[B2] Chapter 2 ● She's Okay

3K 696 74
                                    

Follow me on Instagram : heenaprk

Line@ : @fbo0434t

.

.

.

Don't forget to leave a comment.

.

.

.

                  

Dari tadi pikiran Mia melantur ke mana-mana. Ia masih tak yakin apakah Baekhyun benar-benar mengingatnya atau sekadar halusinasi belaka. Hatinya mengatakan bahwa Baekhyun memang memanggil nama aslinya tadi, tapi otaknya bertolak belakang. Mungkin saja Mia salah dengar, mungkin saja Mia terlalu panik sampai mencerna suatu kata dengan arti yang berbeda?

"Hailey, kau di dalam?" tanya seseorang dari balik pintu sembari mengetuk beberapa kali. Otomatis pertanyaan tersebut berhasil membuyarkan lamunan Mia begitu saja.

Mia mendecak kesal, kemudian menjawab dengan sedikit penakan, "Ya," balasnya lalu bangkit untuk membuka pintu kamar.

Sebuah pemandangan asing langsung menerpa kala Mia menyadari bila Jisoo lah yang memanggilnya barusan. Aneh rasanya melihat gadis itu berdiri di depan kamarnya sembari memasang wajah polos seolah mereka berteman. Tidak biasanya Jisoo seperti ini. Jujur saja, selama ini Jisoo selalu memperlakukan Mia sebagai saingannya, mereka bahkan sangat jarang bertegur sapa atau mengobrol santai biasa. Tiap kali berdekatan, hal yang dilakukan Jisoo adalah berusaha mengulik masa lalu Mia, seolah sedang mencari kelemahan lawannya tersebut,

"Apa ada yang harus kulakukan?" tanya Mia tanpa basa-basi.

Jisoo menggeleng. "Tidak ada sesuatu yang penting. Hanya saja... aku ingin kau tahu sesuatu," ucapannya menggantung. Ia melirik ke sekeliling ruangan, takut jika ada yang mendengar.

"Sesuatu?" Mia mengerutkan kening. Ucapan dan ekspresi Jisoo terkesan kontras. Ia berkata tidak ada sesuatu yang penting, tapi bersikap seolah Mia telah melakukan sesuatu yang salah.

Detik berikutnya, Jisoo mendekatkan mulut ke telinga Mia dan mulai berbisik, "Aku tidak sengaja mendengar pertengkaran Nona dan Tuan Kim sebelum kau pulang. Sebaiknya kau menjauhi Tuan Kim dan Tuan Byun kalau masih ingin bekerja."

Hah?

Apa maksudnya?

"Kenapa aku harus menjauhi mereka? Bagaimana mungkin aku bisa menjauhi seseorang yang memberiku pekerjaan?" jawabnya cepat.

Saran yang diberikan Jisoo benar-benar tidak masuk akal, menjauhi Suho dan Baekhyun sama saja dengan menyetujui surat pemutusan hubungan kerja.

Jisoo mendecak. "Bukan begitu. Maksudku, kau harus menjaga jarak dengan mereka. Nona Kim sangat tidak menyukaimu karena berasumsi bahwa Tuan Kim memberikan banyak kelonggaran untuk semua perbuatanmu, begitu juga Tuan Byun. Entahlah, mungkin Nona Kim merasa keberadaanmu mengancamnya."

"Astaga, aku bahkan tidak melakukan apapun."

"Tetap saja kau jauh lebih cantik dibandingkan Nona Kim, dan semua wanita akan merasa terancam dengan seseorang yang jauh lebih cantik darinya."

Mia mendesah tak percaya. Kalau dipikir-pikir ucapan Jisoo tak masuk akal sama sekali. Tunggu dulu, Mia jadi curiga kalau sebenarnya Jisoo sedang mengungkapkan kekhawatirannya, namun menggunakan nama Yejin sebagai senjata.

OBLIVIATE - BaekhyunWhere stories live. Discover now