You

259 14 10
                                    

Voldemort High School, merupakan salah satu sekolah menengah atas favorit di kota Bandung. Selain karena kemewahannya, juga karena prestasi para siswa siswi di sekolah tersebut yang tak perlu diragukan lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul 6.45 ketika seorang gadis berjalan menyusuri koridor sekolah dengan earphone terpasang di telinganya. Sesekali ia ikut bersenandung mengikuti lagu yang terputar.

Dari arah yang berlawanan seorang gadis berjalan dengan langkah terburu-buru dan tak sengaja menabrak gadis satunya.

Bruk!

"Maaf saya ngga hati-hati tadi." Ucap gadis yang tadi nampak terburu-buru.

Namun gadis yang ditabraknya tadi diam tak merespon, ia menatap sebentar gadis yang baru saja menabraknya, lalu bangkit dan berlalu meninggalkannya.

"Huh nyebelin banget sih. Udah minta maaf juga, bukannya dijawab malah ditinggal pergi." Sang gadis menggerutu.

***

"Jinan, woy sini!" Seru dua orang gadis secara bersamaan.

Gadis yang merasa dipanggil tadi melepaskan earphone yang dipakainya dan menghampiri sang teman.

"Kok kalian disini? Bukannya masuk kelas?" Tanya gadis yang tadi dipanggil dengan nama Jinan.

"Kelas kita kosong sampe istirahat, jadi mending kita latihan daripada gabut di kelas." Jelas gadis berlesung pipi, Cindy namanya.

"Nah betul, kuy lah." Gadis satunya menimpali.

Akhirnya Jinan mengangguk, mengikuti kedua temannya menuju tempat mereka bertiga biasa latihan. Latihan apa? Latihan dance.

Jinan Safa Safira. Cuek, sering disebut manusia es, jago dance, tergabung dalam club dance sekolah. Cakep ngga ada obat. Ia duduk di bangku kelas 2. IPS. Banyak fansnya.

Christy Chriselle. Suka modus dan tebar pesona, bule lokal, ketua club dance sekolah, berteman dengan Jinan dan Cindy sejak SMP. Cakep banget. Banyak gebetan.

Cindy Hapsari. Paling bawel, manis, lumayan suka modus. Paling tua. Suka ngomelin Jinan sama Christy. Kaya emak-emak. Cakep maksimal. Banyak yang naksir.

Mereka bertiga adalah Most wanted sekolah. Fans mereka menyebut mereka bertiga sebagai JCC.

***

"Dev, ayo cepetan! Keburu bubar nanti." Ucap seorang gadis sambil menarik lengan gadis lainnya.

"Emang ada apaan sih, Biyel?" Tanya gadis tersebut.

Gadis yang dipanggil Biyel tadi tak menjawab, ia semakin mempercepat langkahnya menuju kerumunan siswa di gedung kesenian sekolah.

Letak gedungnya bersebelahan dengan taman belakang sekolah. Tempat yang biasanya sepi, kecuali jika ada event tertentu saja.

Made Devi Ranita. Made in Bali, pindah ke Bandung karena pekerjaan Papanya. Cantik, pinter, jaim tapi pecicilan.

Akhirnya Devi dan temannya yang bernama Brielle pun sampai di tempat yang mereka tuju.

"Ini ada apa sih Biyel? Kok rame banget?" Tanya Devi masih bingung.

"JCC." Jawab Biyel masih fokus ke depan.

FairytalesWhere stories live. Discover now