Mr. Riskiy and two men

3.5K 116 1
                                    

Malven mengantar mishel pulang kerumah,karena malven khawatir bahwa ada seseorang yang akan mecelakainya lagi

Mishel turun dari mobil malven

"Shel.."panggil malven

"Hm?"sambil membalikan badan

"Lo jangan nangis lagi ya"ucap malven

"Iya,makasih ya lo udah nganter gue"

"Iya sama sama shel"

Mishel masuk kedalam rumahnya,kemudian merebahkan badannya di dalam kamar

Mata mishel perlahan terpejam

DOR

DOR

Mishel terpelonjak kaget,ia langsung bangun dan turun ke lantai bawah

DOR

DOR

CEKLEK(suara pintu dibuka)

Mishel membuka pintu nya

BRUGH

Seorang laki laki parubayah,dengan kemejan dan juga jas warna hitam,jatuh kelantai ketika pintu di buka.mishel melebarkan matanya.ia bergegegas untuk berjongkok dan melihat siapa laki- kaki itu

"PAPAH?!"mishel kaget ketika melihat si pemilik wajah ternyata itu adalah papahnya.

Mishel segera merangkul dan membantu ayahnya berdiri,ia menuntun papahnya sampai sofa.

"Ya ampun papah kenapa?,mishel ambilkan kompres dan P3K dulu"mishel segera berdiri dan mengambil P3K

Riskiy merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa.mishel datang dengan membawa baskom dan kotak P3K

Mishel membersihkan luka riskiy dengan air hangat

"Awww shh"Riskiy menahan sakit

"Tahan pah,ini memang perih"ucap mishel lembut.

Setelah luka lukanya bersih mishel memberikan obat merah,kemudian membalutnya dengan perban dan hansaplas agar lukanya tidak infeksi.

"Sudah selesai pah"ucap mishel sambil mengepak barang barang P3K nya

Mishel menaruh kotak P3Knya di meja kemudian melihat ke arah papahnya sambil tersenyum

"Terimakasih ya nak"ucap Riskiy

"Iya pah,oh iya papah cape kan?kalo gitu mishel buatkan nasi goreng telur dadar kesukaan papah ya,sini pah tasnya biar mishel simpan"ucap mishel

Riskiy memberikan tasnya.kemudian Riskiy berjalan ke meja makan menunggu nasi gorengnya.

~~~~~~~~

Setelah lama bercengkrama di dapur akhirnya nasi goreng dengan telur dadarnya pun jadi.mishel menaruh 2 porsi nasi goreng diatas meja makan

"Ini pah silahkan makan"ucap mishel

Mishel menarik kursi dan duduk menikmati nasi goreng buatannya

"Tasya.."panggil Riskiy

Mata mishel berkaca kaca Tasya adalah panggilan kasih sayangnya ketika masih kecil,dulu papahnya sering sekali memanggilnya dengan nama tasya dan ketika mishel sudah dewasa ia tidak pernah mendengar papahnya memanggil nama tasya.

"I-iya pah?"jawabnya kaku

"Maafkan papah ya,papah sudah jahat kepada mamah,tasya,dan juga lili.maafkan papah"ucap riskiy

The Most Wanted [COMPLETED] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang