Confession

5.7K 987 100
                                    

"Udah, jangan nangis terus, jelek."

Rachel menyodorkan sekotak tissu yang selalu ia siapkan di dalam tas.

Misa mengambilnya sambil menaruh sandwich kantin rumah sakit yang dibelikan Rachel dan mengusap matanya.

"Kata dokter, Juna bakal sadar secepatnya kan? Everything is going to be okay."

Rachel mengambil tangan Misa dan mengusap punggung tangannya.

Misa mengangguk. "Gue kaget waktu denger beritanya dari Mama Juna. Beliau bilang sekitar jam 5 sore, Juna baru balik dari rumah Gemilang dan langsung ke bengkel buat ngambil motornya. Tapi ternyata ada kesalahan teknis yang bikin rem motor Juna blong."

Rachel terenyuh. Berarti, tidak lama setelah Junario pergi, Gemilang menjemput Rachel. Sesaat setelah film diputar, Junario kecelakaan.

Gadis itu tidak dapat membayangkan bagaimana perasaan Gemilang saat ini.



"Maaf ya, Ci. Gue refleks meluk Gemilang."



"Hm?"

"Dulu, kalau gak ada Juna gue terbiasa lari ke Gemi. Masalah apapun, bahkan soal Juna sekalipun, cuma Gemi yang bikin gue bisa tenang." Misa tersenyum masam.

Rachel memalingkan wajahnya. Apa Misa selama ini tidak pernah tahu bahwa Gemilang menyukainya sejak tahun kedua SMP?

Apa kata Gemilang? Obat?

Buat Misa, Gemilang itu cuma opsi kedua.

Rachel ingin segera memberi tahu Misa bahwa ia adalah orang terjahat dalam 16 tahun kehidupannya.



Tapi gak ada yang bisa memilih kepada siapa mereka akan jatuh.



"Sekarang gue sadar, gue gak udah nggak bisa lagi.

Rachel mengerutkan keningnya.

Sementara Misa menyunggingkan senyum menggodanya. "Maaf lagi, gue ngerusak kencan lo sama Gemi hari ini."

Kalimat itu disambut tawa menggelegar dari Rachel.



"HAHAHAHA! KENCAN APAAN. NGAPAIN GUE KENCAN SAMA BAYI BEKANTAN KAYA GEMILANG RAJA?"



"Gak. Mendingan gue jalan-jalan sama malaikat kematian temennya goblin ahjussi."

Giliran Misa mengerutkan keningnya. "Bukannya tadi lo ... lagi jalan sama Gemilang?"

Misa tahu Gemilang sampai menjemputnya, traktir es krim padahal pemuda itu terkenal pelit, rela nonton horor meskipun dia tidak suka, bahkan update di instastory yang jarang upload apapun.

Dia tidak pernah melihat Gemilang seperti itu sebelumnya. Bahkan Gemilang tidak penah begitu pada dirinya.

"Gue sama Gemilang cuma temen. Mana ada yang namanya kencan?"



YA JUSTRU ITU, MANA ADA KENCAN KALAU CUMA TEMEN?!



Misa jadi gemas sendiri.

"Oiya, lo tau gak? Suara Gemilang pas teriak nonton horor paling kenceng seruangan." Rachel mulai mencibir.

"Ci--"

"UDAH GITU KELUAR BIOSKOP LETOY BANGET ANJIR. Lemah, letih, lesu, lelah, lunglai sempoyongan gara-gara katanya serem banget--"

"Aci itu--"

"Cuih! Dasar tim orang-orang lemah yang kalau makan bubur diaduk dulu."



Eraser #YOURKIDUCE ✔Where stories live. Discover now