gladistah denaya

4.3K 180 1
                                    

Terimakasih telah menjagaku

-mishel natasya viola-

●■●■●■●■●■●■●■●■●■

KANTIN

kantin saat ini ramai sekali dengan segerombolan siswa yang butuh asupan tenaga.Suara dentingan sendok dengan piring yang saling bersentuhan,seakan memberi kesan ramai.

Terlihat 2 orang gadis yang tengah melahap nasi goreng dan es lemon.Mishel mengayun ayunkan kepalanya mengikuti irama musik yang ia dengar menggunakan earphone tosca barunya.sendok demi sendok ia suapkan ke dalam mulutnya.

BRAK

Gebrakan meja yang sangat kasar,berhasil membuat seluruh warga kantin tertuju pada suara itu.mishel dan kharisma pun ikut terpeloncat kaget sekali.

Tumpahan air manis dan lengket punn,mendarat tepat di atas kepala,sehingga membasahi dengan sempurna seluruh rambut,muka dan seragamnya.mishel masih tetap diam tak bersuara sedikitpun.geram dengan tingkah mishel yang tampak biasa saja,seorang gadis berrambut curly pun mengambil botol saus,lalu menumpahkannya tepat di seragam mishel.

Mishel tetap diam,tak bersuara bahkan ia mampu mengkondisikan raut wajah emosinya saat itu.anak anak yang ada  di kantin sangat kaget bahkan sampai ada  yang memvedio kejadian itu,ada yang tidak terima atas  perlakuan itu,ada yang pergi ke kelas untuk memberi tahu teman temannya.dan intinya kantin menjadi tempat perang dunia ke 3.

Kharisma tidak bisa berbuat apa apa,tangannya di pegang kuat oleh dua perempuan yang lebih tua darinya,kalaupun ia melawan, ia bisa dikeluarkan dari sekolah,karena perempuan yang sekarang tengah menyakiti temannya ini adalah gladistah denaya seorang anak dari kepala sekolah SMA MATAHARI yang sangat mencintai malven,bahkan kharisma pernah dengar dari teman tetangga kelasnya bahwa ia punya prinsip YANG MENGAMBIL HAK KU,MAKA AKAN AKU BUAT DIA MENDERITA.oke terdengar sangat kejam memang,namun apa yang akan di buat gladis kepada mishel?.

Ya tuhan tolong teman ku
(Batin kharisma).

Galdis berjalan mendekat ke arah mishel berdiri,kemudian..

BUUUKK

Punggung mishel terdorong kuat oleh gladis,gladis mendorong tubuh mishel sampai menyentuk tembok.

Butiran air mata yang mishel bendung sedari tadi,sudah tidak bisa di tahannya lagi, pipinya basah oleh air mata yang mengalir deras,bahkan suara musik yang keras pun, mampu terkalahkan oleh suara riuhnya orang orang yang berbondong-bondong melihat kejadian ini.

Gladis menjambak rambut mishel dengan sangat kasar dan kuat.

"Awwww" ringisan mishel terdengar lirik,dan diiringi dengan air mata yang terus menerus menetes.

"Le lepasin,gue mohon,apa salah gue?" Tanya mishel sambil menangis.

Jambakan gladis malah semakin kuat,tak ada perlawanan dari mishel pada gladis.karena ia tidak mau menyakiti orang lain.

Tangan kiri gladis mengepal kuat,mukanya terlihat sekali bahwa ia sangat marah pada mishel.

"Brani braninya lo!deketin malven!" Bentak gladis.

"Pelacur!,lo udah merusak kebahagiaan orang lain!"

"Buat apa lo deketin malven?!,lo mau caper?!"

Emosi gladis kini semakin membara,suasan kantin semakin mencekam.
Gladis baru sadar,bahwa sedari tadi mishel memakai earphone,gladis langsung mengambil earphone tosca kemudian menginjaknya sampai remuk.

Saat earphonenya di lepas,telinga mishel terasa panas.

Mishel menutup kedua telinganya dengan tangannya.
Mishel tak bisa lagi menahan bertapa panas telinganya.

"Arghhhhhh,panasssss,panasss....."

Mishel berteriak histeris.

"Pergi!!,gue gak mau nolong kalian!!,pergiiiii!!!" Tangan mishel,ia kibas kibaskan ke udara,seperti tengah menyingkirkan sesuatu.

PPLLLAAAKK

Gladis menampar pipi mishel dengan sangat kuat sekali.air mata mishel semakin deras mengalir.

"Lo suka sama malven?!" Tanya  gladis,dengan suara yang meninggi.

"Ngga,gue gak suka sama dia" jelasnya sambil menangis.dan menutup telinga

PLLAKK

Gladis menampar lagi pipi mishel.

"Kalo,lo masih mau bohong sama gue?!" Tanya gladis penuh amarah.

"Gue tanya sama lo!,lo suka sama malven?!" Tanya nya lagi.

"Gue beneran gak suka sama malven" jelasnya semakin lirih.

PPLLAK

Mata mishel terpejam,ia tahu bahwa gladis akan menamparnya lagi.tapi kenapa sekarang rasanya tidak sakit sama sekali?.

Gladis menampar lagi,tapi yang ia tampar sekarang adalah bukan mishel,melainkan seseorang yang ia cintai,malven.

"Malven?!" Mata gladis membulat sempurna,ia kaget bahwa malven datang untuk melindungi mishel.

"Lo masih mau nampar dia lagi?!" Tanya malven pada gladis.

"Jangan berani berani lo sakitin dia" bentak malven pada  gladis.

"Hahahahahah,lo udah salah!,lo suka sama cewe yang gila,dan pelacur!" Jelas gladis.

"Pelacur di belakang lo itu!,punya kekurangan!" Bentak gladis.

Mishel hanya menangis,sambil menahan rasa panas di telinganya.

"Kekurangan dia bakal gue tutupin,dan kelebihan dia bakal gue dukung,selagi gue masih nafas,cewe yang lo sebut sebagai pelacur bakal terus bahagia,lo jangan berani sentuh dia lagi!" Jelas malven tegas pada gladis.

Malven menggendong tubuh mishel, yang sudah tak kuat lagi untuk berjalan.malven berjalan melewati lapangan,yang banyak sekali sepasang mata memperhatikannya.malven tidak peduli dengan mereka,yang ia khawatirkan adalah mishel.

"Tahan sedikit lagi shel," lirih malven sambil menggendong mishel.

"Lo kuat shel" tak di sadari air mata menetes secara tiba tiba di pipi malven.ntah kenapa hatinya terasa sakit,melihat mishel menderita.

Sebelumnya malven tidak pernah merasa sekhawatir ini kepada siapapun kecuali pada keluarganya sendiri.tapi setelah kehadiran sosok mihsel,dunia malven jadi berubah,yang tadinya hanya satu warna,kemudian berubah menjadi berjuta juta warna yang indah.

"Gue akan selalu ada di depan lo,dan gue akan selalu lindungi lo dimana pun lo berada,gue ga peduli hati lo buat siapa,tapi yang terpenting hati gue sudah lo warnai,thanks" lirihnya.

🐿🐿🐿🐿🐿🐿🐿🐿🐿🐿🐿🐿🐿🐿

Salam author❤

The Most Wanted [COMPLETED] (REVISI)Where stories live. Discover now