32. Kegiatan KKN 3

6.7K 181 8
                                    

Kemarin kegiatan pertama kita berkunjung ke acara Imtihan. Lalu, kegiatan kedua, kita mengadakan membuat Rice Nugget di rumah Kepala Desa bersama ibu-ibu PKK. Dan kegiatan ketiga saat ini, aku bersama teman-temanku mempersiapkan kegiatan KKN yaitu Jalan Jantung Sehat (JJS). Nah, sebelum kita mulai mengajar waktu tempo beberapa hari yang lalu, kami juga sosialisasi dalam rangka memeriahkan JJS di tempat KKN-ku. Dan saat ini, yang ikut JJS mulai dari MI, SD, MTs, dan juga para dewasa juga ikut loh? Wah! Bakal seru ya? Nah, untuk rute JJS-nya, start di mulai dari lokasi SDN Negeri 2 Torjun. Berlalu sampai ke tempat desa sebelah yaitu dusun Lar-lar. Lalu, nanti akhir rute-nya juga sama dari kita berangkat yaitu di SDN Negeri 2 Torjun juga. Nah... Untuk hadiahnya, kita sesuaikan dengan kemampuan kita. Meskipun tidak begitu besar hadiahnya, acara ini semoga menjadi kenangan bagi kelompokku dan masyarakat yang ikut andil mengikuti JJS. Hari ini, kelompokku, DPL ku, dan masyarakat yang lain sudah kumpul. Hingga beberapa menit lagi, JJS akan dimulai. Nah, untuk pembukaan JJS kali ini, akan di buka oleh anggota DPR yang namanya aku lupa guys, hehehe... Maaf ya??

Penyambutan dari anggota dewan DPR yaitu, untuk mensukseskan acara tersebut. Sebetulnya kepala desa. Cuma karena beliau sibuk, akhirnya ada aparat anggota dewan DPR yang akan membuka acara kegiatan JJS kali ini. Dan itu sukses membuatku tak sabar akan bagaimana keseruan dari anak-anak sekolah.

Setelah membuka acara JJS tersebut, kami menunggu aba-aba dari aparat desa yang akan dimulai dan melalui rute yang sudah kami tentukan. Dan akhirnya, biasanya digunakan umbul-umbul bendera. Dan hitungan ketiga, kami sudah berangkat. Alhasil, ini akan menjadi kenangan bagi kami. Nah, kalian pada tahu guys.. kalau panitianya itu--maksudku kami, malah naik sepeda motor. Tapi itu tidak sebagian kami naik sepeda motor. Dan kalian tahu, yang naik sepeda motor itu cuma tiga orang, yaitu aku, Novi, dan Nindi. Sedangkan temanku sebagian, mereka jalan. Tuh kan, aku curang?? Enaknyaa... Hahahaha! Adik-adik juga di temani temanku dan juga bersama aparat desa.

Setelah sampai di dusun Bre'ellah, aku menunggu yang lain untuk meletakkan kupon di dalam kardus. Karena rute terakhir adalah di dusun Bre'ellah. Jadi aku, Novi dan Nindi, masih menunggu mereka yang akan ke lokasi terakhir.

Setengah jam kemudian...
Setelah menempuh jarak lumayan jauh, akhirnya mereka muncul. Dan mereka meletakkan kuponnya di dalam kardus. Jadi, setelah semua terkumpul, aku membawanya ke SDN Negeri 2 Torjun yang memang disitulah tempat panggungnya, dari pembukaan, pemberangkatan, dan memberikan hadiah kepada peserta JJS. Jadi, yang bawa kuponnya aku, sedangkan Novi yang mengendarai. Nindi sudah berangkat terlebih dahulu. Waktu JJS juga di kawal sama polisi loh guys.. wah! Keren kan...? Hehehe.. enggak apa-apa dong bangga sekali-kali.

Oh ya, lanjut lagi guys! Nah, setelah tiba di lokasi, aku segera meletakkan kupon di depan yang sudah disediakan meja. Hadiahnya banyak banget guys. Dari kelompokku menyumbang hadiah.Dan, disaat aku lihat hadiahnya, aku merasa ini adalah bagus menurutku. Hadiahnya juga ada yang dari kepala desa juga. Dan itu membuat kami sangat berterima kasih. Kalau enggak salah, kipas angin kecil. Meskipun tidak semewah seperti dimana acaranya, tapi ini membuat kesan kami sangat bangga. Semoga acaranya lancar.

Ok, lanjut guys! Nah, setelah ku lihat adik-adik yang sudah menempuh perjalanan JJS, akhirnya telah tiba di lokasi. Jadi, saatnya memberikan hadiah. Pertama, dari anggota DPR yang mengaduk kuponnya. Setelah itu bergiliran dari kami, DPL kami, dan juga kepala sekolah mereka. Dan itupun sudah di ambil dari tangan anggota DPR. Dan dibacanya nomor undian tersebut, dan hadiahnya jatuh pada anak SD. Dan putaran selanjutnya, di ambil kuponnya, lalu di bacakan, dan itu membuat kami tersenyum adalah, yang dapat Fina, anak dari bu Nur Azizah. Dan lanjut lagi, untuk mengaduk kuponnya terus. Dan ini giliranku. Seketika ku baca, yang dapat hadiah adalah Dava---anak dari Bu Nur Halimah. Setelah giliranku selesai, sekarang waktunya DPL kami yang mengaduk kupon. Di ambilnya lalu dibacanya nomor undian. Dan yang paling bikin kita heran, si Dava dapat lagi guys?? Mungkin rejekinya Dava kali yaa... nah, setelah dari DPL, berlanjut pada kelompok kami yang seperti biasa. Dibacanya nomor undian tersebut. Setelah dibaca, yang maju itu si Dava lagi?! Anak tadi udah dapat dua kali, sekarang dapat tiga kali? Hebat banget ya tuh bocah! Hahaha.. sampai kita ketawa di atas panggung. Oh ya, kalian belum tahu ya tentang Dava sama Fina? Nah, Bu Nur Halimah ini punya saudara. Jadi rumah mereka berdempetan. Ibu dari Dava tersebut adalah Ibu Nur Halimah, sedangkan yang Fina kalau tidak salah Ibu Nur Azizah. Jadi mereka berdua bersaudara guys. Mangkanya, pas kita lagi kumpul di halaman depan, anak dua tuyul ini minta jajan ke kami. Sampai teman-temanku yang perempuan ketawa loh guys! Haha.

Lanjut guys! Jadi untuk hadiah terakhir yaitu, kipas angin. Jadi untuk kupon, yang mengaduk adalah kepala sekolah. Dan setelah di kocok, di baca seperti biasa, dan hadiah terakhir... Jatuh pada siswa MTs. Wah... Rejekinya dia tuh, kalau musim panas, enggak panas-panasan di kamar. Bisa di hidupin tuh kipas. Hahaha!

Setelah acara ini selesai, kelompok kami membersihkan area lokasi yang dijadikan panggung pemberian hadiah. Jadi kami di bantu masyarakat sekitar, DPL juga ikut membantu. Akhirnya, kegiatan bersih-bersih sudah selesai. Karena di tempat tersebut, ada penjual makanan yang biasanya kita ketahui di sekolah-sekolah. Duuhh... Kalau ingat sama jajanan masa kecil, aku ingin kembali ke masa dulu. Enggak mikir apa-apa. Kalau sekarang, udah mikir segala macam lah ya??

Kami pun segera kembali ke posko untuk segera mandi. Karena teriknya panas matahari membuat kita semua keringat bercucuran seperti mandi. Biar enggak bau asem, lebih baik mandi. Tapi sebelum mandi, kita rebahan dulu. Soalnya keringat bisa menyebabkan panu. Jadi paling tidak sekitar 15 menit untuk menghilangkan keringatnya. Kami sempat ngobrol ngobrol masalah hadiah juga. Sampai ada yang bilang masalah Dava.

"Eh... Si tuyul kok hebat ya, dapat tiga kali Hadiahnya." ucap Febrianto, temanku.

"Tuyul, siapa dia?" Iin segera membalas. Emang anak satu ini, polosnya enggak ketulungan deh.

"Itu sih Dava maksudnya Febri, In." Ucap Lida yang memberitahu pada Iin. Segera dirinya hanya manggut-manggut saja.

"Gila kamu Feb, anak orang kamu kata tuyul? Terus kamu apa, babi ngepet?!" Ucap Zainab yang heran dengan ucapan Febrianto.

"Yee.. bukan gitu, Nab. Cuma heran aja tuh bocah satu, kok bisa tiga kali dapet hadiah. Paling, pakek wangsit kali yak" segera tanganku mendarat dan menjitak jidatnya dengan cukup keras.

"Kalau ngomong di jaga tuh mulut! Enggak bisa apa enggak pakek kata wangsit kamunya. Dia masih bocah banci. Mana ngerti dia pakek wangsit segala. Sinting kali nih Febri. Nyesel aku punya temen kayak kamu enggak bisa jaga mulut." Ucapku yang heran dengan ucapan temanku, si Febri. Anak bocah dikatain pakek wangsit. Emang teman satu ini udah sarap alias setengah sinting!

"Ya habis, kalau bukan tuyul, apa coba?!" Ucapnya lagi. Seketika itu, suara Novi seakan ingat tingkah laku si Dava yang meminta Snack kepada kami.

"Tapi kalau di ingat, yang paling bikin aku ketawa itu, sama si Dava. Minta jajan ke kita. Iya kan guys... Lucu kan?!" ucap Novi yang sudah berbicara pada teman-teman.

"Iya ya. Bikin aku mau ketawa tau enggak kamu, Vi. Oh ya, habis kegiatan JJS ini, kita mau adain apalagi guys?" Ucap Wafa yang sudah memberitahu kegiatan selanjutnya.

"Nah, gimana kalau kita makan-makan bersama. Setuju enggak?" Ucap Nilu yang sudah memberitahu ide kegiatan selanjutnya.

"Boleh juga. Rencana kapan?" Jawabku pada Nilu.

" Gimana kalau Jumat. Tapi acaranya malem guys. Kan seru tuh! Hari Sabtu kan kita udah penutupan." Sekali lagi, ide Nilu itu membuat kami setuju.

"Ok deh! Untuk masalah jadwal apa kegiatan kita, kamu atur aja deh, Lu." Saat ini, Hana memberikan saran pada kami.

"Masalah cewek-ceweknya ke pasar. Yang laki-laki siapkan kayu bakar. Toh juga bakar-bakarnya di halaman depan posko. Lagian juga halaman depan luas kan?!" Nilu segera memberikan saran yang brilliance.

"Ya udah deh. Berarti hari Jumat ceweknya ke pasar. Yang cowok persiapkan apa tugas cowok. Ok guys!" Ucapku yang sudah disahuti dengan kompak oleh temanku.

Akhirnya, kami segera mandi dan mungkin keringat saat bercucuran tadi sudah meresap. Jadi, lebih baik lebih cepat segera mandi, biar terlihat segar di badan dan langsung tidur.

Dasar, kebo! Enggak apa-apa dong ya?? Habis lelah sangat mblooo...

Hohohoho....

Akhirnya.....
Cerita senku, kembali dengan part paling panjang!

Gimana, masih sayang enggak sama cerita ini, pasti sayang dong ya?? Aduh... Authornya sayang kok. Mangkanya di buat part sepanjang ini. Hehehe.. jangan lupa di baca, di vote dan komentar. Jangan lupa yaa..

Love you. 😘

Published;
4 April 2019

Penulis;

Sriwahyuolivm

SENKU (DOSEN KUTUB) Part Lengkap Edisi RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang