Ojol Kesayangan Aci (2)

6K 1.1K 75
                                    

Rachel mengecek jam di ponselnya berulang kali. Bertanya-tanya kenapa ojek makanan yang dipesannya belum juga datang.

"Mana sih? Katanya cuma tiga puluh menit," omelnya.

Bahkan pesan yang ia kirim tidak dibaca oleh sang driver.

Memangnya dia sayur layu, dianggurin? Begitu pikir Rachel.

Rachel benar-benar butuh martabak Mang Didin sekarang. Baginya cuma martabak itu yang bisa menenangkannya.

Ponselnya terus berkedip menyala pertanda notifikasi terus masuk. Rachel melirik.


Misayang : Aci, please, jawab gue ...



Rachel jadi tak tega. Dia tidak menjawab Misa bukan karna tidak ingin. Tetapi dia hanya belum siap untuk menjawab apapun.

Semuanya campur aduk. Rachel merasa bersalah telah ada di tengah-tengah hubungan Junario, Misa, dan Gemilang. Bahkan dengan bodohnya tidak bisa menyadari gerak gerik Misa.

Teman macam apa, gue?

Tapi Rachel juga marah di saat yang bersamaan, kenapa Misa tidak berkata jujur saja dari awal?



Ting! Tong!

Bel rumahnya yang berbunyi membuyarkan lamunan Rachel. Ia melangkah gontai menuju pintu rumahnya, tidak lagi bersemangat dengan martabak. Nana, kucing persianya bangkit dari sofa dan mengikuti langkah Rachel.

Rachel membuka pintu rumahnya sambil mengoceh. "Masnya kok agak lama ya? Apa susah cari alamatnya--"

Bola mata Rachel membulat sempurna.

"Enggak, cari rumahnya gampang kok, saya biasa lewat."

Ojek online tersebut membuka helm hijau khasnya dan hampir membuat Rachel meloncat mundur saking terkejutnya.



"GEMILANG?!"


Rachel menganga melihat Gemilang dengan pakaian hijau ala driver ojek online berdiri di ambang pintu rumahnya.

"Martabak manis coklat keju, susu kental manisnya sedikit aja, diatasnya ada parutan keju? Cuma Rachel Darius Pratama."

Gemilang mengangkat plastik berisi sekotak martabak pesanan Rachel, membuat gadis itu kehilangan kata-kata.

Tapi pemuda itu malah melenggang masuk dengan entengnya seolah rumah Rachel ada rumah neneknya dan merebahkan diri di sofa Rachel. Masih lengkap dengan jaket khas driver ojek online.


"... Lo beneran ojol?"

Gemilang tidak menjawab dan membuka bungkus martabak Rachel.

Rachel mengecek ponselnya. "Tapi tadi nama abang ojolnya bukan Gemilang Raja."

Diam-diam pemuda itu tertawa geli. Gadis mungil itu tidak perlu tahu.

"Makan." Gemilang menarik Rachel yang masih berdiri agar duduk. Ia melepas jaket ojek online yang entah milik siapa.

Rachel hanya menurut dan duduk sementara Gemilang berpangku tangan, memperhatikan setiap gerak-gerik Rachel. Pipinya yang membesar dan jari letiknya yang kotor menjadi tontonan tersendiri.







"Sekali lagi liatin gue makan, gue colok mata lo."

Yang di ancam tentu saja segera mengalihkan pandangannya. Gemilang bersandar pada sofa Rachel, merebahkan dirinya.

"Sekarang lo ngerti maksud gue kan? Jangan jatuh cinta sama Juna. Karna Misa juga."

"Hm." Rachel hanya menjawabnya dengan gumaman.

Eraser #YOURKIDUCE ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu