Hot News

6.3K 929 76
                                    

Drrrt! Drrrt! Drrrrt!

Misa, Yena, dan Jemi yang awalnya baik-baik saja dengan gangguan dari ponsel Rachel lama-kelamaan jadi semakin kesal.

"Ci, lo tau gak kita lagi di mana?"

"Hm? Perpus." Rachel menjawab singkat.

"Nah, coba lo jawab itu pesannya dari siapa supaya gak makin berisik?" ujar Misa sambil menahan emosi ingin membanting posel Rachel.

"Dari tadi kita diliatin," Yena menimpali sambil melirik penjaga perpustakaan.

"Dari siapa sih?" Jemi kepo.

Rachel sendiri tidak ada berkeinginan untuk mematikan ponselnya, justru gadis itu malah terus melirik pesan pop up yang tertera di lockscreen.

Jemi menengok lockscreen Rachel. "Bales bego itu Gemilang ngechat."

"Bentar dulu gue lagi nunggu."

"Hah?"

"Gue nunggu lima menit dulu, baru gue bales."

"ANJIR LEMAHHHH."

Penjaga perpustakaan spontan mendesis ke arah Jemi, Yena, dan Misa yang kompak menyoraki. Misa segera meringis dan menyunggingkan senyum permohonan maaf.

"Eh tapi serius, lo sama Gemi beneran udah jadian?" Yena memulai topik gibah pada hari ini sambil mencari buku untuk tugas resensi.

"Gue yang sahabatnya dari masih bau kencur aja baru tau, ini pasti tehnya masih anget."

"Spill the tea dong sist," Jemi menyikut Rachel. Memang manusia yang satu ini hobinya kalau gak dangdutan bareng Yoga ya gibah.

"Lambe banget emang si Jemi."

"Gue kaget sambil istighfar liat Gemilang dateng-dateng gandeng Rachel kaya mau nyebrang jalan, pengen gue hujat aja kalau ternyata masih digantungin." Yena misuh-misuh.

Tapi respon Rachel hanya menjawab singkat.



"Ya gitu."



Membuat tim gibah pagi ini jadi makin terpancing.

"Tanggalnya pasti baru hari ini."

"Gemilang yang kesehariannnya korban kekerasan akhirnya bisa naik pangkat jadi pacar."

"Gemilang nembaknya gimana, Ci?" Jemi masih belum menyerah.

Rachel tertenggun dengan pertanyaan Jemi kemudian berdehem.



"Jangan ah, rated cara nembaknya."



"WAH FIKS INI SIH GEMILANG DI AJARIN JUNARIO ANJIR"

"WOY KOK JUNA?!"

"BILANG SAMA MAMAH, KAMU DIAPAIN ACI?"

"TOLONG YA KALAU DI PERPUSTAKAAN JANGAN BERISIK!"

"Gila, gila, gila, HOT NEWS BON CABE JADIAN SAMA CAKAR MACAN"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gila, gila, gila, HOT NEWS BON CABE JADIAN SAMA CAKAR MACAN"

"SAVAGE COUPLE GAK NIH?"

Rasanya Gemilang ingin berubah jadi Rachel dan ikut mencakar bibir Yoga dan Bimo yang sudah sambat sejak tadi pagi.

"Bilangnya aja lo ya "ngapain jadian sama pacil kaya Rachel?" ujungnya jadian juga," Juna kesal sendiri.

"Tapi ya gue liatin tuh Rachel sama Gemilang berantem mulu tiap ketemu, makannya gue kaget." Ryuuga selaku ketua kelas sama sekali tidak mengira.

"Enggak tuh gue malah udah ngira soalnya Rachel kadang jinaknya sama Gemilang," Arsya ikut nimbrung.

"Ah padahal Rachel mau gue pepet eh udah sama Gemi." Keanu malah cari kompor.

Tadinya Gemilang sudah siap menimpali, tapi perhatiannya segera teralihkan pada seorang gadis yang melewati parkiran dengan gerak tubuh was-was seolah ia adalah maling yang sedang berusaha kabur dari kejaran masa.

"Gem, mixme gak? Pada mau ke sana nih," celetuk Juna.

"Eh gue kasih tau ya, hubungan itu bakal lebih langgeng kalau ada traktirannya." Keanu menyinggungkan senyum ada maunya.

"Eh gue kasih tau ya, orang sok tau kalau di film horor biasanya cepet mati."

Keanu mematung dengan serangan balik Gemilang. Pemuda itu segera beranjak dan berlari menghampiri Rachel yang sepertinya berniat kabur darinya.

"OWALAH MAU NGANTER PULANG TUAN PUTRI DULU TOH, LEK."

Sementara Keanu sudah bikin suara aneh-aneh. "ACIKIWIR AWE AWE!"

Rachel yang terkejut dengan suara Yoga dan Keanu yang tiba-tiba menggelegar dari belakangnya jadi menoleh. Ia membelalak saat menemukan Gemilang sedang berjalan ke arahnya. Gadis itu jadi tidak bisa berkutik.

"Udah selesai cari bukunya?" Gemilang melipat tangan di depan dada.

"Udah."

"Kalau orang pinter tuh ya, kaburnya lewat pintu depan bukan pintu parkiran belakang." Gemilang menyeringai dan segera merangkul Rachel.



"Ayo, gak  boleh malu-malu gitu sama pacar."



Rachel jadi memberenggut. Tapi ia tetap mengikuti Gemilang sampai ke depan motornya. Pemuda itu memasangkan helm untuk Rachel.

"Kenapa mau kabur?"

Rachel mengkerucutkan bibirnya. "Nanti canggung kalau pulangnya bareng."

Lagipula ini pertama kalinya Rachel menaiki motor Gemilang sejak terakhir kali gadis itu masuk sekolah.

Gemilang menahan diri untuk tidak luluh sekarang. Dia ini laki-laki yang harus memimpin hubungan, tidak boleh lemah dengan gemasnya Rachel.

SADAR GEM, GAK BOLEH AMBYAR.

Gemilang berdehem dan mengatur ekspresinya agar tetap stabil setelah perang batin.

Matanya menjadi sayu, dengan senyum tipis menggoda yang ditujukan pada Rachel. Gadis itu diam saja sejak pagi, menciut ketika bertemu dengannya.

Rachel memang memiliki sisi manis dimana ia hanya menciut di hadapan orang yang ia sukai.


"Kata siapa hm?" Gemilang maju selangkah lebih dekat dengan suara serak.


"Jangan hm hm-in gue!" Rachel menurunkan kaca helmnya dengan semburat merah di pipi yang makin membuat Gemilang tersenyum girang.

Pokoknya mulai sekarang hobi baru Gemilang adalah menggoda Rachel.





Eh, gak apa-apa kan udah official.




Eh, gak apa-apa kan udah official

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-tbc

Eraser #YOURKIDUCE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang