broken home

3.6K 132 1
                                    

Mishel masuk kedalam rumahnya,langkahnya terhenti di depan pintu,karena pintu rumahnya terbuka lebar.

"Lala,kebiasaan deh,kalo apa apa tuh pasti tledor"ucap mishel sambil tersenyum

Ia pun masuk kedalam rumah dan menutup pintu rumahnya."lala..."teriak mishel dari lantai bawah,mishel menghempaskan pantatnya disofa merah dan menyalakan televisi.

Mishel terheran mengapa lala tidak segera menemuinya,ada apa dengan lala sebenarnya.biasanya jika ia datang lala akan segera berlari dan memeluk mishel dengan erat,tapi sore ini mishel tidak melihat dan mendengar suaranya.

Mishel mematikan televisinya,kemudian mengambil tas dan bangkin dari sofanya,untuk menuju ke lantai atas.

Mishel menaiki anak tangganya satu persatu,dan sampai di akhir anak tangga mishel langsung mengetuk pintu kamar lala.

"Lala...kamu didalam?"tanya mishel sambil mengetuk pintu kamar lala.

"Lala?"manggilnya lagi.

"La-"baru akan memanggilnya lagi,lala sudah keluar dari kamar dengan seragam sekolah yang masih lengkap dipakai dan muka yang berantakan seperti anak pungut,tunggu!apa?!iya matanya bengkak sepertinya lala menangis.

"Lala kamu kenapa?!"mishel langsung berjongkok kemudian menangkup wajah lala.

"Hiks hiks.."lala menangis sangat keras dipelukan mishel.mishel memeluk tubuh mungil lala dan mengelus rambut mishel dengan lembut.

"Kamu kenapa?,cerita ke kaka"ucap mishel lembut,kemudian melepaskan pelukannya.mishel menghapus jejak jejak air mata yang ada di pipi lala,lalu memegang kuat kedua pundak lala"sayang,kamu kenapa?,terus kenapa baju kamu belum ganti?"tanyanya bertubi tubi.

"Apa benar papah lala selingkuh dengan perempuan lain?"tanya lala,lalu menitihkan air matanya kembali"lala dikucilkan disekolah,lala dibully gara gara papah selingkuh sama perempuan lain,kenapa papah jahat sama lala,lala kira papah gak akan ninggalin kita,tapi papah malah ninggalin kita hiks hiks" lala menangis semankin kencan,ia tundukam kepalanya dalam dalam.

Air mata mishel pun tidak bisa dibendung lagi,mishel memeluk tubuh lala.mereka berduapun menangis sekencang kencangnya.

~~~~~~~

Mishel menyiapkan piring dan lauk pauknya,untuk makan malam bersama lala dan juga papahnya.

Mishel sudah selesai menyiapkan semuanya"lala,cepet sayang ini kaka udah siapkan makan buat kamu"panggil mishel dari lantai bawah.

"Iya kak.ini lala Otewe"saut lala dari kamarnya.

"Lagi zaman gue mah mana ngerti Otewe,lah sekarang bocah SD juga udah ngerti otewe"ucapnya lirih.

"Selamat malam kakanya lala"ucap lala ceria.sepertinya lala memang sorang anak yang mudah sekali melupakan masalahnya.

Lala segera duduk dikursinya dan mengambil nasi serta lauk pauknya dengan sangat banyak.

"Ternyata bener ya,kalo orang lagi sedih tuh butuh asupan gizi yang banyak"ucap mishel sambil terkekeh geli.

"Mmmmm ihmm kaka mmm-"

"Kalo ngomong tuh makanannya dulu dihabiskan"ucapnya yang memotong kalimat lala.

"Ih kaka,aku udah gak sedih lagi kok"lala mengerucutkan bibirnya.

Mishel tak mengubris perkataan lala.mishel berjalan menghampiri ponsel rumah.
Ia menekan nomor papahnya 08xxxx
Mishel mendekatkan telepon rumah itu pada telinganya.

"Ayo donk pah angkat..."ucapnya lirih

Setelah gagal berulang kali akhirnya,kali ini papahnya mengangkat teleponnya.

"Hallo pah" ucapnya sangat semangat.

"Papah pulang jam berapa?,ini mishel sudah buat makanan untuk papah"ucapnya dengan nada yang begitu semangat.

Kamu makan duluan saja,papah sudah makan

Mishel kecewa dengan jawaban sang papa.tanpa pamit papahnya pun mematikan panggilannya "I love you pah" ucapnya lirih.

"Kaka.."lala sudah berada di belakang mishel,lala memasang wajah sedih sekali.

"Kamu udah selesai makan?" Tanya mishel

"Papah gak pulang lagi ya?lala kangen sama papah"lala tidak menjawab pertanyaan mishel.raut wajah mishel tampak sudah sedih mendengar pertanyaan itu.

"Papah pulang kok,cuma kerjaan dia lagi banyak,jadi papah akan pulang besok pagi"jelasnya mencoba menenangkan suasana

"Papah sibuk kerja atau papah sudah bahagia dengan keluarga barunya?"tanya lala,membuat wajah mishel berubah jadi sedih kembali.

"Ngga sayang,mana mungkin papah lupain kita.udah udah sana kamu kerjakan PR terus tidur.kaka mau bereskan meja makan dulu"ucap mishel

"Oke kak"kini wajah lala sudah tidak sesedih tadi.lala berlari ke kamarnya untuk mengerjakan PR.

Mishel membereskan meja makan,kemudian berniat untuk membersihkan diri.setelah membersihkan diri mishel mengecek ke kamar lala"good night lala"ucap mishel lirih,lalu mematikan lampu kamar lala.

Mishel masuk ke kamarnya,kemudian merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah ini,perlahan matanya mulai terpejam,mishel pun terbenam dalam sebuah mimpi yang ntah itu indah atau tidak.

~~~~~~~
Budayakan vote dan comment
And
Happy reading♡

Bonus pict

Mishel natasya viola

Malven bachteranino sangga

The Most Wanted [COMPLETED] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang