MATA KETIGA [TAMAT]

22. Kayla Pergi

Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara kalian sehingga harus bertengkar hebat di depanku. Mengapa harus aku dan ibu yang jadi korbannya?

Hingga sekarang aku membenci wanita di sisi ayah. Aku benci melihat mereka bersama. Sepertinya kebencian ini menurun dari ibuku. Apakah kau yang telah menciptakan kebencian ini, mama? Mengapa aku sangat membencinya? Lihat yang telah wanita itu lakukan padaku, ma. Lihat tubuhku, ini sakit sekali!

Maafkan aku kak Adi, jika membuatmu terkejut saat pertemuan pertama kita di gudang. Aku sembunyi karena takut ketahuan olehmu. Aku tidak bermaksud mengganggumu. Aku ikut denganmu karena suka gudangmu, karena ada banyak mainan di sana.

Maaf bila aku sering membuatmu kaget dengan kemunculanku. Aku menyayangimu, kak. Aku merasa nyaman di dekatmu. Kau punya hati yang lembut. Kau seperti sosok pelindung bagiku. Kau sangat baik karena telah meminjamkan mainanmu untukku.

Aku juga ingin berterima kasih kepada perempuan itu. Dia yang namanya Niken, kan? Aku sudah berkenalan dengannya. Dia telah mempertemukanku dengan ibu. Selama ini aku hanya bisa membayangkan wajahnya tanpa bertemu langsung dengannya. Terima kasih, kak Niken.

Ada satu hal lagi yang ingin aku sampaikan. Selama ini kau tidak sadar ada sosok wanita yang mengawasimu. Aku tidak kenal siapa dia. Kelihatannya dia kesepian. Sepertinya kalian saling kenal. Bila aku benar, jangan lupakan dia ya. Biarkan dia menemanimu dan menjadi pengganti diriku. Sekarang aku sudah bertemu ibu dan tidak akan pernah kesepian lagi.

Sampaikan terima kasihku padanya ya, kak. Aku menyayangimu.

Kayla