Instagram

619 49 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum..

Well, selama hampir beberapa tahun belakangan ini aplikasi-aplikasi tertentu melejit disertai banyaknya pengguna dan efek kecanduan di dalamnya.

Salah satunya adalah instagram.

Well, aplikasi favorit saya selain wattpad dan youtube yang sudah dari dahulu di jelajahi.

Beberapa bulan belakangan saya merasakan betapa banyak waktu luang saya yang di habiskan hanya untuk mengecek akun di media sosial satu ini. Bukan tanpa alasan, namun salah satu tugas dari beberapa kepanitiaan kampus yang mempercayakan saya beserta beberapa kawan untuk mengelolanya.

Pada kala itu saya harus mengecek 2 hingga 3 akun dan salah satunya adalah akun milik sendiri.

Mungkin karena terlalu banyak juga saya memikirkan konten yang berkaitan dengan akun-akun tersebut menyebabkan diri ini jenuh juga pada akhirnya.

Efek buruk lainnya, waktu yang saya gunakan untuk berada di dunia nyata dan melakukan hal yang saya sukai seperti menulis di wattpad juga tersita.

Entah bagaimana pada saat itu media sosial yang satu ini membuat saya pribadi resah dan kata orang juga bisa membuat depresi karena membandingkan diri (akun kita dengan yang lain, namun juga akun resmi tertentu dengan akun kepanitiaan kita).

Orang yang kurang mengerti da mengalami langsung mungkin akan menghakimi bahwa divisi kami (saya geluti) menganggap kami tidak banyak kerja nyata.

Namun di satu sisi kami harus memikirkan konten untuk menarik orang-orang agar menjadi sumber pendanaan atau peserta yang terlibat. Percayalah di era modernisasi dengan banyaknya informasi seperti sekarang konten yang mudah dipahami berarti adalah konten yang tidak berbelit dan menarik secara visual.

Instagram salah satu media penampil visual tersebut.

Akhirnya pada saat semua kegiatan yang berhubungan dengan instagram itu selesai. Saya memutuskan berhenti atau vakum selama beberapa waktu hingga sekarang.

Lalu gimana rasanya?

Well, di awal bulan Januari 2019 saya mencoba mengurangi hingga menghapus salah satu aplikasi visual ini.

Minggu pertama ada perasaan gemas karena secara bersamaan saya juga menghapus aplikasi webtoon dan juga line. Saya hanya memiliki akun hiburan seperti youtube dan informasi whatsapp (eh bener gak tulisannya? wkwk).

Otak dan jemari saya ada pertentangan antara instal lagi aplikasi atau mencari kegiatan lainnya dan beruntungnya di bulan Januari memang tengah padat kuliah dan bersosialisasi langsung dengan teman atau konsultasi dosen.

Sekembalinya ke kosan pastinya saya juga jenuh merasa ingin membunuh waktu namun alhasil saya habiskan malah untuk berkunjung ke tetangga kosan yang sudah lama tak saya kunjungi atau bebersih kamar kosan atau malah sekadar istirahat seperti tidur.

Bulan-bulan berikutnya saya mengikuti praktik kerja lapangan yang mengharuskan memang selalu atau kebanyakan berinteraksi dengan orang lain. Padahal selama hampir beberapa tahun belakang, saya sadari bahwa saya seorang introvert parah.

Kapan-kapan insya Allah kita cerita tentang introvert juga :)

Introvert+wifi kencang+no gangguan dari luar layaknya hidupmu damai.

Namun bermain media sosial selama beberapa hari setiap hari membuatmu juga merasa resah bukan?

Terlebih lagi jika kalian seperti saya yang anak kosan ini.

Dampak media sosial yang satu ini memang parah. Kita membandingkan kebahagiaan orang lain dengan diri kita.

Misalnya dia makan di tempat A, liburan ke tempat B sementara kita hanya ngadem di kosan. Setan-setan mulai ngebisikkin, "Kamu nggak main ke tempat itu biar hits terus foto upload deh ke story instagram."

dengan kata lain walaupun tergantung niat masing-masing, namun hati-hati bisa jadi jatuhnya riya ataupun pamer dan orang yang melihatnya belum tentu bukan mendapatkan  faedahnya?

Selepas dari tidak menggunakan media sosial ini alias instagram berikut beberapa manfaat selama kurang lebih 5 bulan ketika saya stop main di instagram:

1. Kecemasan Berkurang
2. Tidak Membuang Waktu Lama Berkutat dengan Hp.
3. Minim Insomnia.
4. Banyak Berinteraksi dengan Orang Lain.
5. Bodoh Amat dengan Berita Tidak Penting di Halaman Populer.
6. Menjadi Selektif Mencari Informasi Sendiri.
7. Lebih Bisa Produktif di Bidang Lain yang Saya Sukai.
8. Belajar Menjadi Diri Sendiri :)

Mungkin efeknya berbeda di setiap orang, namun entah mengapa saya sarankan untuk mengurangi takaran penggunaan media sosial yang satu ini.

Apakah ada yang sudah mencoba juga berhenti instagram?

Boleh komentar ya atau sharing :)

Hokai!
Sekian untuk bagian ngalor ngidul kali ini semoga kalian dapat informasi ya :)

"Jangan lupa sholat dan mengaji tiap hari."

Wassalamualaikum..

Catatan Kuliah Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang