Introvert

744 50 5
                                    

Bismilahirrahmanirrahim..

Assalamualaikum!

Siapa yang disini baru-baru saja mengetahui bahwa dirinya sendiri adalah pribadi introvert?

Hiyap! Seiring berjalannya waktu istilah kepribadian diri sendiri beberapa tahun terakhir menjadi tren baik untuk memilih jurusan dengan kepribadian ataupun menentukan pekerjaan.

Padahal orang-orang di bawah tahun 2014 mungkin tidak mempermasalahkan ini terutama mahasiswa yang berada di tahun tersebut.

Well, saya bukanlah dari angkatan itu.

Namun saya menjadi mahasiswa pada tahun tahun sesudahnya wkwk.

Iyap, jadi selama menjadi mahasiswa semakin saya mengenal pribadi diri saya sendiri. Selain karena bebas melakukan atau memilih aktivitas berkegiatan di kampus, saya tentunya jadi sadar bahwa waktu istirahat saya lebih panjang untuk menyendiri dan ini wajib saya lakukan.

Sebuah kejadian yang menyadarkan bahwa saya lebih dominan introvert adalah dari kegiatan kepanitiaan kampus.

Iya, jadi sebenarnya di dalam diri kita ada sisi introvert dan juga ekstrovert namun ada sisi yang lebih dominan.

Waktu istirahat saya ini wajib saya lakukan alias menjendiri minimal dalam satu hari kurang lebih selama 3 jam.

Selepas itu saya bisa melakukan interaksi lagi dengan orang-orang luar.

Well, pernah suatu ketika kejadian kepanitiaan benar-benar menguras kesehatan mental saya. Selama kurang lebih sekitar 2 minggu atau lebih dimana hari minggu ataupun sabtu merupakan hari istirahat menyendiri saya, siklus ini terganggu dengan rapat konsultasi penyelenggara kegiatan.

Alhasil saya jatuh sakit secara psikis alias mendadak harus istirahat benar-benar sendiri.

Ini suatu kemajuan sebenarnya, dulu di awal masa kuliah malah saya perlu memulihkan diri selama kurang lebih setengah hari termasuk jam tidur untuk menyendiri.

Justru saya heran, bagaimana orang-orang senang kesana kemari bertemu dengan orang lain dan ternyata kepribadian orang terdekat saya kebanyakan lebih dominan ekstrovert.

Saya sempat frustasi juga karena jumlah kenalan saya tidak sebanyak kawan ekstrovert saya.

Frustasi juga karena saya hanya bisa percaya dengan sedikit orang dan berbagi kisah dengan mereka.

Buku Catatan Kuliah ini memiliki latar belakang dari keresahan isi kepala saya yang memang jarang di keluarkan. Saya merasa kangen juga dengan hobi saya ini yang vakum selama kurang lebih 2 tahun.

Saya juga sadar ketika menjadi mahasiswa sekarang ini, setiap orang sedatar apapun pasti perlu teman cerita. Walaupun mereka terlihat nggak butuh, cobalah sekali-sekali tawarkan diri sebagai bentuk kepedulian kalian.

Haha, maaf maaf jadi ngalor ngidul ceritanya.

Balik lagi ke introvert yang cara istirahatnya adalah menyendiri bukan berada di keramaian.

Berdamailah dengan dirimu, jangan pernah salahkan dirimu karena menjadi introvert. Jangan salahkan orang tua juga wkwk, karena sifat dominan ini juga turun temurun lho!

Coba deh amati kepribadian orang tua kalian gimana?

Apakah mereka lebih dominan cara istirahatnya berada di keramaian atau di kesendirian? Atau lebih seru lagi kalau kalian kepoin keluarga kalian juga seperti kakek atau nenek wkwk.

Selain itu coba lihat saat kalian menanggapi sesuatu apakah langsung di omongin atau malah banyak berpikir.

Terus, hmm apalagi ya?

Kira-kira ada yang tahu? Boleh cerita di kolom komentar :)

Hokai, itu dulu deh. Insya Allah sampai jumpa di bagian cerita selanjutnya.

"Jangan lupa sholat dan baca Al-Qur'an tiap hari."

Wassalamualaikum..

Catatan Kuliah Bagian 1Where stories live. Discover now