[B2] Chapter 11 ● Escape

2K 364 25
                                    

Follow me on Instagram : heenaprk

Line@ : @fbo0434t

.

.

.

Don't forget to leave a comment.

.

.

.


"Mingyu?"

Mingyu mengangkat jari telunjuk di depan bibir, memberi kode agar Baekhyun menutup mulutnya. Keduanya terdiam di dalam lemari, berharap semoga Suho tidak membuka lemari ini dan segera keluar.

Diliriknya Mingyu sebentar, ekspresi pria itu tidak terbaca. Entah, apakah Mingyu sedang berusaha menolong atau akan membunuhnya setelah ini. Selama menunggu Suho, Baekhyun memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, namun dari semua itu, ada satu hal yang pasti, Mingyu tahu bahwa ia masuk ke kamar Suho bukan tanpa alasan, melainkan mencari barang bukti.

Perlahan, Baekhyun merogoh sakunya, ia mematikan suara ponselnya dan menghubungi Mia, berjaga-jaga kalau setelah ini Mingyu akan membunuh atau mengancamnya. Setidaknya hal ini bisa dijadikan bukti.

Begitu yakin bahwa Suho sudah pergi dari kamar, Mingyu melingkarkan tangan kirinya pada leher Baekhyun, menahannya agar tidak kabur dan menodongkan pistol tepat di pelipis kanan pria itu.

"Melawan dan kau akan mati," desisnya penuh penekanan.

Baekhyun tertawa masam. "Apakah aku terlihat seperti ingin melawan?"

Mata mereka saling berhadapan, tersirat kemarahan serta kegundahan dalam air muka Mingyu. Melihat hal ini, Baekhyun yakin Mingyu tidak berniat untuk benar-benar membunuhnya, pasti ada hal lain yang direncanakan ataupun ingin diketahui oleh lelaki itu.

Detik berikutnya, Mingyu menyeret Baekhyun keluar dari lemari. Mereka pergi melalui jendela, tentu saja dengan pistol yang terus berada di samping kepalanya, siap menembak kapan saja.

Yang ada dalam otak Baekhyun sekarang hanyalah perkiraan tentang apa yang akan dilakukan Mingyu setelah ini. Dia membawa Baekhyun ke gudang, mendorongnya keras ke dinding dan kembali menodongkan pistol, kali ini tepat mengarah ke kening.

Sementara itu, Baekhyun tidak melawan, ia mengikuti alur permainan Mingyu dan mengangkat kedua tangannya di samping kepala.

"Apa yang kau inginkan? Kau berniat membunuhku di gudang?" tanya Baekhyun akhirnya.

"Siapa kau sebenarnya?"

Baekhyun terkekeh pelan. "Bukankah seharusnya kau mengetahui jati diriku? Ah, atau jangan-jangan kau tidak tahu sama sekali tentang apa yang telah diperbuat oleh Suho padaku?" Ia berhenti sebentar. "Jadi begini yang dinamakan keluarga?"

Mingyu sepertinya tersinggung dengan ucapan Baekhyun soal keluarga. Bisa dipastikan lelaki itu tidak tahu sama sekali soal Obliviate ataupun rencana Suho, mengingat Mingyu tidak tahu jati diri Baekhyun. Ditambah lagi, Mingyu hanyalah sepupu Suho dan Yejin yang baru bergabung di rumah ini beberapa waktu lalu. Kelihatannya keluarga Kim memang tidak begitu dekat antara satu sama lain.

Tangan kiri Mingyu mengepal keras, ada rasa sakit yang berkilat pada kedua matanya. "Ya, kau benar. Kami memang keluarga semacam itu. Kami saling bersaing, kami memiliki rahasia, dan kami bersandiwara seolah menjadi keluarga yang bahagia."

OBLIVIATE - BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang