Selamat Tidur

6K 1K 80
                                    

Sudah dua minggu berlalu sejak hilangnya penghapus Rachel. Gemilang mengamati gadis itu dari jauh.

Hubungannya dengan Misa kembali seperti semula. Bahkan dengan Junario. Rachel tak segan untuk menggoda mereka di lain waktu.

Gemilang tersenyum, menyadari betapa Rachel berhasil. Gemilang bahkan merasa dia harus belajar banyak dari Rachel.



Meski pada satu waktu, Gemilang pernah melihat Rachel duduk sendiri, mengamati udara kosong dengan mata yang menerawang jauh.



"Woy, Gem!"

Gemilang menoleh cepat pada pemuda yang duduk di sampingnya. "Eh, sorri, kenapa tadi?"

Junario menghela napas. "Elo yang kenapa. Dari tadi gue tanyain lo gak jawab-jawab. Sibuk banget galauin cem-ceman."

"Apaan sih." Gemilang mengibaskan tangannya, menepis kata-kata Junario.

"Padahal tinggal di pepet, udah dapet si Aci mah."

"Waktu pembagian otak, lo kemana deh? Ya kali gue pepet cakar macan macem Rachel," ucapnya pedas.

Meskipun Gemilang ingat betul wajah Rachel yang memerah ketika Gemilang menghapus noda coklat dari wajahnya tempo hari yang sepertinya sudah lewat sebulan sejak itu.

"Lemah lo, capek capek gue bikin lo cemburu ampe gendong Aci, masih aja enggak cemburu, bangsat bener."

"KOK NGEGAS?"

Iya, kata siapa Junario kalem?



"Udah, udah. Gue gak mau baku hantam di sekolah." Junario membenarkan posisi duduknya dan mengambil ponsel dari saku celana.

"To the point."

Gemas rasanya Junario ingin mencakar wajah Gemilang, tapi ia memilih untuk diam dan menyerahkan ponselnya.

Junario menunjukkannya sebuah akun tak dikenal dengan profil hitam dan username jerkynamjachingu. Awalnya, akun tersebut memposting foto-foto wajah wanita atau gadis-gadis cantik yang tidak diperlihatkan matanya.

Tetapi semakin Gemilang menggulir ke bawah, matanya membelalak kaget.



"EH GOBLOK INI APAAN, JUNARIO?"



"SEBENTAR DULU GUE JELASIN!"

"So-sori, Jun. Gue gak tau kalau hobi lo ngestalk betis cewe."



"DENGERIN GUE DULU, ASU."



Gemilang menyerahkan ponsel Junario yang hampir ia lempar. "Jadi, kenapa?"

"Gue nemu akun ini karna temen gue nunjukin salah satu foto ini."

Junario menunjukkan potret betis seorang mahasiswi.

"Lo suka betis anak kuliahan?"

"Bukan goblok! Lo liat pager hijau di belakangnya gak sih?!"

Junario dengan gemas memperbesar gambar, menunjuk tepat rumah berpagar hijau yang dilewati.

"Itu rumah Misa. Dan cewe yang ada di foto ini, dia hilang."

Gemilang menatap Junario, dapat merasakan takut yang sama.

"Mungkin gak semua foto cewe yang ada di akun ini jadi korban, tapi korbannya selalu berawal dari sini."

"Lo tau apa artinya, Jun?"

"Bukan cuma Misa." Junario memijat pelipisnya.

Gemilang mengingat rumah Rachel dan Misa yang hanya berbeda satu blok.


Eraser #YOURKIDUCE ✔Where stories live. Discover now