Yang Seharusnya

6.3K 1K 39
                                    

"Lang, shoot!"

Bola itu melesat cepat kedepan, tetapi tendangan Gemilang berbelok menjauhi gawang.

PRIIIT! Suara pluit melengking, pertanda permainan selesai.

Semua pemain menghembuskan napas lega dan berhambur mengambil handuk masing-masing.

Gemilang memijat pelipisnya dan memilih duduk di pinggir lapangan. Seseorang menepuk bahunya. Bara, pemuda dari kelas X-5 itu menyodorkan minum.

"Thanks," Gemilang segera meneguknya.

"Ah, Lang! Tadi tinggal sedikit lagi tuh." Ia ikut duduk di samping Gemilang. "Lo kenapa sih? Kayaknya lagi enggak fokus banget."

Gemilang hanya mengangkat bahu. Pemuda itu malah melirik lantai atas tempat ruang mading. Kata-kata Rachel semalam masih menghantuinya.



"Bisa gak lo lupain Junario? Dan berhenti bikin gue khawatir, Chel."

"Ma-maksud lo?"

"Lo masih gak ngerti maksud gue hm?"

Rachel mengatupkan bibirnya. Dia memang tidak mengerti, tapi pesannya sangat jelas : Rachel harus menyerah tanpa sebab yang jelas.

Gadis itu bangkit dan duduk di pinggir kasurnya.

"I know i have no chance, Gem. Lo gak perlu kasih tau gue, karna gue udah tau."

Gemilang mengerutkan keningnya. Tidak, bukan itu maksudnya.

"But ... " Rachel mengadah, menatap langit-langit kamar Gemilang.

Iya, Rachel masih ingat dengan jelas suara hujan saat itu. Map coklat yang tak ingin basah, bus kota, orang-orang yang berlalu-lalang, dan bahkan payung biru milik Junario Bagaskara.

"Once you write it, your heart won't erase it that easy."



Gemilang menghela napasnya. "Gapapa elah, cuma kepikiran sedikit doang."

"Udah, palingan pusing mikirin ulangan banyak banget, kan tengah semester sebentar lagi." Reihan menceletuk dan ikut duduk.

"Oiya!" Bara tiba-tiba menjetikkan jarinya. "Kemaren gue nemu penghapusnya Juna, Lang. Tadinya mau gue kasih ke lo, tapi udah keburu ketemu duluan sama Juna."

Jantung gemilang otomatis mencelus.

"Pe-penghapusnya Juna?"

"Iya. Abis di penghapusnya ada tulisan Junario Bagaskara."

Gemilang segera bangkit. "Lo nemuinnya kemarin?"

"Iya, gue nemu pas di koridor. Tadinya mau gue cipet, Lang makannya gue buka tu bungkusnya-"

Eraser #YOURKIDUCE ✔Where stories live. Discover now