Quarter Life Crisis

1.7K 153 7
                                    

Beberapa waktu ini di sela kesibukan kampus yang katanya semakin 'selo' padahal tidak.

Aku mencoba lagi membaca beberapa karya temen-temen di wattpad berbagai lintas waktu, tentunya dengan genre yang aku suka.

Well, membaca sekilas lebih tepatnya dan di ending beberapa mengatakan kalau beberapa penulis berbakat itu merasa stuck dan mereka ingin rehat atau hiatus sejenak bahkan ada yang menghentikan cerita segara mereka.

Mungkin gak sengaja, ketemu cerita yang memang berhenti di tengah jalan. Tapi masih worth it buat dilanjutin.

Dilema ini mungkin dialamin sama temen-temen yang mulai menginjak kuliah juga. Penulis di dunia wattpad tapi juga dituntut di kuliah.
Dimana kita bener-bener di tuntut buat siap nantinya kembali bermasyarakat dan kerjaannya bukan hanya cek pencapaian orang lain di media sosial.

Terutama di zaman serba mudah sekarang, dimana semua orang mungkin yang seumuran sama Ree juga tengah mengalami yang namanya quarter life crisis.

Umumnya ini menyerang orang-orang di usia 25 tahun, tapi gak menutup kemungkinan juga menyerang orang-orang berumur dibawah itu.

Nah, memangnya gimana sih ciri-cirinya.

Pertama, jika kamu merasa, "Buat apa sih gue hidup? Emang gue mau ngapain?"

or

"Gue udah umur segini, tapi kayaknya gue gak guna deh."

that's trully happened

Semua yang kamu perlukan saat pikiran ini melanda salah satunya jangan sendiri. Ini pikiran negatif tapi sebenarnya bisa fatal. Sekadar info ada beberapa orang yang mungkin putus asa terutama juga dengan penolakan di akhir tahun kemarin memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Tapi coba pikirin lagi, "Nanti orang tua kamu gimana, kakak sama adek kamu gimana. Belum lagi bunuh diri itu dosa besar yang di agama aku paling gak bisa diampunin sama Tuhan."

Kamu harus banyak cari informasi sama temen kamu, atau cari potensi dalam diri kamu yang menurut kamu berguna bagi sekitar kamu. Misalnya bagi-bagi makanan gratis ke teman satu kelas misalnya. Secara nggak langsung psikologis kamu bakalan positif lagi.

Selain jangan sendiri, harus sama temen, dan melakukan hal baik. Kalian juga bisa istirahat media sosial, terutama menurutku rehat dari medsos istagram. Itu parah banget si, ngebuat kita ngebandingin diri kita sama orang lain.

Pencapaian kita dengan orang lain, padahal cara pencapaian kita dengan orang lain itu beda. Misalkan aja dia jago buat ambil hati dosen dengan cara bidang keilmuan dia, sementara kita bukan orang yang demikian.

Mungkin kita lebih suka kalau temen-temen minjam catatan pas mau ujian, atau misalnya kalian doyan buat konten bermanfaat bagi temen-temen walaupun bukan bidang ilmu kuliah juga semuanya berharga.

Intinya jangan bersaing dengan orang lain, tapi bersainglah dengan dirimu sendiri, menjadi versi terbaik dari dirimu. Hari demi hari.

Coba deh kalian bisa kasih target dan reward buat diri kalian sendiri sama jangan lupa istirahat ngestalk orang.

Hal ini berhubungan sama pola pikir quarter life crisis yang kedua ketika kamu mulai berpikir, "Nyante deh ini bakalan selesai," lebih kayak menunda-nunda.

Intinya kerjain, nyicil. Di zaman kuliah kemampuan ini sangat diperlukan, terutama ketika nyusun TA atau skripsi. Mengalahkan sifat malas dari diri sendiri ini paling susah. Ada aja godaannya.

Tapi ketika kamu punya target dan mencoba memberikan hadiah buat diri kamu sendiri, percaya deh ini bakalan jadi pencapaian bahkan kenanganmu bersusah payah bersama orang-orang di sekitarmu.

Nanti kelihatan kok siapa yang sama kamu pas kamu bener-bener perlu.

Lalu ada yang ketiga, biasanya ini terjadi pas ngobrol bareng temen atau sama diri sendiri.

"Gue udah setua ini!" tiba-tiba merasa tua. Merasa banyak tanggung jawab yang perlu di emban. Itu wajar, manusiawi. Percaya deh kalian insya Allah bisa melewatinya.

Tandanya kamu mulai mempertanyakan hidupmu. Berusaha buat mencari pencapaian-pencapaian yang meningkatkan taraf hidup kamu.

Latihan kedewasaan bersikap, mengambil keputusan menurut aku nggak bisa dilakukan sendiri. Hal ini berkaitan juga sama dengan siapa kalian bergaul, apakah pemikiran solusi mereka matang atau malah semakin buat bingung.

Lalu hal ini juga berdampak pada status belanja kalian, biasanya juga pengen belanja yang menunjukkan bahwa barang-barang itu menjadikan kalian terlihat sukses.

Hal terakhir yang membuat gemas, kalian mulai kepikiran tentang jodoh seumur hidup kalian. Menjalin kerjasama sama orang yang kalian lihat wajahnya nanti tiap hari, percaya deh itu bakalan jadi topik yang nggak tabu lagi.

Bahkan ada temen aku yang nyeletuk gini, "Pengen nikah ajalah pusing sama tugas akhirnya!"

Well, padahal menikah bukan solusi juga. Tapi yang penting kerjakan, jangan tunda waktu luang, coba jadi versi terbaik dari dirimu sendiri di hari itu.

See yaw!

Catatan Kuliah Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang