Hi, Peri Cantik!

2.2K 24 4
                                    

"Seperti peri dengan debu bintang. Aku akan membuat dongeng mu menjadi nyata, halo aku Devi."

Gemuruh tepuk tangan terdengar di seluruh penjuru teater saat sang peri menyelesaikan jikoshoukai nya. Terdengar juga beberapa penonton berteriak menyerukan namanya.

Oh ya, perkenalkan namaku Dinan, aku seorang pelajar SMA berusia 17 tahun. Saat ini aku sedang berada di sebuah teater untuk menonton pertunjukan idol group ternama di Indonesia. Yap! JKT48. Siapa yang tidak mengenal mereka? Ku rasa jarang.

Saat ini tengah berlangsung show "Dewi Teater" yang dibawakan oleh team T. Aku duduk dibarisan kedua dari depan. Aku senang, aku bisa melihat sang peri dengan jelas dari sini.

Made Devi Ranita Ningtara, dialah peri itu. Dia cantik, sungguh. Aku tidak bohong. Aku senang sekali melihatnya, terutama melihat matanya. Matanya indah. Satu lagi, dia selalu menjadi yang paling bersemangat diantara rekan satu timnya. Itu menerutku
Hampir setiap ia show, aku akan selalu menontonnya.

Tapi satu hal yang harus kalian ketahui, aku adalah seorang introvert begitulah sahabatku Chris dan Fadly menyebutnya. Ya, memang benar. Aku sungguh tidak suka keramaian dan aku benci sekali kebisingan. Tapi, mengapa aku bisa ada disini? Ya, itu karena dia. Peri cantik itu.

Mungkin ini terdengar aneh, aku menyukainya. Sejak pertama kali aku melihatnya. Tapi aku sadar, siapa aku dan siapa dia. Terlebih dengan adanya golden rules. Sudahlah, biar ku pendam saja perasaanku padanya.

Jika yang lain akan menyerukan nama oshi nya sambil mengangkat lightstick dan meneriakkan chant, maka yang aku lakukan hanyalah duduk dengan tenang sambil memandangi sang peri. Sesekali aku tersenyum ketika melihat dirinya tersenyum.

Pertunjukan hari ini selesai, dilanjutkan dengan sesi Hi touch dengan para member. Termasuk si peri cantik. Aku rasa, dia sudah tidak asing dengan wajahku yang tampan ini. Bukan bermaksud sombong, tapi memang ingin sombong. Orang-orang bilang wajahku tampan seperti orang Korea.

"Terimakasih udah datang, besok datang lagi ya!" Ucapnya padaku. Aku hanya tersenyum dan dia membalas. Selalu seperti itu, dia memang sangat ramah.

***

Hari ini adalah penyelenggaraan Handshake event, dimana fans mendapatkan kesempatan untuk mengobrol dengan member. Hm, tentunya itu tidak gratis. Ingat!
Ini adalah momen yang paling menyenangkan untukku.

"Wuih cakep banget lo, Nan." Itu Chris, sahabatku.

"Iyalah, kan mau ketemu si debu bintang kesayangan." Fadly menimpali.

"Bukannya tiap hari gue cakep ya? Kemana aja lo berdua?" Jawabku yang kemudian memperoleh toyoran dari Chris dan Fadly.

"Eh Nan, kayanya si Depi suka tuh sama Lo." Ucap Chris.

"Atas dasar apa lo ngomong gitu?" Tanyaku penuh selidik.

"Jelasin bro!" Chris menyenggol lengan Fadly yang sedang minum hingga dia tersedak.

"Elah Chris, nyantai napa. Sampe keselek kan gue." Sewot Fadly pada Chris.

"Udah jangan ribut, noh ada si Nanda sama Kyla." Aku menunjuk 2 member yang tengah berjalan menuju bilik handshake mereka.

"Yaraaaabbbb Kyla." Chris gesrek.

"Subhanallah Nanda. Jodoh guee" Fadly mulai halu.

"Woy udah, jangan malu-maluin lo berdua." Aku menggeplak lengan mereka berdua.

"Gue heran sama lo, kok bisa ngga pernah gesrek." Tanya Fadly dengan ngegas

"Lo ngga perlu tau, udah cepet ngomong apa yang tadi pengen lo omongin." Ingatku

"Oh iya, hampir lupa gue. Jadi gini, Depi suka sama lo." Ucap Fadly.

"Ah elah, kan tadi lo udah ngomong gitu." Sungutku.

"Yeh cungkring, gue belum selesai ngomong." Fadly nampak kesal.

"Menurut analisa gue sama Chris, lo tuh fans yang spesial buat si debu bintang. Pertama, lo sering dapet wink dari dia. Kedua, gift yang lo kasih sering banget dipake sama dia. Contohnya sekarang, itu jam tangan yang lo kasih waktu show hari Sabtu kemaren kan? Ketiga, lo sering diwaro kan sama dia? Cuma lo mah diem-diem bae." Jelas Fadly panjang lembar, untung ngga dikali tinggi.

"Aamiin." Hanya itu yang aku ucapkan. Lalu aku pergi meninggalkan mereka berdua, karena sesi handshake peri cantik sebentar lagi dimulai.

"Yehh, anak kagak tau diuntung. Main ngeloyor aje." Chris nampak geram dengan kelakuanku.

***

Tiba giliranku untuk handshake dengan peri cantik. Aku hanya punya waktu satu menit. Maklum saja, uangku kemarin habis untuk bayar LKS. Jadi ngga bisa beli tiket handshake banyak-banyak.

Aku jabat tangannya. Ehm, aku gugup. Bagaimana tidak, aku ditatap dari jarak sedekat ini. Tapi aku berusaha untuk stay cool dihadapannya.

"Hai, Kakak. Apa kabar?" Sapanya ramah.

"Baik." Jawabku. "Ngga usah ngobrol, aku mau lihat mata kamu aja." Lanjutku sedikit tersenyum.

"Selalu aja kaya gitu." Gumamnya yang masih terdengar olehku. Sekarang dia sedang cemberut, pipinya yang gembul itu menggembung. Ah, lucu sekali dia. Aku masih tersenyum melihatnya.

"Emang ngga bosen apa, Kak?" Tanyanya padaku.

"Engga." Sahutku

"Yak, waktu habis, Mas!" Suara time keeper menginterupsi. Menggangu saja, tidak tau orang lagi kencan selama 60 detik apa.

"I love you, fairy." Ucapku sebelum melepas jabat tangannya. Aku segera berlalu setelahnya. Ku lihat pipi chubby nya memerah setelah aku mengucapkan kalimat yang aku sendiri tidak menyangka akan terucap begitu saja.

Setidaknya, perasaanku tersampaikan. Begitulah pikirku.

***

Saat ini aku sedang berbaring di kasur ku. Menatap langit-langit kamar yang tiba-tiba saja memperlihatkan salah satu ciptaan Tuhan yang sempurna. Ya, siapa lagi jika bukan si peri cantik, Devi.

Sebenarnya aku malu sekali setelah kejadian pengungkapan perasaan ku padanya itu. Tapi ya mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Saat aku sedang berhalusinasi ria, aku merasakan ponsel ku bergetar. Segera ku ambil dan mengecek notifikasi yang masuk.

Itu notifikasi dari instagram ku, tapi tunggu...
Devi? Devi, si peri cantik? Iya kah? Tapi ini bukan akun dinasnya. Dia mengirim pesan padaku. Hah, apa aku halu lagi.

Dengan rasa penasaran yang amat sangat tinggi akupun membaca pesan darinya. Aku hanya diam, aku bingung harus apa saat itu. Senang kah? Atau justru sedih?
Kau ingin tau apa isi pesannya. Akan segera ku beri tau.

DeviR_

I love you too, kakak aneh. Tapi ada golden rules, jadi ngga boleh ya. Tapi aku emang suka sama kakak. Aku juga selalu baca mention dan DM dari kakak, hehe. Terimakasih udah selalu dukung aku :)

Bahkan tanpa kamu minta, aku akan selalu mendukungmu. Terlepas dari kamu memiliki perasaan untukku ataupun tidak. Sekali lagi, i love you my fairy.

Hallo👋

FairytalesOnde as histórias ganham vida. Descobre agora