Love In Silent-23

167 10 1
                                    

Jika aku tidak ditakdirkan untuk memiliki mu tak mengapa, tetapi setidaknya biarkan aku menatapmu walau sekejap saja.

-NatashaRay-

-----------------------------------------------


Author POV

Ray hanya mengangguk pasrah dan mengikuti perintah Ryan. Walaupun dengan beribu-ribu tanda tanya tentang hubungan masa lalu kakak nya dan gadis itu.

Ray yang tidak sabar untuk segera melakukan pencarian Rexy nya mulai gugup. Tangan nya terasa sangat dingin. Dia tidak tau mampukah dia berjalan memasuki rumah yang selalu memberikan kesan bahagia terhadapnya.

Baru beberapa bulan Rexy meninggalkan Ray dan rumah megah di hadapannya itu,tetapi terasa seperti hampir 10 tahun Ray tak menginjakkan kakinya di tempat itu.

"Kak Anita..." bibir Ray mulai bergerak.

"Ray. Kemari sayang." Anita memeluk tubuh rapuh dihadapannya dengan berurai air mata. Sama seperti Ray.

Gadis itu tampak bahagia sekaligus sedih. Dia bahagia akan mendapat bukti jika Rexy nya masih hidup. Tapi disisi lain dia juga sedih bagaimana jika Rexy nya tidak ditemukan? Mungkin itu sudah takdir. Hanya itu yang bisa dia ucapkan untuk menguatkan hatinya sendiri.

"Kak, bagaimana Rexy?"

"Rexy. Dia telah ditemukan oleh seorang wanita muda di selatan wilayah TKP."

"Lalu bagaimana keadaan nya sekarang kak?"

"Begini Ray. Sebenarnya sejak beberapa hari yang lalu kakak sudah mengetahui ini. Aku, aku takut kau belum stabil jadi aku menyembunyikan ini, tapi kata James-,"

"Langsung saja kak. Bagaimana keadaan Rexy?"

"Dia baik-baik saja. Tapi..."

"Tapi apa kak?

"Dokter mengatakan jika dia sadar, kemungkinan besar sebagian memorinya akan hilang karena benturan keras saat kecelakaan itu."

"A-APA? Jangan bilang dia... dia amnesia kak? Ti-tidak. Tidak mungkin. Bagaimana jika dia melupakan aku? Bagaimana jika dia melupakan semuanya tentangku? Persahabatan kita? Tidak. Tidak hiks hiks..."

"Ray cukup Ray. Jangan membuat dirimu hancur seperti ini. Begini saja Ray. Ki-kita akan membuat Rexy mengingat segalanya kembali. Dia akan mengingat kita Ray. Sesegera mungkin."

"Tapi bagaimana jika dia berubah setelah itu kak? Hati ku mengatakan hal lain kak. Aku merasa tak enak."

"Jangan seperti itu Ray. Kita akan terus berusaha. Bukan kah seharusnya kau senang jika sudah mendapati Rexy hidup? Ayo hapus air matamu. Rexy pasti mencari mu jika sudah sadar nanti."

"Ya,ku harap begitu kak." Balas Ray melemah.

------------------------------------------------------

Semua mata sedang tertuju ke dalam ruangan yang masih sunyi tersebut. Hanya ada suara dari electrocardiogram yang berbunyi perlahan.

Seorang gadis seusia Ray berlari menuju ke arah ruangan Rexy. Sontak,semua mata menatap ke arah gadis yang tampak asing tersebut.

"Ka-kalian siapa?"

"Justru aku yang seharusnya bertanya kau siapa? Ini ruang rawat adik ku. Dan kami tidak pernah melihat mu." Ucap James.

"A-adik? Tidak mungkin saja kau salah kamar. Ini ruang rawat calon suami ku yang baru saja kecelakaan. Ka-kau pasti salah." Balas gadis asing itu.

"Hey, apa kata mu nona? Ini memang kamar adik ku Rexy. Jika kau tidak percaya, tanya saja dokter." Tambah Anita.

Love In Silent(END)Where stories live. Discover now