37.Track down the terrorists

792 56 0
                                    

Sesampainya dirumah, Yoonra mendudukan dirinya disofa sebelah Seojun– kakak iparnya. Sementara Taehyung sibuk pada ponselnya, kini rumahnya benar-benar ramai satu keluarga kumpul hanya ayahnya saja yang tidak ada. Air matanya kembali jatuh ketika mengingat sang ayah, "appa lihatlah kita berkumpul dirumah ini lagi. Hanya appa saja yang tidak ada," batinnya. Taehyung yang menyadari kekasihnya menangis, langsung menghapus air mata Yoonra dari samping. "Kau mengingkari janjimu lagi, hm? Berhenti menangis," bisik Taehyung.

Ting

Satu notifikasi muncul dari ponselnya, Yoonra mengerutkan alisnya ketika sang peneror itu kembali mengiriminya pesan.

Unknow: itulah akibatnya kau terus saja berdekatan dengan kekasihmu itu. kau telah kehilangan ayah tercintamukan?

Yoonra menghembuskan nafasnya pelan, otaknya tengah berfikir siapakah yang telah mengiriminya pesan ini? Apa mungkin Ji Oh? Tapi bukankah Ji Oh telah dipenjara? Atau mungkin ini adalah kaki tangan Ji Oh?

"Selain Ji Oh yang mengincarku... Jaehwan," batinnya. Entah kenapa tiba-tiba dipikirannya terlintas nama Jaehwan, mantan bosnya itu. "Akankah itu memang dia? Tapi menurutku tak mungkin. Tapi bisa saja mungkin... Arghh!! Kenapa sangat menyusahkan?!"

"Bibi Yoonla, ayo belmain dengan Woo."

Taehyung memperhatikan Junwoo dengan seksama, kemudian bibirnya terangkat keatas. Menggemaskan! Taehyung yang menyadari jika kekasihnya itu sedang melamun, "hey. Junwoo mengajakmu bermain."

"A–a? Ada apa?" tanya Yoonra gelagapan.

"Ayo belmain dengan, Woo."

"Ah–" Yoonra mengangguk lalu tersenyum manis pada ponakannya itu, saat ingin menggendong Junwoo, Taehyung sudah lebih dulu menggendong ponakan kecilnya itu.

"Eum... Paman," panggil Junwoo pelan. Taehyung terkekeh kecil, mencubit pelan pipi gembul Junwoo. Membawa Junwoo ketaman belakang rumah Yoonra. Yoonra menatap kekasihnya bingung, "siapa yang diajak main. Siapa yang bawa," gumam Yoonra pelan. Yoonra menengok kearah Seojun yang tengah menonton televisi didepannya. "Oppa, kemana semua orang?" tanyanya, entahlah karena dia kebanyakan melamun atau apa sampai-sampai tak menyadari jika hanya tersisa dirinya saja dan Seojun yang berada disana.

"Eoh, Eunseul dan Eunji pergi memasak. Eomma, beristirahat dikamarnya, Junghee yang entah kemana kurasa ikut dengan Taehyung. Lalu, sedangkan Jungwoo kurasa dia masih dirumah sakit." jawab Seojun dengan panjang lebar.

"Ah–" Yoonra mengangguk pelan, "kau sedang tidak ada casting? Aku sudah lama tak melihatmu syuting." ucap Yoonra, kakak iparnya ini memang seorang aktor.

"Ada, tapi aku luangkan untuk keluargaku dulu."

Yoonra terdiam sejenak, "bukankah kau... Sahabat Taehyung?" tanyanya memperhatikan wajah kakak iparnya itu. Sedangkan Seojun hanya terkekeh pelan. "Astaga... Kenapa aku baru menyadari itu."

Seojun tertawa, mengacak-ngacak rambut adik iparnya itu. "Sudahlah, lagian sebentar lagi kan dia jadi adik iparku."

"Ehm... Oppa, aku kebelakang dulu ya."

***

Saat sampai taman belakang, ia sudah melihat Taehyung yang sedang bermain dengan adiknya dan juga keponakannya. Tanpa sadar bibirnya terangkat keatas, manis sekali.

"Woo, ini susumu." ujar Yoonra sambil membawa susu untuk Junwoo.

Junwoo berlari kearah Yoonra, lalu dengan sigap Yoonra menangkapnya, memberikan susu itu pada Junwoo. Menggendong Junwoo kepondok kecil yang ada ditaman belakang rumahnya itu. "Bibi, twadi pwamwan Twaehyung mengwajwak Woo belmwain! Menywenangkwan swekwali!" seru Junwoo dengan tidak jelas, karena dimulutnya terdapat dot susu.

Married with Bias ✓Where stories live. Discover now