[08]

3.4K 497 12
                                    



"Kau sudah mau pergi, Sasuke-san?"

Sasuke mengangguk. Satu tangannya siap menggeser pintu kalau saja Sakura tidak bertanya lagi.

"Sasuke-san, apakah aku boleh pergi sebentar?"

Lantas Sasuke berbalik. "Kau mau ke mana?"

"Mungkin ke pasar besar di pusat desa."

"Untuk?"

Sakura langsung menundukkan kepalanya. "Ada hal yang harus kucari."

Sasuke masih bertahan menatap Sakura tanpa bicara. Jawaban Sakura barusan tidaklah cukup untuk mengubur keingintahuan Sasuke. Tentang apa yang ingin wanita itu cari? Apakah sesuatu? Atau mungkin seseorang? Tentu saja Sasuke butuh tahu, tetapi kemudian Sasuke sadar, untuk apa ia tahu? Agar ia mudah mencari gadis itu jika terjadi sesuatu? Tidak lucu. Untuk apa ia melakukannya? Lebih tepatnya, untuk apa ia peduli? Ia sudah punya urusan yang jauh lebih penting.

Sasuke pun memutuskan membalik badan. "Segeralah kembali setelah urusanmu selesai."

Ia kemudian pergi, tanpa pernah melihat ke belakang lagi.

Setibanya di depan penginapan, sinar matahari yang hangat menyambutnya. Ini masih cukup pagi, tetapi sudah banyak orang melakukan berbagai aktivitas. Desa yang sekarang mereka singgahi letaknya dekat dengan kota. Karena itulah kemarin, ketika mereka baru saja tiba, Sasuke sempat melihat beberapa prajurit keshogunan berkeliaran. Mungkin saja hari ini Sasuke bisa mendapatkan informasi lain mengenai Itachi.

Menurut pengamatan Sasuke selama ini, Itachi bergerak tidak dalam rentan waktu yang cukup dekat. Dari korban sebelumnya menuju ke target berikutnya selalu memiliki waktu yang berbeda, sehingga tidak mudah untuk menebak kapan tepatnya Itachi akan bergerak.

Pembunuhan Itachi pertama kali terjadi ketika Sasuke masih berumur empat. Korban pertamanya adalah penasehat kesehatan, Akemichi Chouja. Mayatnya digantung di alun-alun kota terdekat dengan istana. Kedua tangan dan kakinya terikat. Mulutnya robek. Kedua telinganya lenyap. Dan yang paling membuat gempar adalah tidak adanya kulit yang melapisi tubuhnya. Kematian Akemichi lalu masuk ke dalam kasus pembunuhan yang paling mengerikan semenjak Hyuuga Hizashi menjabat kaisar.

Enam tahun setelahnya Itachi kembali beraksi. Mayat ditemukan dalam kondisi yang sama—darah menyelimuti seluruh tubuh, mulut robek, dan tanpa telinga—yang berbeda hanya tempat digantungnya mayat. Sampai detik ini sudah enam orang tewas di tangannya. Tidak ada yang tahu apa yang menjadi tujuan Itachi. Banyak yang mengatakan Itachi melakukannya demi mendapatkan posisi sang kaisar, karena merah di sekujur tubuh korban seperti simbol kemarahan. Sebagian kecilnya lagi berkata bahwa Itachi melakukannya untuk melenyapkan orang-orang yang tidak sejalan dengan kaisar.

Namun informasi yang paling terbaru dan paling banyak dibicarakan adalah Itachi tidak bekerja seorang diri, dan kabarnya kini yang menjadi incaran selanjutnya adalah Putri Hyuuga. Semua memang masih berupa kabar angin, tetapi melihat banyak prajurit keshogunan di sebar di berbagai tempat, mungkin berita itu benar. Itachi sudah menentukan targetnya, bahkan mungkin sudah siap bergerak meski pembunuhan terakhirnya baru terjadi beberapa bulan yang lalu. Dan kali ini Sasuke harus berhasil membunuhnya.

....

Sakura menyematkan belati pemberian Sasuke di pinggang. Sakura menghela napas sebelum membuka pintu kamar. Ini akan menjadi perjalanan pertamanya tanpa pria penolongnya. Berkali-kali Sakura mengingatkan diri bahwa ia akan aman. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Toh, ia hanya akan mendatangi sebuah tempat yang menarik perhatian Sakura saat mereka tiba di desa ini.

Samurai HeartWhere stories live. Discover now