03. Kedua Maknae

2.8K 184 1
                                    

Yoonra berlari terburu-buru menuju ruangan Jaehwan, saat sudah sampai didepan ruangan atasanya itu ia langsung mengetuknya sampai pada akhirnya Jaehwan berkata 'Masuk'.

"Annyeonghasimnika, tuan Kim. Maaf, karena saya terlambat." ujar Yoonra membungkukan badanya, lalu menundukkan kepalanya tak berani melihat atasanya itu.

Jaehwan menatap Yoonra dingin. "Kau.. Benar-benar sangat telat, kemana saja?"

Suara yang sangat dingin masuk keindra pendengaran Yoonra, Yoonra memberanikan diri untuk menatap atasannya itu. "Saya telat bangun." lirihnya.

"Memangnya tak ada yang membangunkanmu kah?"

"Ada, eomma membangunkanku. Tapi.. Saya tak mendengar suaranya,"

"Sebaiknya kau periksa Kedokter sekarang."

"Eoh?" beo Yoonra kaget.

"Kurasa kau kecapean,"

"Anda tak ada niatan untuk menghukum saya?"

"Jika saya menghukummu, kamu akan semakin kelelahan dan pasti nanti akan sangat lama tidak bekerja. Jadi, kesalahanmu kali ini saya maafkan. Jangan ulangi lagi, kembali keruanganmu sekarang."

"Eoh, nde. Khamsahamnida." Yoonra kembali membungkukan dirinya setelah itu keluar dari ruangan Jaehwan, menuju keruangannya.

Yoonra duduk dikursi yang ada diruangannya, memijat pelipisnya yang merasa sedikit pusing. Tiba-tiba ia teringat pada mobilnya. "Ohya, mobilku bagaimana nasibnya?"

"Apakah kedua maknae itu benar-benar membawa mobilku kebengkel?"

"Huft! Sudahlah, pikirkan itu nanti saja. Sekarang jam 11, ada jadwal meeting 1 jam lagi."

***

"Jadi, apakah anda mempunyai pendapat lain nona Kang?"

"Eoh, nde. Menurutku, untuk pembangunan kali ini kita sebaiknya mengambil tempat dekat pantai. Karena biasanya kan hotel itu berada didekat pantai bukan? Kita juga sebaiknya menambah beberapa wahana permainan untuk anak-anak maupun orang dewasa, dan.. Kebetulan saya tahu pantai di Seoul yang belum terbangun hotel, kebetulan pantai itu terbengkalai tak terurus jadi pantai itu benar-benar kotor, tapi kita bisa membersihkannya bukan? Dan pohon kelapa disana juga masih sedikit, jadi kita bisa menanam beberapa pohon kelapa lagi. Bagaimana?"

"Ide yang sangat bagus nona Kang, saya menyetujuinya."

Yoonra hanya tersenyum simpul saja. "Tuan Kim, anda benar-benar sangat beruntung mempunyai sekeretaris seperti nona Kang."

"Ha?"

"Ekhem! Yah, kau benar."

"Pembangunan akan dimulai kapan?"

"Bagaimana kalau bulan depan?"

Yoonra diam sejenak, bulan depan ada acara pernikahan kakak keduanya. Apa mungkin bisa?

"Tapi.. Bulan depan, saya sibuk mengurus acara resepsi pernikahan kakak saya." ujar Yoonra.

"Eoh? Baiklah jangan bulan depan, bagaimana kalau bulan depannya lagi?"

Married with Bias ✓Where stories live. Discover now