[B2] Chapter 18 ● Agreement

966 160 17
                                    


Don't forget to leave a comment.

.

.

.

Guys, please ingetin aku ya kalau ada typo. Soalnya aku kalau nulis biasanya malam hari, jadi sering typo:') Ya gimana, otakku baru mau jalan kalau malem sih hehehe

.

.

.


"Apa yang harus kulakukan?"

Agen Kang memberikan tablet pada Mia, menunjukkan beberapa hasil penelusuran serta data yang telah mereka kumpulkan. "Jeffrey dan Suho sepertinya akan bekerja sama dengan seseorang yang cukup berpengaruh, terlihat dari beberapa data yang membahas tentang pencalonan Presiden."

"Maksudmu, mereka akan membantu salah satu kandidat?"

Agen Kang mengangguk. "Ya, hanya saja, kami belum tahu siapa orang dan caranya." Ia berhenti sebentar, kemudian menengok ke arah Siwon. "Siwon secara sukerela menawarkan diri untuk masuk ke rumah Suho dan mencari tahu tentang hal ini."

Mia membulatkan mulutnya. Belum sempat ia berucap, Siwon sudah lebih dulu bergumam, "Selain dirimu, tidak ada yang lebih memahami mansion Suho selain aku. Jadi, jangan tahan aku untuk melakukannya."

"Kau sama saja bunuh diri jika masuk ke sana," ujar Mia. Wajahnya murung, mengingat beberapa hari ini Suho pasti berada dalam mood yang buruk akibat perbuatannya dan Baekhyun, ditambah lagi dengan kenyataan bahwa Yejin batal menikah, mereka tidak akan segan-segan membunuh Siwon dalam sekali tembakan jika ketahuan.

Siwon terkekeh. "Jika bukan aku yang bunuh diri untuk menyelamatkan negara ini, lalu siapa lagi?" Ia meraih tangan kanan Mia dan menggenggamnya. "Kedatangan kami ke sini adalah untuk memintamu secara khusus menjadi penasihatku."

Mia menggeleng. Ia membalas genggaman tangan Siwon erat. "Tidak, aku tidak bisa membiarkanmu masuk seorang diri. Terlalu bahaya bagimu untuk melakukannya."

"Maka dari itu, aku membutuhkanmu sebagai penasihatku. Kau bisa mengawasi dan membantuku dari balik layar. Aku yakin semuanya akan baik-baik saja."

Mia terdiam sejenak, menimbang ide yang tiba-tiba saja terlintas di kepalanya. Terkesan gila, tapi ia tahu ini akan lebih baik daripada membiarkan Siwon masuk ke kandang macan seorang diri.

"Biarkan aku ikut denganmu."

"Tap—"

"Dua lebih baik daripada satu," sergah Mia. "Kita bisa meminta Baekhyun menjadi penasihat. Dia jauh lebih lama tinggal di sana daripada aku."

"Aku tidak yakin Baekhyun akan membiarkanmu melakukannya. Dia bahkan sudah memohon pada kami tadi."

Benar, Baekhyun pasti akan menghalangi keinginan Mia. Suami mana yang rela istrinya kembali ke tempat yang mereka hindari? Tidak ada jaminan bahwa Mia akan kembali dengan selamat.

"Bantu aku untuk meyakinkannya." Mia menggigit bibir bawahnya. Berat memang, tapi mau bagaimana lagi? Sejak awal Mia telah berjanji untuk menyelidiki kasus ini hingga selesai sembari menyelamatkan Baekhyun. Ia tidak ingin kabur begitu saja, akan lebih baik jika Mia sendirilah yang nanti menangkap Suho dan membalas perbuatan keji yang telah dilakukan oleh pria itu.

Siwon tidak langsung menjawab. Ia menunggu reaksi Agen Kang yang nampaknya sedang berpikir tentang ide yang diberikan Mia. Wanita itu cukup gusar, di satu sisi, rencana Mia memang sangat bagus, namun, di sisi lain, memasukkan Baekhyun dalam hal ini bisa dibilang cukup berisiko.

OBLIVIATE - BaekhyunTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon