siklus perubahan

3.8K 126 3
                                    

Pagi ini mishel tidak bersemangat untuk pergi ke sekolah,ia sangat malas.apalagi setelah kepergian mamahnya kemarin,membuat mishel seperti kehilangan separuh nyawanya.ditambah lagi papahnya yang dari semalam belum juga pulang,dan ia harus bangun pagi  pagi sekali bangun karena,harus menyiapkan sarapan untuk lala,dan juga mengantar lala kesekolah.

Mishel berjalan ke kamar sebelah kirinya.

TOK
TOK
TOK

"Lala ,bangun sayang kamu harus sekolah" teriak mishel dari balik pintu luar.

Sedangkan di dalam kamar.lala mengucek matanya kemudian melirik jam berbentuk tedy bear itu.

"Hoaaamm,iya kak,ini lala udah bangun" teriak lala dari dalam kamar.

"Kalo gitu,kamu bersiap terus langsung ke bawah ya,kaka mau buatkan lala nasi goreng dengan telur mata sapi kesukaan lala" ucap mishel dari balik pintu luar.

"Iya kaka" jawab lala.

Mishel berjalan ke lantai bawah.kemudian ia langsung menuju dapur,dibukanya lemari ES dan melihat persedian bahan bahan dan juga sayuran yang akan digunakan saat ini.

Mishel mengambil 1 ikat sawi,2 ikat daun bawang,3 siung bawang merah,4 siung bawang putih,4 buah kemiri dan 5 buah cabai rawit.

Bahan bahan tadi ia cuci sampai benar benar bersih,kemudian mishel memotong sawi dan juga daun bawang.setelah itu ia haluskan bawang putih,bawang merah,kemiri dan juga cabai rawit.

Setelah lama bermesraan dengan dapur mishel menaruh,2 piring berisi nasi goreng dan lengkap dengan telur mata sapi,ia taruh di atas meja makan.

DRETTTTT
DREETTTT

Ponsel mishel bergetar 2 kali membuat mishel haru berlari mengambilnya di atas kulkas.

Malven dahinya mengeryit,kenapa laki laki ini menelponnya pagi pagi sekali.

Mishel mengangkat panggilan malven.

"Hallo selamat pagi mishel" suara dari sebrang sana terdengar sangat tidak biasa di telinga mishel.

"Lo waras?" Tanya mishel dengan wajah yang menyimpan 1000 penasaran.

"Nanti babang malven jemput ya,oke bye muachhh" malven mematikan panggilannya.

"Kepentok kayanya itu otak" ucap mishel,kemudian memasukan ponselnya ke saku roknya.

"Selamat pagi kaka nya lala yang baik" terlihat seorang gadis lucu dan imut,baru saja turun dari lantai atas,dengan pakaian sekolah lengkap.

Lala berjalan ke arah meja makan.kemudian duduk di kursi yang sudah disediakan di sana.
"Wahhhhh,nasi goreng mata lala" ucapnya dengan mata yang terbinar binar.

"Mata sapi la,bukan mata lala" sambil mengambil posisi duduk dekat adik tersayangnya.

"Sama ajah kak,lala makan duluan ya" ucap lala.

Mishel tidak menjawab,kemudian mereka berdua pun memakan sarapan ,mereka dengan lahap.

Mereka berdua sudah selesai menghabiskan sarapan.
Di balik pintu luar yang terbuka lebar,nampak seorang laki laki paruh baya,lengkap dengan jas dan juga tas yang di jinjing seperti orang kantoran.

Risky baru pulang,setelah jasad mamahnya di kuburkan,risky malah pergi bersama fina sang pelakor.

"Papah abis dari mana?" Tanya mishel tanpa melihat ke arah risky.

"Papah capek,kamu gak usah banyak tanya" tukasnya kemudian langsung menuju ke lantai atas.

"Papah selalu ngeluh capek ke kita,tapi untuk pelakor itu,papah meluangkan waktu semalaman.papah gk pernah tau,semalam aku nunggu papah,tapi papah gk pulang pulang,lebih baik papah mandi setelah itu papah makan,aku sudah buatkan nasih goreng dan juga teh hangat kesukaan papah." Nadanya miris.

Mereka berdua pun menyudahi sarapannya dan akan berangkat sekolah.

Tidak butuh waktu lama,sebuah mobil berwarna silver berhenti dihadapa mishel dan lala.

Sipemilik mobil membuka kaca mobilnya"selamat pagi nona nona" ucap malven sambil mengedipka sebelah matanya.

"Selamat pagi juga kak malven ganteng" balas lala dengan senyum yang merekah.

"Durhaka lo de nikung kaka sendiri" ucap mishel agak kesal.

"Lo cemburu shel?" Tanya malven.

"Ogah banget gue cemburu sama tembok kaya lo!" Tukasnya,kemudian naik ke kursi penumpang bersma dengan lala.

Perjalanan ke arah sekolah pagi ini sangat ramai,maksudnya di dalam mobilnya.karena lala sang gadis crewet dan periang mengisi kesunyian dengan berbagai ocehan yang tidak berguna.berbanding balik dengan mishel sang kaka yang selalu diam dan menciptakan suasana sunyi.

Kayanya gue harus les privat sama adek gue (batinnya)

Mishel sudah berjanji pada mendiang sang mamah untuk menjadi anak yang ceria,ramah,dan banyak bicara .bukan mishel yang pendiam,jutek,dan dingin.

Helaan nafas panjang berulang kali keluar dari mulut mishel.malven memperhatikan gerak gerik mishel yang tampak banyak beban sekali.

Inilah yang membuat malven ingin sekali membahagiakan mishel,sang princces yang sudah mewarnai hidupnya.

~~~~~~~

Gud morning.bagaimana part ini?
Comment typo?auto perbaiki..

Lala noviantika


The Most Wanted [COMPLETED] (REVISI)Where stories live. Discover now