar yang papa beliin baju sama coklat cuman mama. Kan Davin nggak di rumah !"

Pamer Satria sambil mengangkat.sebelah alisnya. Padahal tidak bisa dilihat oleh Davin.

"Terserah papa. Ntar kalau Oma ngajak Davin keluar kota papa sama mama juga nggak Davin beliin jajan. Wlek !! Udah lah pa. Ini anak kucingnya udah lair. Dada papah muah muah !"

Teriak Davin di sebrang telepon.

"Ya udah lah Sat! Biarin aja, buat apa juga dipikirin dalem. Kan Davin ada di rumah mama kamu bukan di gudang . Haha !" Ujar Viola terkekeh. Lalu Satria memeluk Viola dan mencium setiap lekuk lehernya dan tak lupa meninggalkan jejak merah di sana.

"Udah tua juga tetep manja. Udah sana tidur. Besok kan kamu ke Bandung!" Ujar Viola sambil mendorong Satria menjauh. Tanpa mengambil start, Satria langsung menyambar Viola dan menggendongnya.

"Lepasin ! Ntar kamu boyok an aku gak mau pijitin loh !" Teriak Viola sambil mengancam. "Biar ! Kalo kamu nggak mau mijitin aku bisa sewa cewek lain buat pijitin kok!" Jawab Satria sambil menunjukan senyum Devilnya.

"Aww sakit !" Pekik Satria ketika lehernya dicubit keras oleh Viola. Tapi Satria tidak terlalu menanghapinya. Lalu Satria segera menaruh Viola ke ranjang dan menguncinya di bawah tubuh atletis Satria.

"Jangan mesum ! Udah malem. Aku males tauk !" Ujar Viola sambil memutar bola matanya malas. Lalu Satria menghapus jarak antara mereka dengan menciumi setiap inci keindahal Viola.

"Hmm ! Dasar mesum ! Kalau kamu besok nggak kuat ke kantor karena lelah awas aja ya !" Ancam Viola. Lalu Satria beranjak dan memposisikan tubuhnya di samping Viola dan memeluk Viola erat.

"Night my Girl. Love you!" Busik Satria di telinga Viola dengan suara sedikit sexy karena evek kantuknya.

"Hmm. Love you too!" Jawab Viola sambil membalas pelukan Satria.

.
.
.
.
.

'Masa iya Viola lupa sama aniv kita yak ?' Batin Satria bertanya tanya. Pasalnya sudah beberapa hari ini Viola tidak membicarakan hal tentang hari aniv mereka.

"Cepetan berangkat! Udah jam segini Satria !" Ujar Viola. Pasalnya sudah jam.8 dan Satria masih setia melamun sambil memangku tubuh sexy Viola di pahanya. Lalu Satria.mrmanja dan menarik pinggang Viola supaya lebih dekat dengan Satria. Ketika merasa sudah sangat dekat Satria mendekatkan wajahnya ke tengkuk leher Viola.

"Jangan mesum !" Ujar Viola sambil mendorong dada Satria keras supaya dia bisa berdiri dan pindah duduk ke sofa. Namun nihil. Kekuatan yang dimiliki Satria tidak sebanding dengan Viola. Dengan satu tangan saja bisa mengunci Viola di atas pangkuan Satria.

"Badan kamu wangi. Cepet ganti baju sana." Suruh Satria. Sementara yang diauruh hanya mengerutkan alisnya. Lalu Viola mendorong rahang kokoh Satria dan memandang mata Satria lekat. "Mau kemana ?" Tanya Viola polos.

"Kamu yang ganti sendiri atau aku yang gantiin baju kamu?" Tanya Satria nyerocos. Lalu Viola memelototkan matanya dan berusaha beranjak. Setelah lepas dari Satria Viola langsung lari ke kamarnya dan mengganti bajunya dengan baju oblong serta celana trening santai.

.
.
.
.
.

"Pemberangkatannya jam berapa sih ?" Tanya Satria fruatasi kepada Devan. "Jam 10 bos !" Jawab Devan tanpa dosa.

.
.
.

Flashback

Devan
"Besok jangan lupa jam 8!!"

Satria
Sans ae

Devan
Jangan lupa pakaiannya. Gue gak mau harus balik ke jakarta lagi cuma ngambil pakaian lo!

Satria
Bacod lo!!

Devan
Mulutmu harimaumu

Satria
Sok puitis lo! Sok teguh !!

Devan
Devan teguh !!

Read.

Flashback

.
.
.
.
.

"Jadi lo bohongin gue hah ?" Geram Satria. Dan yang diteriaki hanya memandang datar bertampang tanpa dosa. "Nggak bohong. Cuma berkata salah aja bang. Terus jangan marahin dedek bang. Dedek takyut amah abwank !" Lanjut Devan.

"Najis ! Dasar kutil onta. ! Udah sana percepat pemberangkatan gue. Males gue liat muka lo yang cuma itu itu aja !" Jawab Satria ketus. Sementara Viola.yang melihat suaminya dan Devan sedang bertengkar ringan hanya menggelengkan kepalanya karena mereka seperti anak kecil yang bermain es krim es kriman dari tanah.

"Udah deh !" Lerai Viola. Setelah itu ada cewek cantik dan kemudian mendekati Satria dan memeluk Satria erat.

"Satria ! Gue kangen !" Teriak cewek itu Viola dan Devan yang melihat crwek itu duduk di pangkuan Satria sambil memeluk Satria erat langsung memelototkan mata lebar.

"Wah bangsat nih cewek ! Ngajak gelud !" Gerutu Viola

.
.
.
.
.

30September2018
Vote !!!!!!!!!!!!!!!!!!!
          Vote
                    Vote !!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Bangsat VSWhere stories live. Discover now