Part 25. Help and Fear.

2.2K 361 49
                                    


🚫 WARNING 🚫

🐯

"Oppa...." lirihku yang masih terduduk lemas di atas meja bartender.

Namjoon langsung memeluk dan menurunkan tubuhku dari atas kursi bar. Buru-buru ia melepaskan jaket loreng hijaunya dan memberikannya padaku. Namun tiba-tiba segerombolan orang bertubuh besar berlari ke arah kami.

"Pria itu memukul Min PD, habisi dia!" ucap seseorang yang berada di barisan paling depan.

Dentuman musik tak menyurutkan hiruk pikuk pesta malam ini. Perhatian para penikmat pesta tak teralihkan dari seorang wanita yang juga DJ di atas meja sana. Namjoon buru-buru membisik di telingaku. "Ayo berpencar. Aku akan mencarimu seperti biasanya. Paham?" Kemudian Namjoon berlari terlebih dahulu untuk memancing para bodyguard itu keluar gedung.

Sayangnya, ada 2 orang yang menyadari keberadaanku. Lelaki itu tak lain adalah manajer kelab. "Yaak kau! Kim Sasha-ssi?"

Mendengar nama samaranku disebut, aku pun langsung berlari sekuat tenaga. Sialnya aku terjebak di pintu masuk yang sudah dipenuhi para bodyguard yang berjaga. Aku segera memutar otak dengan menyusuri ruangan bernuansa remang-remang itu, berusaha menemukan pintu lain untuk keluar dari gedung itu. Aku yakin ada pintu rahasia di dalam sana, sebab tadi Mingyu tak menemukan Suga dari CCTV pintu masuk utama.

***

"Yaak!! Gadis sialan!" pekik seseorang menyadari aku yang sudah akan kabur melalui pintu rahasia.


Ckleek..

Benar saja, aku menemukan jalan keluar melalui pintu belakang tanpa penjagaan. Aku berusaha membuka baju seragam bartender-ku. Di lapisan dalam seragam itu, aku sudah lebih dulu mengenakan dress berwarna salem dengan bukaan di mana-mana. Aku juga membuang kacamataku asal. Setidaknya itu bisa mengecoh orang-orang yang mengejarku.

Sembari berlari, aku melepas ikatan rambut lalu membiarkan rambut panjangku tergerai. Tak lupa aku mengambil kembali jaket resmi seragam tentara milik Namjoon bersamaku. Kaki-kaki ini terus berlari menjauh dari Heptagon Club. Hingga akhirnya menemukan satu sosok yang sangat aku kenali.

Kim Taehyung sedang merokok sendirian di persimpangan jalan sempit. Namun, aku juga sadar jika diriku masih diikuti beberapa pria besar di belakangnya.

"Tolong aku," ucapku memohon, terengah-engah pada Taehyung. Lelaki itu awalnya hanya mengernyit padaku.

"Huh? Apa yang bisa kubantu?" tanya Taehyung bingung.

"Ma-maafkan aku," kakiku berjinjit penuh dan tanpa basa basi langsung menyambar bibir Taehyung. Aku menarik tubuh Taehyung untuk bersembunyi dari kejaran pria-pria besar itu. Sungguh aku terpaksa menciumnya.

Taehyung jelas terkejut dengan perlakuanku yang mengerikan dan tiba-tiba. Namun akhirnya ia sudi mengikuti permainanku. Lambat laun membalas lumatan untuk bibirku. Semoga ia tak sadar siapa aku. Ya Tuhan, Taehyung tak bisa mengenaliku saat ini, kan?

Benar saja, tiga orang pria bertubuh besar itu mendapati kami berdua yang tengah berciuman dan melewati kami begitu saja. Tapi tentu saja mereka mengenali sosok Taehyung yang tak membahayakan.

Bliss For Violet (✔)Where stories live. Discover now