[B2] Chapter 15 ● Mother and Father-in-law

1.1K 210 23
                                    

Follow me on Instagram : heenaprk

Line@ : @fbo0434t

.

.

.

Don't forget to leave a comment.

.

.

.

Guys, please ingetin aku ya kalau ada typo. Soalnya aku kalau nulis biasanya malam hari, jadi sering typo:') Ya gimana, otakku baru mau jalan kalau malem sih hehehe


.

.

.


Mia merenung di depan pintu, membelakangi Baekhyun yang barusan datang dan memeluk sang istri dari belakang. "Ada tempat tertentu yang ingin kau kunjungi?" tanyanya.

Mia menengok, melirik Baekhyun dari samping. "Kau punya rekomendasi?"

"Ada beberapa tempat yang ingin kukunjungi." Baekhyun berhenti sebentar. "Tapi aku tidak yakin akan aman bila pergi ke sana."

"Sebenarnya kita tidak pernah aman selama ada di Korea." Mia menambahi. Ia akhirnya berbalik dan melingkarkan kedua lengan ke leher Baekhyun. "Sekarang atau tidak sama sekali, remember?"

Selalu ada risiko dalam setiap perbuatan, entah besar maupun kecil. Mia sadar akan hal itu. Namun, tetap saja tidak ada jaminan bahwa keduanya akan terus bersama jika tetap berdiam tanpa menikmati setiap detik yang berharga ini.

"Kalau begitu..." Baekhyun kembali menggantungkan kata-katanya. Ia menghela napas panjang, kemudian mengusap kening Mia. "Kau mau mengunjungi orang tuaku?"

"Orang tuamu?" Mia terdiam sejenak. "Kau tidak pernah membicarakan keluargamu sebelumnya. Apa tidak masalah jika kita datang dengan keadaan seperti ini? Apa kita harus membeli sesuatu? Bagaimana ka—"

"Mia, Mia, tenanglah." Baekhyun memegang pundak kanan Mia. "Kita hanya perlu membawa bunga. Mereka pasti senang melihatmu."

"Kau yakin?"

"Tentu saja." Baekhyun menarik salah satu ujung bibirnya, kemudian menggenggam tangan Mia dan mengajak sang istri ke mobil.

Setelah memasangkan sabuk pengaman pada tubuh Mia, Baekhyun tidak langsung menyalakan mesin, melainkan mengacak rambut Mia lembut. "Kau tidak perlu tegang. Orang tuaku pasti menyukaimu."

Mia menggeleng, bibirnya memberengut. "Berhentilah menggangguku, Byun Baekhyun. Aku tidak ingin terlihat berantakan di depan mertuaku."

Baekhyun tertawa. "Mereka pasti akan semakin menyukaimu."

Mengacuhkan Baekhyun, Mia mengalihkan wajah dari sang suami dan membiarkan pria itu mulai berkemudi. Mereka mampir sebentar ke toko bunga dan membeli dua buket bunga edelweis. Baekhyun bilang, kedua orang tuanya menyukai bunga itu.

Namun, ada yang aneh. Bukannya berhenti di suatu rumah atau apartemen, Baekhyun malah membawa Mia ke rumah abu. Selama beberapa detik Mia membeku, mencoba mencerna keadaan Baekhyun saat ini.

Astaga...

Mungkinkah?

Mia menengok ke samping, dahinya mengerut. "Mungkinkah?"

OBLIVIATE - BaekhyunTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon